'Sebenarnya.. apa yang kau sembunyikan dibalik topeng angkuhmu itu, Hwang Yeji?' Pikir Jisu sembari menatap kearah Yeji dengan tatapan Khawatir.==============
Acara telah selesai dengan bahagia..
Semua anak Crew sibuk untuk merapikan tempat acara tersebut.. sekedar untuk mengambil barang dan semacamnya.Disana ada seorang gadis selain Crew yang masih duduk disana.. netranya hanya tertuju pada anak gadis yang sedang berbicara pada beberapa kordinator divisinya..
Gadis yang sedang diperhatikan itu nampak sangat kelelahan namun tetap dengan wajah tegasnya berbicara pada masing masing koordinator itu."Ahh Jisu, kenapa belum pulang?" Ujar seorang gadis lainnya yang melihat seorang choi jisu belum pulang dari gedung tersebut, tertulis nama gadis yang memanggil gadis itu pada ID card yang tergantung dikantung sebelah kanannya "shin yuna" tulisnya
"Ahhh aku sedang menunggu seseorang" ujar Jisu dengan senyuman
Yang dibalas anggukan oleh yuna"Ahhh Jisu? Belum pulang?" Tanya Yeji yang baru saja selesai Rapat Kecil dengan para koordinator. Yeji memasang wajah yang bingung saat melihat Jisu yang ternyata belum pulang, padahal Jarum Jam di tangan Yeji sudah menunjukan pukul 00.15.
"Ahh aku ingin berbicara denganmu Yeji, boleh?" Tanya Jisu
"Ahh baiklah, kebetulan urusanku juga telah selesai.. Yuna, aku tunggu laporan keuangan Divisi Acara lusa ya aku sudah bilang somi, koordinatormu" ujar Yeji yang secara tiba tiba berbicara pada Yuna, dan dibalas dengan wajah Ditekuk ala yuna
"Ya! Kau ini benar benar Hwang Yeji, lusa terlalu cepat bukannn??" Keluhnya sebal pada Yeji yang selalu saja ingin semua berjalan dengan cepat dan sempurna
"Tidak ada penolakan" ujar Yeji datar lalu menarik tangan Jisu dan menuju ke parkiran
"Hwang Yejiiii" panggil Yuna namun Yeji dan Jisu tetap pada kecepatan berjalannya yang normal. Sebal bukan? Teman Yuna yang satu ini memang benar benar menyebalkan ketika saat begini.
"Yuna, Pergilah mencari somi.. aku butuh dia untuk mendiskusikan beberapa hal" ujar Ryujin si wakil ketua yang menyuruh Yuna untuk mencari keberadaan Koordinator divisinya, somi.
"Haaahh.. ini sudah larut namun kenapa masih harus bekerja sana siniii??? " keluh yuna yang dibalas dengan tatapan tajam oleh Ryujin seakan berkata 'lakukan saja, jangan banyak mengeluh'.
=============
Setelah menarik Jisu ke parkiran, Yeji berhenti tepat didepan motornya dan memakai jaket serta helmnya yang berada di stang motor maticnya lalu iapun membuka bagasinya yang berisikan 1 helm lainnya.
"Ini pakai, walaupun jam segini tidak ada polisi.. tapi trotoar tidak akan pernah berubah jadi lembut saat malam" ujar Yeji yang dibalas anggukan dari Jisu dan memakai Helm tersebut
"Bawa jaket?" Tanya Yeji yang melihat Jisu yang masih memakai baju Dress lengan pendek saat pesta tadi tanpa terlindung apa apa. Melihat Tas Jisu, sepertinya memang tidak membawanya bukan? Yeji melepas jaketnya kembali.
"Ini pakai, bajumu pendek.. kalau kena angin malam nanti sakit" jelas yeji memberikan Jaketnya pada Jisu. Jisu melihat jaketnya Yeji dan terdiam
"Yeji aku---"
"Pakai saja, tidak ada penolakan.. Soal apa yang nanti kamu mau omongin, lusa atau besok saja kita bicara yaa.. ini sudah larut, orang tua kamu pasti khawatir, aku antar sampai rumah oke?" Jelas Yeji yang tentunya dibalas anggukan Jisu lalu memakai jaket yang disodorkan oleh Yeji.
Tanpa mereka sadari ada yang melihat mereka dari Sudut parkiran, dengan tatapannya yang memang sulit diartikan.
Merekapun naik motor matic Yeji menuju rumah Jisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOBODY LIKE YOU ✔
FanfictionYEJISU MOMENT IN HERE😉 karena tidak ada orang lagi yang seperti dirimu.. Bahkan yang miripun tidak akan pernah ada. Kisah Peliknya kehidupan sepasang Sahabat yang nyatanya saling membutuhkan satu sama lainnya dalam menghadapi kehidupan. "Aku.. Cint...