7. Tired?

855 104 6
                                    

Malam yang lumayan dingin, angin malam yang berhembus menyambut wajah yang sedang serius membahas sesuatu yang selayaknya dibahas.
Kedua manusia berbeda Jenis itupun menatap serius sembari sesekali menyeruput kopi panas yang membuat tubuh mereka menghangat.

"Yejii, Jadi bagaimana untuk masalah mahasiswa untuk kaderisasi (perekrutan anggota) ?" Ujar Pemuda yang menatap Yeji serius

"Yeonjun, sekarang keadaan lebih sulit karena memang Mahasiswa jurusan kita sendiri itu kurang minat ke organisasi. Ini masalah yang cukup serius" Ujar Yeji kembali yang menatap Yeonjun seakan meminta Jalan keluar atas permasalahan ini.

"Kita harus kerahkan pengurus untuk terjun langsung dan sosialisasi ke mahasiswa di angkatan bawah" ujar Yeonjun lagi. Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, mereka membicarakan hal ini sedari Jam 7 malam tadi. Kenapa hanya mereka berdua? Jawabannya adalah ini tanggung jawab keduanya, masing masing anggota sudah dibagi untuk menghadapi Problem Solving yang ada. Dan mereka sudah terbiasa untuk berdiskusi berdua setidaknya 2 kali seminggu untuk membicarakan Problem Solving.

Yeonjun menatap Yeji khawatir, pasalnya Yeji terlihat sangat lelah mengurus ini itu. Dari laporan keuangan bidang, Pendekatan mahasiswa, sampai dia menjadi ketua Divisi di beberapa acara. Yeonjun saja tidak mungkin sekuat itu.

"Yeji, Kau sehat? " ujar Yeonjun menatap khawatir pada Yeji yang sepertinya sangat lelah

"Gwencana, aku tidak apa kok" ujar Yeji dengan wajah datarnya, seperti biasa tidak mau terlihat lemah dimata siapapun. Merekapun memutuskan untuk pulang, Yeji dan Yeonjun membawa motor masing masing.

"Yeji, Jaga kesehatan ya.. sepertinya kau sangat lelah.. pakai jaket, jangan engga ya. Sampai rumah minum susu dan vitamin" ujar Yeonjun Tersenyum hangat pada Yeji, Yeji menatap Yeonjun bingung

'Tumben anak ini secerewet ini' pikir Yeji heran

"Iyaa.. Terimakasih ya" ujar Yeji dengan senyum miringnya. Lalu mereka berdua pun menaiki motornya dan pulang menuju rumah mereka masing masing.

============

Pagi ini adalah pagi yang cerah bahkan untuk anak anak yang ingin bermain di luar rumah. Seorang gadis sedang berjalan menuju kelasnya, lengkap dengan tas yang ada dipunggungnya. Wajah datarnya masih terpantri diwajahnya. Masuk ke kelas, gadis itu langsung menuju ke kursinya.

"Yeji-ah, kenapa wajahmu pucat begitu?" Tanya somi yang memang duduk disampingnya

"Ahh tidak, hanya kurang tidur mungkin" ujar Yeji Datar. Somi mendengus sebal karena wajah Yeji tidak pernah ramah lingkungan(?). Tak lama, somi memegang kedua pelipis Yeji lalu memijitnya pelan. Yeji hanya menatap somi

"Ototmu tegang, sepertinya kelelahan" ujar somi dengan cengiran khasnya dan masih setia memijit pelan pelipis Yeji. Yeji hanya diam tidak bereaksi apapun. Tak lama somi pun menghentikan memijitnya karena dirasa otot Yeji sudah cukup Rileks.

"Terimakasih" ujar Yeji dengan senyum miringnya, yang dibalas anggukan dan cengiran dari somi. Dosen pun datang, dan pelajaranpun dimulai.

============

"Yeddong, Laporan Pertanggung Jawaban acara kemarin sudah di rapihin sama Soobin belum?" Tanya Ryujin dengan tatapan seriusnya. Pasalnya Laporan itu tidak kunjung selesai, bahkan ini sudah masuk minggu ke 2 selepas acara itu yang membuat Ryujin sang wakil sekertaris umum sangat Geram.

"Iyaaa Ryuddaeng, aku sudah bilang pada soobin tadi pagi. Nanti malam dia akan kirimkan Laporannya padaku, untuk Di check" ujar Yeji sembari meminum susu kotak coklatnya.

"Yasudah, ayo Sekarang kita ke Ruang Lembaga. Rapat Untuk pengkaderan akan segera dimulai" ucap Ryujin yang mengajak Yeji untuk segera bergegas.

Merekapun sampai diruangan Lembaga. Rapat berjalan dengan lancar. Yeji dengan mode Badas nya ketika memaparkan konsep dari Divisinya, sangat lancar berbicara di depan seluruh anggota dan pimpinan Himpunan. Banyak yang menatap kagum pada Yeji, dia memang ahli untuk yang seperti ini. Tak heran tanggung jawab yang diembannya sangat banyak dan memusingkan.

NOBODY LIKE YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang