21. Now what?

537 90 16
                                    


Yeji dan Ryujin pun telah sampai di ruangan kerja Yeji. Mereka berdua mulai membahas kinerja dari perusahaan Ryujin.

Mereka terus berdiskusi bahkan sampai lupa makan siang, kebiasaan Yeji yang Worka holic tidak hilang bahkan sampai sekarang. Ryujin pun lupa karena saking seriusnya mereka membicarakan tentang perusahaan dan permasalahan yang ada di dalamnya. Ya ini karena Kantor Akuntan Publik yang di miliki Yeji sekarang ini adalah Konsultan Keuangan untuk Perusahaan yang di tempati Ryujin sekarang.

"Ryuddaeng, kau kenal Jisu dari mana?" Tanya Yeji tiba tiba karena mengingat Jisu yang tau Ryujin

"Uhm? Dia dulu sekampus sama kita Yeddong" Ujar Ryujin enteng. Yeji mengangguk paham

"Ahh pantas saja tadi dia menanyakan pada ku 'kau tidak mengingatku?' Begitu" Ujar Yeji lagi. Ryujin hanya dapat tersenyum simpul.

다들 blah blah
참 말 많아 난 괜찮아
계속 blah blah
They keep talkin', I keep walkin'

Suara Ponsel Ryujin berdering, merekapun menghentikan kegiatannya. Ia melihat siapa yang menelfonnya disaat seperti ini

Chaerry💕

Ryujin tersenyum membaca nama yang tertera disana, ia pun langsung mengangkat Panggilan itu

"Kenapa, Chaerry? Kangen ya?" Ujar Ryujin saat mengangkat telfonnya. Yeji yang telah mengetahui siapa yang menelfon memutar bola matanya malas. Ia lebih memilih mengecek Dokumen Laporan Keuangan milik Perusahaan Ryujin.

"Kamu pasti belum makan sama yeji kan? Aku sudah memesan Jejjangmeon untuk kalian. Delivery akan segera masuk kesana, makan dan jangan ada penolakan. Aku juga memesankan Jus kesukaanmu, dan untuk Yeji, Jisu sudah memesankan Milk Tea" jelas Chaer yang sedang berada di sebrang sana. Ryujin tersenyum mendengar gadis itu mengingatnya dan Yeji.

"Ahh ya arraseo, Gomawo Chagya. Kita ketemu nanti ya ~ Bye" Ujar Ryujin yang langsung memutus sambungan  telfonnya. Ryujin menghela nafasnya lalu menatap Yeji yang masih menelaah berkas berkas yang ia punya.

"Yeddong, nanti akan ada delivery yang kesini. Chaer sudah memesankannya untuk kita" Ujar Ryujin, Yeji yang sedang sibuk dengan berkasnya pun menatap sekilas Ryujin lalu beralih menatap berkas berkas itu lagi.

"Hmm.. nanti kau makan saja duluan, aku akan menelaah laporan ini dulu" ujar Yeji yang masih sibuk menatap berkas itu. Ryujin lagi lagi menghela nafasnya, ia memang sudah biasa melihat Yeji yang seperti ini. Menurutnya, sikap Yeji yang begini tak akan pernah bisa berubah. Memang harus ada yang mengatur Hidupnya.

Tak lama Delivery pun datang. Ryujin sibuk mengocok Jejjangmeon yang sudah ada dihadapannya, ia makan di meja yang ada di pojok ruangan. Sementara Yeji, masih sibuk dengan berkas di Meja kerjanya.

"Yeddong, kau tidak tertarik?" Tawar Ryujin lagi ia sudah sibuk mengaduk mie itu dengan sumpitnya. Yeji menggeleng, ia masih fokus dengan berkas berkas itu. Ryujin pun menghampiri Yeji dan memberikan Milk Tea, Yeji menatap Heran sahabatnya itu.

"Tumben Chaer mesenin Milk Tea? Dia kan paling ga suka kalo ada yang minum ini saat makan?" Tanya Yeji, Ryujin yang ditanya hanya menggidikan bahunya

"Bukan dia yang mesen mungkin, tapi katanya itu buat kau Yeddong. Soalnya Chaer mesenin Aku Jus Buah dan Sayur seperti biasa" Ujar Ryujin yang langsung kembali untuk menyantap makanannya.

Yeji menatap bingung pada Milk Tea itu. Dia memang sangat menyukai minuman Teh di campur Susu itu, tapi ia heran saja mengapa ada yang memesankan dia ini? Biasanya Yeji akan Delivery sendiri. Akhirnya Yeji pun meminum Milk Tea itu sembari menyelesaikan Berkasnya. Sementara Ryujin? Sudah makan dengan lahap di meja pojok sana.

NOBODY LIKE YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang