29. Pain

716 96 34
                                    

"Selamat Tinggal, Hwang Yeji"




=================

Lagi lagi Yeji bangun diruangan yang serba putih, bau obat lagi lagi menyeruak ke dalam indra penciumannya. Hal yang sudah biasa ia lakukan sedari kecil dulu.



"Jisu"


Hal pertama yang Dia ucapkan adalah nama kekasihnya, dia benar benar membutuhkannya sekarang. Ingin memeluknya, ingin mengucapkan maaf yang sebanyak banyaknya karena seorang Hwang Yeji berani beraninya melupakan seorang Choi Jisu. Choi Jisu milik Hwang Yeji seorang, setidaknya begitu menurutnya sampai saat ini.


"Jisu"


Ya, dia sudah mengingat semuanya. Mengingat kejadian kejadian itu, kejadian yang bahkan tidak ingin dia ingat lagi karena Jisu kesayangannya yang terus saja menangis tiada henti. Semuanya dia ingat, Moment nya.. Senyumnya kala itu, Rasa pelukan hangatnya Jika Yeji terjatuh, Suara Tertawanya yang membuat hati Yeji tenang sekaligus.. Jatuh Cinta?


"Jisu"



Lagi, nama itu terus terucap. Matanya mengedar mencari sosok Choi Jisu, Tubuhnya masih lemas dan tak bisa banyak bergerak. Dirinya masih tidak dapat menemukan Esensi Kekasihnya itu


Brukkkk


Seseorang dari arah Pintu menjatuhkan Buah buahan itu ketika melihat kedalam ruangan Yeji. Orang itu sepertinya sangat kaget bukan main karena melihat mata Yeji yang terbuka. Yeji hanya dapat menatap orang itu dengan lemas.

"YEDDONG, KAU SUDAH SADAR??! DOKTER!!" seru orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Oknum Sobatnya itu, Shin Ryujin.

=============

"Dia sudah membaik, Kondisinya Juga Sudah lumayan. Luka oprasinya itu sudah Pulih sepenuhnya, karena ingatannya yang telah kembali utuh 100%. Perbanyak istirahat ya, dan jangan terlalu banyak pikiran dahulu. Saya permisi" Ujar Dokter itu meninggalkan mereka semua.

"Syukurlah Yeddong, kau sudah sadar" ucap Syukur Shin Ryujin setelah seminggu sobatnya itu tak sadarkan diri.

"Ryuddaeng, Dimana Jisuku?" Tanya Yeji, Ryujin yang mendengar itu hanya dapat menunduk. Melihat itu, Perasaan Yeji menjadi tidak enak

"SHIN RYUJIN JAW--"

"Dia sudah pergi" kali ini Ryujin memotong ucapannya dan menatap nanar ke arah wajah sahabatnya itu.

"Apa?"  Kali ini Yeji menatap tak percaya pada sahabatnya.

"Dia sudah pergi Yeddong, Tepat di hari kau dilarikan kemari.. Tante seul--"

"Aku sudah mengusirnya" Tegas Seulgi yang sudah ada di ambang pintu Ruangan Yeji.

"Aunty? Wae?" Yeji matanya mulai berkaca kaca.. Ini sungguh sangat menyakitkan bagi Yeji.

"Dia membawa terlalu banyak pengaruh buruk untukmu, Yeji" Tegas Seulgi.

"JISU TIDAK PERNAH MEMBAWA PENGARUH BURUK UNTUK YEJI, AUNTY!" kali ini, Yeji benar benar Frustasi.

"Ini salah satu buktinya dia sudah membawa pengaruh buruk untukmu, seumur hidupmu kau tidak pernah berkata keras padaku. Dan lihat sekarang hah?! Demi gadis itu, kau Rela membentak Aunty mu??!"

Air mata sukses Jatuh diwajah Yeji, Sangat deras mengalir. 3 tahun dia melupakan Gadisnya, dan sekarang dia harus kehilangannya lagi. Hwang Yeji bisa gila jika seperti ini.

"Tolong.. Biarkan... Biarkan Jisu bersama Yeji... Yeji.. Ga bisa Hidup tanpa Jisu Aunty" Isak Yeji semakin keras.

"Keputusanku sudah bulat, Hwang Yeji. Kau akan ku bawa Ke London, Disana kau bisa mencari pengganti gadis itu. Kau harus menurut, Pewaris Utama Keluarga Hwang!" Tegas Seulgi.

NOBODY LIKE YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang