Warning⚠️
Kali ini warning nya beneran wkwk ga bercanda kaya kemaren, tolong di Skip Aja bagi yang di bawah Umur😭
Atau bagi yang ga suka silahkan skip atau nunggu author Up besoknya wkwk
Dosa tanggung masing masing😘************
"SOMI?!!"
"CHOI JISU?!"
=====================
Yeji Sedang berada di kamarnya, ia benar benar lelah sekali, Tante Seulgi memarahinya habis habisan karena tidak bisa menerima Heejin. Untungnya Heejin menjelaskan pada Tante dan Orang tua Heejin bahwa mereka memang sepakat tidak bisa melanjutkan Pertunangan itu.. karena masing masing dari mereka akan saling menyakiti nantinya. Pada Akhirnya para orang tua pun tak mempermasalahkannya lagi..
Yeji pun sudah berbicara dengan tante nya untuk dia yang akan tetap mencari Jisu dan akan menikahinya nantinya. Seul akhirnya menyerah, ia melepaskan segala keputusan hidup Yeji pada Dirinya. Seul sudah lelah Melihat Keponakannya ini tidak memiliki hasrat untuk Hidup.
Tante Seulgi juga sudah pulang, meninggalkan Yeji kembali sendirian dirumah besarnya.
Yeji masih menatap Kosong Dinding kamarnya, Menatap Lampu kamar yang tengah menyala. Yeji kembali menghela nafasnya lagi.
Seseorang mengalungkan tangannya pada pinggang Yeji, memeluknya Posesif. Yeji tersentak, tapi ia kembali tenang.
Ia tau betul siapa yang suka sekali seperti ini, mengapa Gadis itu belum pulang?"Heejin, Sudah ku bilang jangan memelukku tiba tib---"
"Siapa Heejin?"
Lembut, Suara ini.. Suara yang sangat Yeji kenali, Suara yang sangat ia rindukan setahun belakangan ini. Ia mematung, tidak dapat bergerak. Nafasnya tercekat.
"Kenapa tidak menjawab pertanyaan Jisu, Hwang Yeji?" Lagi, kali ini Orang itu berbisik seductive pada telinganya.
Yeji melepaskan pelukan itu, ia berbalik untuk menatap siapa yang telah memeluknya. Matanya sipit itu membulat, terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.
"Yeji tidak merindukan Jisu?"
Senyuman yang terpantri di wajah itu membuat Mata sipitnya berair, meneteskan air mata ketika melihat gadis di depannya.
Ia segera memeluk gadis itu, Gadis yang sangat ia rindukan itu. Yeji terisak, bahunya bergetar. Sementara Jisu yang membalas pelukan itu, Pelukan orang yang paling ia Cintai dan Ia rindukan."Cengeng banget sih Yeji" Ujar Jisu lembut masih mengelus Punggung Yejinya.
"Jisu kemana saja hah?! Taukah Jisu? Yeji hampir Tiada karena tidak melihat Jisu!! Yeji sesak setiap harinya, Yeji tidak dapat bernafas secara leluarsa!! Yeji Rasanya Ingin Ti--" Ucapan itu Terpotong, Kala Jisu menyatukan Bibir mereka berdua. Jisu memagut dan menghisap Bibir yang ia rindukan, Bibir yang selalu membuatnya Candu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOBODY LIKE YOU ✔
FanfictionYEJISU MOMENT IN HERE😉 karena tidak ada orang lagi yang seperti dirimu.. Bahkan yang miripun tidak akan pernah ada. Kisah Peliknya kehidupan sepasang Sahabat yang nyatanya saling membutuhkan satu sama lainnya dalam menghadapi kehidupan. "Aku.. Cint...