32. Don't Go Again

1.4K 96 8
                                    

Sinar matahari mulai masuk melalui Jendela, Dua Manusia itu masih saling memeluk  Di dalam selimutnya. Jisu mengerjapkan matanya, Berusaha membuka Netra Coklatnya. Hal yang dia lihat pertama kali adalah wajah Polos Yeji yang tengah tertidur, Kebahagiaan mana lagi yang kau Dustakan?

Jisu tersenyum melihat Yeji yang masih Tertidur Pulas, ia mengamati wajah Sempurna kekasihnya itu. Yeji yang sekarang terlihat sangat menggemaskan, berbeda dengan Yeji yang semalam. Mengingat itu, Wajah Jisu merona. Entah setan apa yang mendorongnya semalam sehingga ia mengajak Yeji melakukan itu.

Jisu menyingkirkan tangan Yeji berlahan, tidak ingin membangunkan Kekasihnya itu. Ia berusaha turun dari Ranjang, Ia meringis kala kewanitaannya yang perih karena aktivitas semalam. Ia pun berjalan dengan berlahan, mengambil bajunya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Selesai membersihkan Diri, Ia turun berencana untuk membuat sarapan untuknya dan Yeji. Ia pun pergi menuju dapur, melihat bahan bahan yang sekiranya bisa ia masak.
Jisu memakai Celemek yang tak jauh dari sana, ia bersiap untuk memasak.

"Bahannya banyak, Bikin Chiken Katsu kesukaan Yeji aja deh" Gumamnya saat melihat bahan bahan yang ada disana. Jisupun mulai acara masak memasaknya.

=====================

Di kamar itu Yeji mengerjapkan mata sipitnya, ia meraba sisi sampingnya. Namun sebelahnya kosong, Tidak ada Esensi kekasihnya. Ia mengkerutkan keningnya, mengambil Celana Panjangnya lalu memakai kaosnya dan Turun ke bawah mencari Jisunya itu.

Saat Yeji Turun, ia mencium bau yang enak.. seketika ia tersenyum, pasti Jisunya sedang masak. Yeji terus berjalan menuju dapur, senyumnya makin lebar kala ia melihat kekasihnya itu yang sedang memasak.

Ia menghampiri Jisu, dari belakang Yeji memeluknya lembut. Menyandarkan Dagunya pada bahu Kekasihnya. Memeluk pinggang itu erat. Jisu kaget, namun ia tersenyum ketika mengetahui itu Yejinya.

"Udah bangun, Hm?" Tanya Jisu mengelus Pipi kekasihnya yang tengah memeluknya dengan wajah Khas bangun tidur.

"Iya nih, Jisu kenapa masak? Harusnya tidak perlu.. Kita Bisa Delivery atau makan di luar, Itu mu pasti masih sakit" Ujar Yeji lembut, Ia pun mengecup singkat bahu Jisu. Jisu wajahnya memerah, mengapa Yeji sangat Frontal mengatakannya?

"Tidak apa kok, Jisu ingin masak buat Yeji" gumamnya pelan, Yeji terkekeh. Makin mengeratkan pelukannya dan menghirup parfum kekasihnya itu.

"Wangi banget sih.. Udah mandi ya?" Tanya Yeji masih memeluk kekasihnya itu, Jisu  tersenyum

"Udah lah.. memangnya Yeji? Mandi sana ih! Bau tau!" Keluh Jisu yang langsung melepas pelukannya, Yeji cemberut.

"Ih kok di lepas?" Tanya Yeji tak Terima.

"Yeji mandi dulu sana, Jisu kan juga masih masak. Nanti abis mandi biar makan nih" Titah Jisu, dengan berat hati Yeji pun kembali naik ke kamarnya dan membersihkan Dirinya.

Yeji selesai dengan kegiatan mandinya, Ia turun dan sudah rapih dengan pakaian Simple nya. Ia melihat Jisu yang tengah merapikan makanan di meja makan, Yeji Duduk disana.. disusul Jisu yang duduk di samping Yeji.

"Kelihatannya enak semua, Calonnya Yeji memang paling Pintar masak" Pujinya yang membuat Jisu tampak merona,

"Gombal aja terus Yeji Ih" keluh Jisu yang di balas kekehan oleh si sipit.

Mereka makan dengan tenang, Yeji makan dengan lahap. Untuk pertama kalinya selama setahun, dia merasakan nafsu makannya naik drastis. Jisu hanya tersenyum melihat itu, Rasanya sangat senang ketika masakannya di sukai oleh orang yang ia cintai.

NOBODY LIKE YOU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang