3: Dinner Date

4.7K 547 19
                                    

Lisa menepati janjinya. Ia datang satu menit sebelum jam yang dijanjikan. Namun ternyata keluarga Oh sudah duduk manis pada tempatnya.

Matilah kau, Lalisa. Ibu akan menghabisimu.

Lisa berjalan dengan anggun menuju meja yang disediakan, ia memberi salam kepada Yoona sang Nyonya Oh.

Pandangannya beralih pada sosok di sebelah wanita paruh baya yang terlihat fancy itu, sesosok lelaki super tampan dengan pembawaannya yang terlihat lembut dan tenang segera berdiri menyambutnya.

"Sehun" Katanya sembari bersalaman,

"Lalisa"

Tak mau terhipnotis, Lisa menoleh ke arah ibunya, yang terlihat jelas sudah menyiapkan ribuan caci maki di balik senyum kaku terhadapnya.

Saat pelayan menarikkan kursi untuknya, Lisa segera terduduk lemas-tak kuat melihat senyum horor dari sang ibu.

"Sebelumnya, maaf atas keterlambatanku Nyonya Oh, Sehun-ssi," kata Lisa sembari tertunduk lesu, bukan karena sungkan terhadap mereka, melainkan takut membayangkan kutukan apa yang akan resmi diterimanya kali ini.

Tawa Yoona pecah di restaurant sepi yang sudah di book khusus untuk pertemuan ini, "It's okay honey, kau sama sekali tak telat. Sepertinya aku dan Sehun yang terlalu semangat bertemu kalian, ayo silahkan dilihat dulu menunya."

Lisa tersenyum cerah melihat respon dari nyonya Oh yang menyenangkan. Gadis itu menoleh ke arah ibunya dan berharap untuk mendapat sebuah pengampunan.

Nihil, ibunya masih terlihat sangat marah, kini ia tertunduk lesu sembari melihat menu dengan tak semangat.

"sudah tau mau pesan apa? apa perlu rekomendasi dariku?"

Lisa tersenyum, "Wah boleh sekali, tapi mohon maaf sebelumnya, nyonya Oh, kalau bisa tolong rekomendasikan makanan porsi kecil ya? Aku dituntut untuk menjaga image hari ini"

Yoona dan Sehun menatap Lisa dengan tak percaya. Jarang sekali mereka menemukan gadis dari keluarga terpandang yang blak-blakan seperti Lisa.

Yoona sudah tertawa terbahak sementara Sehun hanya tersenyum saat mendengar ucapan Lisa yang terlihat takut dengan ibunya, namun tanpa sadar semakin membakar emosi sang Ibu.

Tiffany yang mendengar celoteh anaknya tak bisa berbuat apa-apa, ia hanya tertawa kaku bersama mereka.

"HAHAHA, Lucu sekali kau, Lalisa. Aku suka sekali dengan gadis jujur sepertimu. Baiklah akan kupilihkan porsi kecil, ya?"

Lisa mendengarkan dengan seksama menu yang disebutkan Yoona, semuanya terdengar tak mengenyangkan, ia sangat tahu itu. Hingga ia menunjuk menu yang menarik perhatiannya,

"Kalau ini bagaimana?"

Yoona kembali tertawa melihat menu yang dipilih Lisa, "Hamburg Steak milik kami adalah yang terbaik di kota ini, kau begitu pintar memilih. Tapi sayangnya ini bukan porsi kecil"

Lisa kembali menatap ibunya, ia berharap tak melakukan kesalahan. Tiffany sudah malas dengan kebodohan Lisa, ia hanya tertawa dan berulang kali meminta maaf atas kebodohan putrinya tersebut.

Yoona memanggil pelayan dan memesan dua Hamburg Steak untuk Lisa dan dirinya, white truffle and mushroom soup untuk Tiffany, dan Parma Ham untuk Sehun.

Becoming Mrs. OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang