13: Mystified

4.2K 516 30
                                    

Lisa membuka matanya yang terasa berat. Pening di kepala wanita cantik itu masih tersisa sedikit walau rasanya jauh lebih baik.

"Lalisa"

Lisa melihat sosok anggun Yoona yang  mengenakan scarf berwarna merah pada pundaknya. Wanita paruh baya itu tengah menggenggam erat tangan sang menantu dengan raut cemas.

"Ibu, aku.. dirumah sakit?"

Yoona mengangguk, "kau demam tinggi, sayang. Bahkan kau sempat tidak sadarkan diri ketika suamimu membawamu kemari"

Lisa berusaha mencerna kalimat mertuanya disana.

Ya, Lalisa masih mengingat bagaimana Sehun menggendongnya dengan panik ketika suhu tubuhnya naik.

Hal itu benar-benar di luar dugaan Lisa. Bagaimana tidak, Lisa pikir lelaki itu sama sekali tak memperdulikan bagaimanapun keadaannya.

"Se..Sehun dimana, Bu?"

"Sedang mengurus administrasi, sayang. Kau tahu? saking paniknya anak itu, ia sampai tidak memakai alas kaki saat kemari."

"Hah?"

Lisa terduduk dan bersandar pada headboard ranjangnya. Wanita itu menyampirkan rambut ke belakang telinga dan berusaha untuk memperjelas pendengaran akan kalimat sang mertua yang tak masuk akal.

Belum sempat Lisa meminta dijelaskan kembali kepada Yoona, sosok Sehun tiba-tiba muncul dari balik pintu. Dengan piyama biru bergarisnya dan benar-benar tanpa alas kaki.

"Kau sudah sadar?" Kata lelaki itu sembari mendekat ke arah Lisa dan menyentuh keningnya.

Tentu saja Lisa tercekat disana. Sebelum ia menepis tangan Sehun, lelaki itu sudah lebih dulu menarik tangannya dari kening Lisa.

"Panasmu sudah turun"

"Dia berkeringat banyak sekali setelah di beri parasetemol infus. Kata dokter itu hal bagus" Yoona menatap Sehun sembari menarik scarf merahnya ke depan dada.

Sehunpun berbalik menatap ibunya dengan pandangan serius, "ibu, jangan beri Lisa minuman aneh-aneh lagi. Tadi ia muntah-muntah lama sekali."

Lisa melongo mendengar kalimat yang meluncur dari mulut Oh Sehun. Bagaimana bisa lelaki itu memarahi mertuanya dan mengadu jika Lisa muntah-muntah alias mengeluarkan ramuan menyeramkan itu dari tubuhnya?

"Benarkah?" Yoona menatap Lisa dengan pandangan menyelidik.

"Maaf ibu, mungkin hari ini perutku sedang tidak baik. Aku akan meminumnya saat kondisiku sudah leb.."

"Tidak, kau tak perlu meminumnya. Ya kan, Bu?" Sehun menyela kalimat Lisa yang belum rampung dan menatap Yoona kemudian.

"Tapi itu adalah ramuan untuk kesuburan Lisa" Yoona sedikit cemberut ketika Sehun terlihat akan menghentikan rencananya membuat Lisa menjadi wanita subur.

"Tidak, Bu. Lisa tak perlu hal seperti itu. Lisa tak bisa minum yang aneh-aneh."

Yoona terlihat berpikir sembari menatap Lisa penuh harap.

"Oh Sehun, apa yang kau katakan? Aku tidak apa-apa dengan ramuannya, besok akan ku-"

"Biar aku saja yang minum" Sehun menatap ibunya dengan pandangan datar.

Wah, Oh Sehun. Sebenarnya ada apa denganmu hari ini?

"Kau gila, itu untuk wanita" Yoona melotot ke arah anaknya yang semakin asal bicara.

"Apa ibu sudah cari tahu? Kalau lelaki boleh meminumnya, biar aku saja" kalimat Sehun terdengar serius disana, kemudian lelaki itu menoleh ke arah Lisa dan membuat wanita itu sedikit mengerjap karena terkejut, "apa kau ingin pulang sekarang? Atau perlu kumintakan kamar?"

Becoming Mrs. OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang