5: The Day

4.2K 464 27
                                    

Lisa meremas tangannya yang mulai berkeringat. Lalu lalang orang-orang yang nampak sibuk di hadapannya membuat gadis itu semakin pusing.

Beberapa kali Lisa memejamkan mata seakan ada yang salah pada pandangannya.

Ia merasa jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia semakin panik. Semuanya terasa cepat. Lisa masih merasa jika dirinya sedang bermimpi.

Hari dimana status pada kartu tanda penduduk dan Kartu Keluarganya akan berubah sudahlah tiba.

Lisa menghembuskan nafas perlahan –berusaha menenangkan diri.

Seseorang yang baru saja memasuki ruangan segera memeluknya dengan semangat, "Lalisa! Aku masih tak menyangka akhirnya kau menikah juga!" Isakan Rose menyadarkan Lisa dari lamunan berkepanjangannya.

"Aku pun tak menyangka akan menikah secepat ini"

"Dan lagi kau menikah dengan Oh Sehun??! Yaa!! Aku terjebak antara rasa senang dan dengki kepadamu, tahu!!" Rose masih terus memeluk dirinya. Sedangkan Lisa masih tak bergeming disana.

"...apa sungguh aku akan menikah?"

Mendengar itu, sontak Rose memukul kepala kawannya, "Lantas apa aku yang harus menikah lagi?! Dasar gadis gila! Cepatlah kau sadar!" Disusul dengan beberapa tamparan pelan di pipi mulus Lisa.

"Nona Lalisa, ini sudah waktunya."

Jantung Lisa berdegup semakin kencang seiring kakinya melangkah di atas permadani berwarna emas dan putih yang dipenuhi kelopak bunga mawar merah.

Sang ayah, Nichkun, sedang menggenggam erat tangan Lisa dengan pandangan berkaca-kaca.

Alunan musik mendayu romantis mengelilingi ruangan yang berhiaskan nuansa putih, lampu kristal raksasa, kursi-kursi yang dihiasi Tille beserta bunga, serta jendela besar raksasa.

Para tamu undangan menatapnya dengan berbagai pemikiran; kagum, bangga, serta iri.

Matanya menangkap sosok yang sedang menantinya di atas altar. Sehun sedang berdiri disana dengan gagah berhiaskan senyuman yang merekah.

Gadis itu mulai tersadar bahwa apa yang dihadapannya ini bukan mimpi belaka.

Dilihatnya sang ibu, Tiffany, sedang menangis di tempat duduknya. Sang Ayah pun mulai menitikkan air mata.

Di sudut lain, Chanyeol terlihat sedikit menyeka ujung matanya dengan sapu tangan dan tentu saja Rose sudah banjir dengan air mata.

Suasana semakin khidmat saat ia mendekat ke arah Sehun.

Melihat Sehun berdiri disana membuat percikan di dalam dada Lisa lepas landas menjadi kembang api tahun baru yang menyesakkan dada.

Tentu saja Lisa merasa bahagia.

Sehun menyambut tangannya dengan hangat.

Lisa merasa diinginkan. Pertemuan yang singkat dan percakapan kecil diantara mereka mengantarnya menuju pintu yang baru.

Saat mereka berdua mengikrarkan janji sehidup semati, Lisa semakin mantap menatap Sehun.

Begitu pula sebaliknya.

Hari ini adalah hari ke 125 mereka bertemu. Lisa mendapatkan ciuman pertamanya yang terasa lembut dan manis hingga membuatnya tak mampu berhenti tersenyum.

Becoming Mrs. OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang