17: Afterglow

4.5K 514 33
                                    

"Ini semua gara-gara kau." Suara serak Lisa keluar dari balik selimut tebalnya.

Wajah merahnya bercampur dengan pandangan redup dari manik mata wanita cantik itu.

"Kenapa aku?" Sehun menatap Lisa yang terbaring lemas di atas ranjang sembari menyentuh kening istrinya.

"Kalau bibir kurang ajarmu itu tak main sosor pasti aku takkan tertular begini."

Tak dapat dipungkiri, ucapan Lisa sedikit membuat Sehun membeku disana, "ta..tapi bukankah kau diam saja? Bilang saja kau menikmatinya."

"Apa kau bilang?! Kemarin aku hanya terkejut. UHUK UHUK!!" Lisa terbatuk cukup lama hingga Sehun harus memberikannya segelas air hangat.

Pemandangan itu tak luput dari rekaman indera penglihatan Yoona yang sedari tadi berdiri di ambang pintu. Menertawakan tingkah anak dan menantunya.

"Ya! Oh Sehun kau memang kurang ajar! Ibu tau kecantikan istrimu tak terelakkan, tapi tak bisakah kau jaga hawa nafsumu dan tak mencium istrimu di saat kau sedang sakit?!"

Suara Yoona berhasil membuat Lisa yang tengah meneguk air minum itu terkejut di tempat hingga menyemburkan air yang belum masuk kerongkongannya tepat ke wajah Sehun.

Sang korbanpun hanya mampu terdiam sembari menutup mata dan merasakan wajahnya basah.

"Ups." Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Lisa ketika menatap wajah sang suami dan apa yang sudah dilakukannya.

Tawa Yoona yang pecah disana membuat Lisa segera membersihkan air dari wajah Sehun dengan menggunakan selimut tebalnya.

"Apakah kau tidak berangkat kerja? Katamu ada meeting penting? Jam berapa ini?"

Sehun terlihat sedikit berpikir disana sebelum menjawab Yoona tanpa melepaskan pandangannya dari Lisa.

Melihat tatapan aneh Sehun, Lisa sedikit mendekatkan dirinya ke arah sang suami dan berbisik pelan, "pergilah, jangan pura-pura perduli denganku."

Alis Sehun bertaut. Ia memang sedang tak pura-pura karena suhu tubuh Lisa yang tinggi benar-benar membuatnya khawatir.

Sehun menghela nafas pelan sebelum menidurkan Lisa dengan paksa hingga membuat wanita itu sedikit mengerjap, "minum obatmu. Istirahatlah."

"Kau tenang saja. Ibu yang akan menjaganya."

Entah sudah berapa kali Sehun menghela nafas, ia merasa harus memperhatikan Lisa hari ini. Apalagi sakit yang di derita Lisa memang karena kesalahannya.

"Aku berangkat." Katanya kemudian. Sehun meninggalkan Lisa dan Yoona di sana sambil beberapa kali menatap Lisa sebelum pintu kamar mereka di tutup paksa oleh sang ibu.

Jam menunjukkan pukul tiga sore hari. Lisa yang tertidur cukup lama sejak Sehun pergi bekerja, kini tengah terduduk dan bersandar sembari memegang kepalanya yang terasa berat.

Wanita cantik yang masih mengenakan piyama itu berdiri karena panggilan alam tengah meronta di perutnya.

Belum ada beberapa langkah kakinya berjalan, ponselnya tengah berteriak menyenandungkan ringtone tanda ada panggilan masuk.

Tak ia hiraukan, panggilan alam menjadi prioritasnya.

Beberapa menit berlalu, ketika keluar dari kamar mandi pun ponselnya masih berdering. Dengan segera ia mengangkat panggilan dari Rose dan menutup telinganya saat sang sahabat mengomel tanpa henti.

"LALISA! KEMANA SAJA SIH?!"

"kamar mandi. Memang kenapa?"

"Apa suami mu sudah sembuh??"

Becoming Mrs. OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang