29: Stacking It Up

4.6K 557 117
                                    

Yoona berteriak hebat hingga suaramya menggema disana.

Namun sang pemilik nama yang dipanggil tak kunjung menoleh pada ibunya.

Hati Lisa terasa nyeri. Kebahagiaan yang belakangan dialaminya menguap seperti mimpi.

Yoona menoleh kearah Lisa. Tatapan murkanya berubah sendu. Wanita paruh baya itu merangkul pundak Lisa dan baru menyadari jika menantunya terkena siraman sup panas.

"Astaga Lisa. Apa kau baik-baik saja?" Katanya sembari memperhatikan kulit leher Lisa yang berubah warna.

Lisa tersenyum, "tidak apa-apa, ibu."

"Lihat. Itulah yang kutakutkan ketika melihat wanita itu kembali. Ia selalu berhasil membuat Sehun kacau." Mata Yoona berkaca-kaca. Ia tak tega melihat kondisi menantunya yang seperti sudah jatuh tertimpa tangga.

Lisa yang merasa sesak masih mematung disana sembari menampilkan ekspresi bahwa ia baik-baik saja.

"Ayo kita pulang." Kata Yoona yang menuntun Lisa pergi dari tempat itu.

Tak dapat dipungkiri jika mereka masih menjadi tontonan hingga detik ini.

Untung saja suasana restoran tak seberapa ramai, jadi Lisa tak terlalu malu menatap dirinya yang menyedihkan di pandangan orang lain.

Ketika Yoona menuntun Lisa menuju pintu keluar, ketika itu juga keduanya terkejut karena melihat sosok Sehun kembali kehadapan mereka.

"Kau..."

"Ayo kita pulang." Kata Sehun yang berhasil memotong kalimat sang ibu.

Kenapa ia kembali?

"Beraninya kau berbicara begitu setelah sempat pergi dengan wanita itu? Lisa akan pulang bersama ibu."

"Ayo kita pulang, Lalisa."

Yoona memukul Sehun dengan keras menggunakan hand bag-nya. Bertubi-tubi.

"Apa kau sudah gila? Buat apa kau kembali, hah?"

BUG

BUG

BUG

Suara pukulannya terdengar cukup menyakitkan telinga. Namun sang korban hanya diam menerima pukulan itu sembari menatap istrinya penuh harap.

Membuat Lisa tidak tega saja.

"Ibu"

Suara Lisa yang menengahi perkelahian satu arah itu membuat Yoona menghentikan aksinya.

"Aku akan pulang dengan suamiku" Kata Lisa pada akhirnya.

Lisa menatap pemandangan di luar jendelanya dengan pandangan kosong.

Tapi bukan berarti isi kepalanya tak memikirkan apapun. Entah sudah waras atau tidak. Lisa telah merencanakan sesuatu.

"Apa kau marah denganku?" Suara Sehun memecahkan keheningan di antara mereka.

Lisa memasang sebuah senyum sebelum menoleh kepada lelaki itu, "untuk apa aku marah?"

Sehun tak menjawab, ternyata lelaki itu sedang tak menatap Lisa karena dirinya terlalu takut telah membuat sang istri kembali murka.

Lisa menghembuskan nafasnya pelan dan membuka mulutnya, "kenapa kau kembali?"

Sehun menoleh ke arah Lisa. Tatapannya sudah cukup jelas menampakkan bahwa ia telah memiliki jawaban.

Becoming Mrs. OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang