Baru tiga puluh menit Lisa menginjakkan kaki pada pesta yang tengah dihadirinya, namun tenggorokan wanita itu sudah meneguk tiga gelas wine seorang diri.
"Lalisa! Apa kau gila?! Lihatlah kau sudah seperti memakai blush on di seluruh wajah!" Pekik Rose sembari merebut gelas kristal dari tangan Lisa dengan sedikit paksaan.
"Hei Roseanne Park, jangan mengganggu kebahagiaanku! Aku sedang sangat senang beberapa hari ini hingga merasa hal yang kualami perlu dirayakan dengan beberapa gelas wine"
"Tapi tidak di pesta ulang tahun kakakmu, bodoh! Sadarlah! Atau kutambah rona di wajahmu dengan sebuah tamparan?!"
Lisa yang kesadarannya masih berada di tingkat 80persen pun mendelik kesal ke arah sahabatnya, "aku belum mabuk"
"Apa aku harus menunggumu mabuk dan melihatmu mempermalukan diri sendiri?"
"Ck, dimana sih Jaehyun? Aku ingin mengusirnya agar ia bisa segera membawamu pulang dari sini" pandangan Lisa mengeksplore hall besar bernuansa classic european di sekelilingnya dan berusaha untuk menemukan sosok suami sang sahabat.
"Tak bisa. Ia sedang sibuk mengobrol dengan ayahmu" telunjuk Rose pun menunjuk ke suatu arah yang memperlihatkan beberapa orang tengah berkumpul merakit sebuah obrolan, bahkan Lisa mampu melihat Sehun yang juga berbaur di sana.
"Jadi...apa kau tidak berniat untuk menceritakan hal yang membuatmu bahagia itu?"
Lisa mengendurkan tawanya ketika melihat Rose sedang menatapnya dengan sangat intens. Tentu saja Lisa takkan menceritakan apa yang tengah terjadi dengan hidup pernikahannya, "bukan untuk konsumsi publik" katanya sembari menatap ke arah lain.
Memang dasar pikiran kotor Roseanne yang sudah mendarah daging, wanita itu kini tengah tertawa genit sembari mengangkat alisnya, "ah, aku tahu. Ini pasti masalah di atas ranjang, bukan?"
Pandangan malas Lisa bersatu dengan tangannya yang dikepalkan ke udara, "Apa kau sudah bosan hidup?"
"Siapa yang sudah bosan hidup?"
Suara seorang lelaki membuat Lisa dan Rose menoleh pada sosok di belakang mereka.
Terlihat disana sedang berdiri seorang pria tampan yang mengulum senyum dengan cuma-cuma.
"Kim Taehyung!"
Pekikan Lisa dan Rose hampir bersamaan dengan keterkejutan mereka akan sosok yang sudah dua tahun ini tak mereka temui.
"YA! Lihatlah si sombong ini. Kau bahkan tak mengabari kami soal ke datanganmu ke Korea" Rose memeluk Taehyung dengan hangat sembari terus mengomel disana.
"Aku kan sengaja ingin membuat kejutan" pandangan Taehyung beralih ke arah Lisa yang menantikan gilirannya. Lelaki itupun membuka tangan dengan lebar dan menarik Lisa ke dalam pelukannya.
"Lalisaaaaaa." Taehyung menggoyang tubuh mereka yang sedang berpelukan ke kanan dan ke kiri berulang kali, "kau tega sekali tiba-tiba menikah dan mencampakkanku"
"Salahmu sendiri tak memberiku kepastian" Lisa menepuk pundak Taehyung dan terkekeh pelan.
"Kenapa kau tidak datang ke pernikahan Lisa, Kim Taehyung? Ah.. kau kan juga tak datang dalam pernikahanku." Rose melipat tangannya di depan dada dan memasang ekspresi garang yang dibuat-buat.
"Ya~ bukankah aku berulang kali menjelaskan bahwa aku sedang mengikuti seminar saat pernikahanmu Rose dan ada operasi penting ketika pernikahanmu, Lisa? Apa kalian tak percaya denganku?"
Lisa dan Rose menggeleng bersamaan.
"Yaa! Aku sungguhan! Apa perlu kutunjukkan kalian video nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming Mrs. Oh
FanfictionSetelah melalui pertimbangan panjang, Lalisa yakin bahwa perjodohannya dengan Sehun bukan atas nama bisnis semata. Ia mulai mempersilahkan Sehun untuk mendominasi hati dan pikirannya lebih dalam. Namun Lisa tidak pernah tahu, bahwa pernikahan yang...
