16: How Did It Get So Late?

4.6K 513 57
                                    

Lisa menutup pintu kamarnya dengan pandangan yang terfokus pada Oh Sehun.

Pun lelaki itu masih menutupi dirinya dengan selimut tebal di sekujur tubuh.

Walau beberapa saat lalu Lisa telah mematikan pendingin ruangan, nampaknya hal itu tak mendatangkan perubahan akan sang suami yang masih terlihat menggigil kedinginan.

Wanita berparas barbie itu mendesah pelan dan mendekati lelaki yang tak terlihat sosoknya.

Ia meletakkan air putih dan obat yang diambilnya tadi di atas nakas. Tangannya menarik selimut yang menutupi Sehun dan melihat kulit pucat lelaki itu sedikit memerah disana.

"Kau konyol sekali" katanya, saat melihat keringat dingin dari Sehun sudah membasahi alas kepalanya.

Tanpa menjawab, Sehun kembali menarik selimutnya yang diangkat oleh Lisa.

"Minum obatmu"

Si pasien dadakan pun tak kunjung menjawab.

"Terserah saja" Lisa mengangkat bahunya dan melompat ke atas ranjang dengan acuh. Ia tak mau direpotkan oleh seorang Oh Sehun.

Sekuat tenaga Lisa mencoba acuh dan menutup mata, namun pemeran protagonis dalam jiwa wanita cantik itu seperti mendobrak pintu kesadaran ketika mendengar ringkihan orang yang berada disebelahnya.

Lisa berdecak kesal dan segera duduk ditempatnya.

Wanita itu kembali menarik selimut dan mendapati bahwa bibir Sehun begitu pucat saat ini.

Ia sedikit terkejut saat menyentuh kening suaminya itu. Suhu tubuh Sehun lebih tinggi daripada sebelumnya.

Lisa kembali berlari ke arah dapur untuk mengambil perlengkapan yang ia kira dibutuhkan. Mungkin kompres es batu akan membantu di situasi ini.

Sekembalinya Lisa, dengan perlahan ia menarik Sehun agar sedikit menaikkan kepalanya.

"Minumlah dulu. Setelah itu kompres keningmu." Katanya sembari menyodorkan obat dan gelasnya.

Sehun menggeleng pelan.

"Cepat minum. Aku tak tahan mendengar ringkihanmu."

Sehun menautkan alis dan menarik kembali selimutnya hingga membuat Lisa berdecak sebal.

Wanita itu kembali menarik selimut Sehun dan memeluk tengkuk sang suami. Ia segera memasukkan obatnya ke dalam mulut Sehun yang sedikit terbuka dan menyodorkan gelas kemudian.

Mau tak mau lelaki itu segera meneguk apa yang di sodorkan Lisa karena rasa pahit mulai terasa di kerongkongannya.

Pun Sehun segera melotot kepada wanita yang kini sudah menepuk kepalanya sembari berkata "pintar" berulang kali.

Lisa segera melepaskan lengannya dari tengkuk Sehun dan beralih kembali ke ranjangnya setelah mengompres kening lelaki itu.

Sesekali ia menatap Sehun yang masih terlihat resah dalam tidurnya.

Sembari menghela nafas, Lisa mengangkat tangannya. Berharap jika akal sehatnya masih nyala disana.

Tapi sepertinya tidak. Karena kini tangan Lisa sudah menggenggam tangan Sehun yang mengintip dari balik selimut.

Tindakan Lisa membuat sang pemilik tubuh membuka matanya dan menatap balik sosok yang ada di sebelahnya.

"Tidurlah, kau pasti akan baikan besok"

Sehun hanya memandang Lisa tanpa menjawabnya.

Wanita itu bahkan membelai lembut punggung tangan suaminya sembari bersenandung pelan dan berharap si pasien dadakan segera nyaman dalam tidurnya.

Becoming Mrs. OhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang