16. Hadiah Pernikahan

3.2K 90 21
                                    

Sudah seharian penuh, Emma dan Nico berada didalam Sekolah, mengikuti pelajaran yang ada. Kini sudah waktunya mereka pulang kerumah.

Bel pulang pun sudah berbunyi itu tandanya mereka sudah diperbolehkan untuk pulang kerumah.

Nico langsung mendatangi kelas Emma. Menjemputnya didepan kelas.

Nico berdiri didepan pintu kelas Emma. Membuat Emma menatap sengit Nico, sedangkan yang ditatap sengit hanya tersenyum tidak jelas yang membuat Emma jengkel.

Sebelum melewati pintu, Emma sengaja mencubit lengan Nico yang membuat meringis kesakitan. Sedangkan Emma pergi begitu saja meninggalkan Nico.

Nico segera mengejar nya. Ia langsung mencekal pergelangan tangan Emma yang membuat Emma langsung terdiam ditempatnya.

Ia menatap Nico, "kenapa?" tanya Emma.

"Bareng jalannya." ucap Nico.

"Najis, manja banget sih lo Nic, jalan aja mesti barang!" ucap Emma kesal.

Nico tidak menanggapinya, ia hanya tertawa saja. Sedangkan Emma hanya menggerutu kesal saja.

Emma membuka pintu mobil dan mendudukan dirinya disana disamping Nico.

Nico segera menjalankan mesin mobilnya. Ia sudah tidak sabar, hadiah apa yang akan dikasih oleh mertuanya dan juga ayahnya nanti.

_______

Sekarang Nico dan Emma sudah sampai dirumah. Mereka langsung duduk diruang tamu.

"Nico, Emma, kita ke perumahan Grand Royal yang ada di jalan olahraga." ucap papa Andy.

"Lho emang ada apa pa?" tanya Nico.

"Disana udah ada Ayah sama bunda kamu, ayo mending kita kesana aja." ucap papa Andy.

"Oh yaudah pa." jawab Nico.

"Kita nebeng ke kalian aja yak?" izin mama Ellyn.

"Iya ma." jawab Nico.

Mereka pun segera menaiki mobil. Pergi menuju perumahan grand royal yang berada dijalan olahraga.

30 menit menempuh perjalanan, kini mereka sudah sampai di perumahan elit, Grand Royal. Disana sudah ada Ayah Edi dan Juga Bunda Mila yang berdiri post satpam perumahan Grand Royal.

"Edi, rumahnya dimana?" tanya papa Andy.

"Loncat dua rumah dari sini, disitu rumahnya." ucap ayah Edi.

Saat sudah sampai didepan rumah mewah, Nico dan Emma langsung terperangah melihat keindahan rumah mewah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat sudah sampai didepan rumah mewah, Nico dan Emma langsung terperangah melihat keindahan rumah mewah itu.

"Ini rumah siapa pa?" tanya Emma pada papa Andy.

Papa Andy tidak menjawab pertanyaan Emma. Ia hanya tersenyum saja. Setelah itu datang kedua orang tua Nico.

"Yah, Pa, apa ini yang dimaksud hadiah pernikahan dari Papa sama Ayah?" tanya Nico.

Papa Andy, Ayah Edi hanya menggangguk sebagai jawabannya.

"APA?! INI HADIAH PERNIKAHAN EMMA SAMA NICO PA?!" tanya Emma dengan suara keras.

"Iyaa sayang." jawab mama Ellyn.

Nico segera memeluk papa mertuanya, dan juga ayahnya.

"Makasih pa, Makasih yah." ucap Nico dengan senyuman ceriannya.

"Mending kalian masuk deh, coba lihat-lihat rumah kalian sendiri." suruh bunda Mila.

"Oke Bun siap, ayo Emma kita masuk." ucap Nico sambil menggenggam tangan Emma membawanya masuk kedalam rumah.

Mereka berdua memasuki rumah pemberian dari orang tuanya, melihat-lihat keadaan didalamnya. Namun ada yang mengganjal dipikiran Emma dan Nico yang membuat mereka berdua berpikiran negatif.

"Nic, emang rumah baru ada setannya ya?"

"Iya masa ya." jawab Nico yang sama ngelantur.

Mereka mencoba mendekati suara yang berada dibalik sofa dengan sangat pelan-pelan.

"DUARRRRRR....."

Azril muncul dari balik, sengaja mengagetkan kakaknya dan juga kakak iparnya.

"Anjirrr adek laknat, ngapain lo dirumah gue?!"

"Hmm, ngapain ya?" ucap Azril sambil berpura-pura berfikir.

"Udah sana mending keluar, ini rumah kita berdua." usir Nico dengan sombongnya.

"Cih sombong, gue mau nginep disini bang satu hari aja, mau ngerasain rumah baru lo." ucap Azril memohon.

"Ogah! Udah sana pulang, ditungguin ayah sama bunda didepan!"

"Heh bang, gue tuh udah diizinin nginep sama bunda!"

"Udahlah Nic, biarin aja Azril nginep." ucap Emma menengahi.

"Tuh kan, kakak ipar aja ngebolehin, masa lo nggak bang. Makasih ya kakak ipar."

Setelah itu Emma dan Nico tidak lagi menanggapi Azril, mereka melanjutkan jalannya, melihat-lihat isi rumah baru mereka sendiri.























~oOo~
Jangan lupa Vomment guys!!!

Mahmud dan PahmudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang