Di pagi hari ini ini teman-teman Emma dan Nico sudah berkumpul di depan rumah milik pasutri muda ini.
Mereka masih menunggu Emma dan Nico membawa alat-alat yang dibutuhkan nanti saat di puncak gunung.
"Emma lama bener sih?!" gerutu Bella yang berada di dalam mobil milik Syafira.
"Sabar anjirrr!" balas Syafira.
Sedangkan oknum yang dijadikan bahan ghibah, baru muncul dan langsung menyapa lewat jendela mobil.
"Gue duduk bareng kalian ya?" tanya Emma.
"Iya terserah lo, mau nya dimana?" jawab Bella.
"Emma..." panggil Nico yang berdiri disamping mobil miliknya.
"Lo masuk mobil gue cepat." Emma pun menurut, melangkahkan kakinya, masuk kedalam mobil milik suaminya.
Sedangkan teman-teman Nico naik di mobil milik Michael.
Didalam mobil yang Nico tumpangi cuma ada dirinya dan juga Emma.
"Nic, apa nggak kasian sama Bella dan Syafira? Mereka cewek masa nyetir mobi sampai ke puncak? Udahlah ikut ke mobil kita aja Nic, ya ya ya please." ucap Emma memohon.
Nico yang melihat tatapan mata Emma yang memelas pun langsung menganggukkan kepalanya.
"Iya silahkan, suruh mereka masukin mobilnya ke garasi, terus mereka suruh naik mobil kita." ucap Nico.
"Oke." jawab Emma yang langsung keluar dari mobil.
"Woy...kalian masukin mobil kalian ke garasi dong, nggak baik cewek nyetir mobil yang perjalanannya sangat jauh." ucap Emma.
"Terus kita semobil sama lo dan Nico ma?" tanya Syafira.
"Iyaa, cepat masukin mobilnya ke garasi."
Syafira pun segera memasukkan mobilnya ke dalam garasi milik Emma, setelah itu langsung masuk kedalam mobil dengan Nico yang menyetir mobilnya.
Bella dan Syafira duduk dibelakang, sedangkan Emma berada di samping Nico.
"WOYYY UDAH SIAP BELUM?" teriak Michael sambil menyembulkan kepalanya di jendela.
"UDAHHH... LET'S GO..." teriak Nico balik.
Mobil yang di tumpangi Nico dan ketiga cewek melaju di depan, sedangkan mobil yang di tumpangi Michael dkk, berada dibelakangnya.
Emma menyalakan radio didalam mobilnya, setelah itu mereka bernyanyi bersama, kecuali Nico yang tidak tahu sama sekali lagunya.
Asik bernyanyi, kini membuat mereka bertiga lelah.
"Emma...skurrr...skurrr..."panggil Bella, kayak lagi manggil ayam aja ya xixi.
"Apa?" tanya Emma menengok ke belakang.
"Bagi cikinya dong..."ucap Bella memohon.
"Minta sama yang di samping lo dong bel, tuh lagi makan ciki." tunjuk Emma pada Syafira, yang membuat Syafira langsung melotot tajam.
"Syaf...bagi dong..." ucap Bella yang langsung ingin mengambilnya tapi langsung di tepis sama Syafira.
"Lo sih kenapa ngga bawa?!" kesal Syafira.
"Males, mending minta aja, biar kenyang." jawab Bella santai.
"Dih..."
Syafira pun langsung menyerahkan cikinya ke Bella, yang membuat Bella tersenyum senang. Sedangkan Nico hanya geleng-geleng kepala saja melihat kelakuan teman-teman Emma ini.
"Mau nggak?" tanya Emma pada Nico.
"Mau tapi suapin ya." jawab Nico.
"Punya tangan kan? Manja banget jadi orang!" kesal Emma.
"Tangan gue buat nyetir Mak!"jawab Nico yang tak kalah kesal.
"Kan bisa nyetir tangan satu."
"Mau nanti kita celaka?" ujar Nico, padahal ia bisa saja menyetir dengan tangan satu, hanya saja ia ingin Emma menyuapinya.
"Ayok dong cepat suapin." ucap Nico yang masih fokus ke arah jalanan.
"Nih, nih, nih makan tuh." kesal Emma menyuapi Nico tanpa henti-henti, yang membuat mulut Nico penuh dengan makanan.
Nico pun langsung melotot, ia langsung menengok ke arah samping dan langsung menyentil jidat milik Emma, yang membuat Emma mengerang kesakitan.
Sedangkan Bella dan Syafira hanya tertawa saja, melihat interaksi pasutri muda ini.
--oOo--
Hai guys, maaf dikit ya🙏
.
.
.
Btw Happy birthday to me🎉🎉🎉 mumpung masih tanggal delapan, sebelum beberapa menit lagi berubah tanggal sembilan xixi😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahmud dan Pahmud
Random[ SLOW UPDATE ] Yang mau jadi sider mending follow aku dulu deh:) ❝Mungkin kita menikah hanya karena sebuah perjodohan yang tidak dilandasi cinta tapi percayalah 'cinta bisa hadir seiring berjalannya waktu dan juga karena kita terbiasa bersama'.❞ [W...