17. Tinggal di rumah baru

1.4K 61 4
                                    

Jangan lupa like, koment and share nya ya, biar cerita ini jadi banyak yang baca;)

•••

"Emma, mending kita pulang dulu ambil barang-barang kita yg masih berada di rumah lo," ucap Nico yang lagi duduk di sofa bersama Emma dan juga adiknya.

"Yaudah ayo," ucap Emma yang langsung berdiri dari duduknya.

"Terus gue ditinggal sendirian gitu?" tanya Azril polos.

"Iya, bodoamat," ucap Nico yang langsung melenggang pergi diikuti Emma dibelakangnya.

Nico dan Emma segera menaiki mobilnya. Mereka pergi menuju rumah kedua orang tua Emma. Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai dirumah Emma, mereka langsung turun dari mobilnya dan berjalan masuk menuju rumahnya.

Mama dan papa Emma sudah pulang dari rumah Emma sejak satu jam lalu, mereka pulang bersama bunda dan ayahnya Nico.

"Hai mama, hai papa," sapa Emma saat memasuki rumah kedua orangtuanya dan melihat papa dan mama nya sedang duduk di ruang tamu.

"Lho ngapain kamu balik lagi sayang?" tanya mama Ellyn.

"Kan barang-barang aku belum dibawa kesana ma, jadi aku pulang dulu dong." ucap Emma yang langsung berjalan menuju kamarnya dan juga Nico.

Emma dan Nico mengemasi barang-barang nya, memasukkannya kedalam koper. Setelah sudah selesai mereka segera keluar dari kamarnya dan meminta izin untuk kembali pulang.

Mereka memasukkan kopernya ke bagasi mobil, setelah itu mereka langsung masuk kedalam mobil mendudukan dirinya dijok mobil.

Nico segera menjalankan mesin mobilnya, dan langsung melesat pergi meninggalkan rumah Emma.

Hanya butuh beberapa menit untuk sampai kerumah baru mereka. Kini mereka sudah sampai dikediaman rumahnya.

"Nico disini kan banyak kamar, berarti gue boleh dong pisah kamar?"

"Ya ya ya, terserah." ucap Nico yang terdengar seperti tidak peduli.

"Kalian gak bisa gitu kalian kan udah menikah!" ucap Azril yang lagi duduk di sofa, tapi ucapannya tidak didengarkan oleh keduanya.

Mereka langsung masuk ke kamar masing-masing, membersihkan kamarnya dan menatanya menjadi lebih rapih. Memasukkan pakaian'annya kedalam lemari, setelah itu mereka langsung merebahkan dirinya di kasur king size mereka masing-masing.

"Akhirnya, gue terbebas dari Nico. Gue bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus rebutan tidur sama Nico." Ucap Emma sambil tersenyum dalam rebahannya.

Sedangkan dikamar sebelahnnya yang bisa disebut kamar Nico. Nico hanya menggunakan "Hmm, kehidupan baru yang akan dimulai." ucap Nico sambil memejamkan matanya.

Mereka berdiri dari rebahannya. Berjalan menuju pintu kamar masing-masing dan membukanya secara bersamaan.

Mereka keluar secara bersamaan walaupun mereka beda kamar. Mereka seperti tidak peduli dengan kehadirannya masing-masing. Mereka segera berjalan mendekati Azril yang berada di sofa ruang tamu. Mendudukannya di sofa.

"Zril..." Panggil Nico.

Sedangkan Azril hanya bergumam saja menjawab panggilan kakaknya.

"Pulang gih," ujar Nico menyuruh Azril pulang.

"Kan gue udah bilang, kalo gue mau nginep satu hari bang."

Nico hanya menghembuskan nafasnya, setelah itu langsung menatap tajam Azril.

"Zril," Panggil Nico

"Apa lagi sih bang?!" Jawab Azril yang sudah mulai kesal dengan abangnya sendiri.

Sedangkan Emma hanya menatap perbincangan keduanya.

"Lo jangan bilang ke ayah sama bunda kalo gue sama Emma beda kamar."

Kini Emma langsung menegakkan tubuhnya, sepertinya pembicaraannya kali ini sangat penting.

"Iya zril, jangan ya please." ucap Emma memohon pada adik iparnya ini.

"Duitnya mana?" tanya Azril polos.

"Hah?!"

Nico dan Emma menganga, masih belum mengerti apa yang dimaksud Azril, adiknya itu.

"Iya, duitnya mana?" tanya Azril sekali lagi.

"Buat apaan anjirrr!!!!" ucap Nico kesal.

"Buat tutup mulut, biar bisa jaga rahasia kalian berdua." jawab Azril menatap kakaknya.

Nico dengan pasrah mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan uang seratus ribu kepada adiknya.

"Nih, awas aja lu buka rahasia. Siap-siap gue bunuh!" ucap Nico mengancam Azril.

"Siap laksanakan bos." ucap Nico sambil tersenyum bahagia.















~~~oOo~~~

Hai aku kembali wkwk, btw maaf ya kalo ceritanya semakin ngaco:')

Jangan lupa vote dan komennya guys!!

Btw kalo aku ngadain GA kecil-kecilan kek pulsa gitu ada yang mau ikut gak ya?

Mahmud dan PahmudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang