Semua murid kelas 12 sedang berkumpul di depan papan informasi, mereka semua ingin melihat hasil nilai ujiannya. Begitupun dengan Emma dan Nico yang langsung menyerodot masuk ke kerumunan murid-murid lainnya.
"Yeyyy akhirnya nilai gue bagus," Teriak Emma di depan kedua sahabatnya.
"Gue juga bagus em," ucap Bella.
"Gue juga." sambung Syafira
Nico memandang takjub nilai hasil ujiannya, Emma yang berada di sampingnya pun langsung menepuk pundak Nico.
"Lulus nggak?" tanya Emma.
"G-gue lulus ma." ucap Nico gugup.
"Syukur deh." ucap Emma.
"Drew, Michael, Brady, Sergio, lo udah liat nilai sendiri ga?"
"Udah kok." jawab Michael.
"Gimana hasilnya?" tanya Nico.
"Ya lumayan lah." jawab Sergio yang di anggukkin sama yang lainnya juga.
"Yok lah kita ke kantin." aja Drew.
"Ayok." ucap yang lainnya.
"Emma, ke kantin bareng yuk." ajak Nico pada Emma.
"Ayok." jawab Emma, yang langsung menggandeng tangan Bella dan Syafira, biar mereka juga ikut.
Mereka semua langsung duduk di kursi yang berada di kantin bersama. Sedangkan Emma dan Nico mereka duduk berduaan tidak ada satupun yang mengganggunya.
"Emma habis ini lo beneran daftar ke Universitas Wiranata?" tanya Nico.
"Iya gue beneran mau daftar di situ." jawab Emma sambil menyeruput es teh manisnya.
"Yaudah, gue juga daftar di situ ya."
"Terserah lo lah Nic."
"Lo mau masuk jurusan apa?" tanya Nico lagi.
"Desainer." jawab Emma seadanya.
"Yaudah gu---"
"Gue juga sama gitu hah?" sambung Emma.
"Apaan yang sama? Orang gue mau daftar di jurusan manajemen, hilih sok tau lo ma." jawab Nico.
"Ya kirain lo mau ikutan lagi kan."
"Ya enggak lah." jawab Nico.
"Emma...bebas nih?" ucap Nico dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Ya terus?"
"Pulang yuk, males nih." jawab Nico dengan nada manja yang di buat-buat.
"Ogah, yang lain aja belom pulang."
"Yaudah aja mereka main di rumah kita aja, ayok lah..." -Nico
"Ya sana bilangin." ujar Emma.
Nico melangkahkan kakinya menuju ke meja di mana sahabat dirinya dan juga sahabatnya Emma sedang berkumpul di meja tersebut.
"Guys, kalian mau main ke rumah gue sama Emma nggak? Mumpung bebas nih?" ucap Nico.
"Hmm boleh lah." jawab mereka serempak.
Mereka semua langsung bergegas menuju ke parkiran, dimana kendaraan mereka berada.
Mereka menaiki motor masing-masing, tetapi Emma mendudukkan dirinya di belakang jok motor milik suaminya ini.
Semuanya langsung menyalakan mesin motor masing-masing, membelah jalanan kota Indramayu, menuju rumah Nico yang berada di perumahan grand royal.
Setelah sudah sampai di depan rumah Emma dan Nico, sahabat-sahabatnya langsung terperangah menatap rumah mewah yang berada di depannya ini.
"Ini rumah kalian berdua?" tanya Syafira menatap Emma dan Nico yang langsung di anggukki sama kedudukannya.
"Udah bengongnya, mending masuk gih." ujar Emma menyuruh teman-temannya masuk.
Sahabat-sahabat Nico dan juga Emma langsung memasuki rumahnya. Ia langsung mendudukkan dirinya di sofa yang berada di ruang tv dan ada juga yang langsung duduk di karpet yang berada di bawahnya.
Emma melangkah masuk kedalam dapur mengambil beberapa cemilan untuk teman-temannya.
"Nih makan." ucap Emma sambil menyodorkan cemilan dalam toples.
"Rumah kalian megah bener dah." ucap Drew yang masih tidak percaya.
"Iya megah, sebenarnya rumah ini hadiah pernikahan gue sama Emma." ucap Nico menjelaskan yang sebenarnya.
Dan merekapun hanya ber-oh-ria sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. Setelah itu mereka langsung kembali memakan cemilan yang sudah disediakan nya kembali.
"Liburan kuyyy???" ajak Sergio.
"Kuy...kemana?" tanya Nico.
"Cewek-cewek nih maunya pada kemana?" tanya Sergio sambil mengedipkan matanya ke arah Bella.
"Ke punya yuk, gue pengen ngerasain ke puncak gunung." ujar Syafira.
"Gimana setuju nggak?" tanya Syafira.
"SETUJUUU." teriak semuanya.
--oOo--
Next gak nih???
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahmud dan Pahmud
Random[ SLOW UPDATE ] Yang mau jadi sider mending follow aku dulu deh:) ❝Mungkin kita menikah hanya karena sebuah perjodohan yang tidak dilandasi cinta tapi percayalah 'cinta bisa hadir seiring berjalannya waktu dan juga karena kita terbiasa bersama'.❞ [W...