Part 9

84 11 0
                                    

Beberapa hari kemudian ssaem mengajak y/n untuk bertemu dengan orang tuanya, ssaem sudah yakin dengan y/n karena ia anak didiknya pasti y/n bisa mengelabui orang tua ssaem
"Annyeonghaseyo eomma aboeji" - sapa rm
"Annyeong joon ah, ayo masuk..lohh ini siapa?" - ny kim
"Annyeonghaseyo eommanim jeoneun go ana imnida" - y/n memperkenalkan diri seraya membukuk
"Aku ingin mengenalkan y/n kepada eomma dan aboeji" - rm
"Masuk saja" - tuan kim

Setelah itu mereka berempat duduk di kursi makan dan melahap makanan yang di siapkan keluarga kim itu
"Jadii apa kau akan menikah dengan namjoon?" Tanya tuan kim yang membuat y/n tersedakk
"Uhukkk...ahh nee tuan kim" - jawab y/n
"Kalian kenal dimana? Aku tidak mau ini pernikahan kontrak" - pernyataan dari tuan kim sukses membuat mereka kaget dan bibir keduanya bingung harus menjawab bagimana untung saja y/n sangat lihai dalam menangani krisis komunikasi
"Kebetulan saya adalah mahasiswa ssaem, kami bertemu hampir setiap hari bahkan sayapun menjadi penanggung jawab kelas ssaem aboeji" - y/n dengan tegas
"Aigooo jadi kau mahasiswa namjoon..wah eomma yakin namjoon menyukaimu sejak pandangan pertama haha kau begitu cantik, sopan namjoon sangat pintar memilih calon istri" - ny kim memuji habis-habisan y/n yang membuat y/n dan namjoon malu
"Apa yang membuatmu mau menikah dengan namjoon?" - tanya tuan kim sukses membuat suasana cair menjadi tegang kembali. Kedua mata y/n dan ssaem saling melirik untuk mencari jawaban
"Ahh jangan ditanya seperti itu aboejie dia.." belum selesai ssaem bicara
"Aku mencintanya tua kim" - y/n menjawab dengan wajah tegang khas seperti ditanyai militer
"Baiklahh kalau begitu, bulan depan kita adakan pernikahan" - tuan kim
"Benarkah kami bisa menikah aboeji?" - ssaem
"Kalau memang gadis ini mencintai orang sepertimu ya sudah itu alasan yang cukup untukku" -tuan kim
Setelah pertemuan keluarga ssaem y/n juga meminta izin walinya yaitu bibinya untuk menikah dengan ssaem tentu saja bibinya mengizinkan karena ia senang akan lepas dari tanggung jawab mengurus y/n.

Ssaem dan y/n sudah tinggal dirumah ssaem dengan kamar yang berbeda tentunya, walaupun begitu sekarang y/n lebih rajin ke kampus dan tidak mati-matian bekerja siang malam lagi..ia hanya butuh sedikit uang untuk membayar sewa dirumah ssaem, tentu saja y/n tahu diri ia selau membersihkan rumah yang seperti kapal pecah itu setelah ssaem pergi duluan dan y/n jadwal kuliahnya tak tentu jadi ia masih santai, bahkan yang mengurus segala keperluan pernikahan adalah y/n karena ssaem sangat sibuk
Y/n tak mau menghabiskan uang ssaem untuk hal yang tidak terlalu berguna, bahkan gaun untuk pernikahannya ia sewa dari kenalannya saat part time ya itu gaun bekas

*hari pernikahan*
Y/n sedang memakai riasan make up di ruang ganti, dan y/n hanya mengundang teman dekatnya saja ia tak mau terlalu banyak orang tau salah satu yang ia undang adalah jisoo
"Woahhh y/n cantik sekali kau, aku jadi iri sungguh" - mempoutkan bibirnya
"Ahh kau pasti juga akan lebih cantik saat kau menikah nanti jisoo ah" - y/n
"Tunggu y/n jadi dulu itu ssaem menanyakan mu kepadaku karena ia suka padamu?? Aigoo aku tidak peka sama sekali haha y/n jangan lupa bilang ssaem aku juga mau nilai A ya hehe nyogok ke istrinya aja" - jisoo
"Yakk tidak bisa begitu, aku saja belum tentu dapat nilai A dari dia" - y/n
"Mempelai wanita segera mempersiapkan diri" - kata pengarah acara y/n pun segera berdiri dan menghampiri ssaem yang sudah di altar


Selesai jamuan pernikahan y/n ssaem pulang kerumah mereka naik bus masih dengan pakaian lengkap
"Ssaem..apa kita benar benar sudah menikah sekarang?" - tanya y/n
"Ya..tapi kau tak bisa memanfaatkan aku untuk nilaimu..mengerti walau secara hukum kau istriku tetapi kau juga mahasiswa ku aku harus adil" - kata ssaem
"Baiklahh aku mengerti haha" sepanjang perjalanan pulang y/n dan ssaem saling bercanda satu sama lain dan hari pertama pernikahan mereka ssaem membuat ulah saat baru pulang ke apartemennya

"Y/n ah mianhee..aku memecahkan gelas lagi ahh tanganku selalu saja ceroboh" - ssaem
"Sudah ku katakan ssaem kalau minum pakai gelas platik aja ishh, kemarin sebelum upacara ssaem juga menjatuhkan ipadmu lagi kan??itu retak parah ssaem kau ini, tunggu aku akan membereskan aku ganti baju dulu, gaun ini ribet" - y/n memasuki kamarnya setelah Itu membereskan kekacauan yang dibuat ssaem.
Itu adalah hari pertama dimana hidup sebagai sepasang suami istri walaupun itu hanya untuk saling memanfaatkan bukan pernikahan sebenarnya seperti yang y/n impikan saat bersama seokjin

My seonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang