"Jin lepas...gue mau pulang hari ini gue dah capek banget" - y/n mencoba melihat sekeliling dan mendapati mobil ssaem sudah sampai (itu pasti mobil ssaem gue km harus cepet kabur)
"Kalau gitu gue minta nomer lo, ini masakah pekerjaan" - jin dengan cepat jie menyambar hp jin dan menuliskan nomernya..
"Dahh gue pulang!!"- y/n segera lari ke arah mobil rm ssaem dan benar saja itu mobil ssaem y/n tak salah mobil
"Ayoo ssaem cepet pergii.." - seru y/n karena ingin segera pergi dari seokjin tetapi ssaem hanya diam saja
"Ssaem.." - y/n menggoncangkan pelan tubuh rm saaem
"Ahh iya iya maaf..ya udah yukk" - ssaem
Seokjin yang melihat y/n masuk ke dalam mobil orang dan sepintas terlihat yang membawa adalah laki-laki
"Bentar bentar, gue kayak kenal itu mobil tapi dimana ya?" - gumam seokjin
Backto y/n & rm
"Katanya mau nyelametin aku ssaem" - kata y/n sedikit sebal
"Kan udah bisa lolos sendiri hahaha" - goda rm ssaem " jadi itu mantan yang kau ceritakan saat mabuk?" - rm ssaem
"Hmm iya namanya kim seokjin, dia mahasiswa kedokteran tapi entah kenapa dia malah ikut pameran dan jadi senimannya heran gue" - y/n menceritakannya dengan sebal yang bertumpuk
"Aku kenal dengannya..sangat kenal malah" - rm ssaem
"Jinja??? Menang ssaem kenal dia dimana?" - y/n
"Nanti saja ku ceritakan, karena moodmu sedang buruk bagaimana kalau makan ice cream?? Mau??" - tanya ssaem sambil menyetir dan sesekali memandang y/n
"Itu ide terbagus ssaem kajja!!!" - sahut y/n dengan semangat karena ssaem sangat mengerti keadaan hatinya dan cara mengembalikan moodnya
Setelah makan ice cream mereka memutuskan pulang ke apartemen saja karena suasana hati y/n membaik ia bahkan lupa menanyakan bagaimana rm mengenal seokjin..
—————
Hari hari y/n sekarang disibukkan dengan pameran seokjin iya benar-benar mengerjakan project itu dari awal"Hong jo shi, foto dan wawancara seokjin nim kok belum ada?" - rin bujangnim
"Oh iya kah bujangnim? Kalau begitu nanti saya segera liputan" - hong jo
"Baiklah aku tunggu sore ini, ajak juga y/n atau kalau kau sibuk biar y/n saja" - rin bujangnim
"Tapi bujangnim saya belum pintar dalam mengolah kata" - y/n
"Gwenchana kau dan foto wawancara saja aku yang mengolahnya, pekerjaan masih banyak y/n kumohon" - rengek hong jo
"Tapi sunbae.." - y/n
"Kami percaya pada mu y/n" - rin menambahi agar y/n mau mengambil tugas itu sendiri
"Baiklah..tolong berikan alamat rumahnya" - y/n mengatakan dengan berat hati (baiklah hari gila berikutnya aku datang) dht y/n
Setelah memberika alamat seokjin y/n juga bersiap liputan, iya benar-benar tak ada semangat sama sekali, ia berjalan sangat lambat, kebetulan y/n mendapat transportasi mobil dari perusahaan jadi ia bisa bersantai jarak tempuh yang harusnya dari kantor kerumah seokjin 30menit y/n membuatnya menjadi 1,5 jam iya berjalan-jalan terlebih dahulu membeli makanan dan menghabiskan waktu, sungguh jika rin bujangnim tau y/n akan dimarahi abis-abisan..akhirnya y/n pun sampai di depan apartment seokjin ia membunyikan bel
"Nuguseyo.." - suara dari dalam rumah
"Saya y/n dari perushaan xxx ditugaskan hari ini mewawancarai anda seokjin nim" - y/n sangat formal karena ia menganggap ini pekerjaannya bukan main main , setelah itu jin membukakan pintunya dan y/n masuk dengan pandangan dingin
"Apakah ada kemacetan? Hong jo memberi tahuku kau sudah berangkat 1,5jam yang lalu bukan kah hanya butuh waktu setengah jam untuk sampai sini" - seokjin menyindir y/n
"Mianhee seokjin nim, tadi saya lapar sekali jadi mampir makan" - balas y/n
"Kau sudah lupa? Aku orang yang suka makan tentu saja stock makananku banyak,untung saja atasanmu tidak menanyaiku lagi" - seokjin
"Jeonghamnida" - y/n membukukan badannya meminta maaf "saya akan memotret galeri anda dahulu" - y/n
Setelah itu y/n menaruh tasnya dan mengambil kamera segera mungkin melaksanakan tugasnya, sedangkan seokjin ia duduk di depan komputer mengambar karya seninya, y/n yang melirik seokjin melihat wajah seokjin sangat pucat dan berkeringat
"Jin.." - panggil y/n, tentu saja seokjin dengan refleknya menoleh ke arah y/n
"Kau sakit??waee?" - tanya y/n khawatir ia ingat betul sewaktu SMA dahulu seokjin gampang sekali sakit, tubuhnya sangat rapuh dan y/n lah yang selalu merawat seokjin setiap kali seokjin mulai dropSeokjin yang mendengar y/n khawatir hanya bisa tersenyum dan berkata "naa gwenchana"
"Syukurlah kalau begitu" - y/n kembali memotret kembali akan tetapi ia tahu bahwa seokjin berbohong, hatinya sangat gelisah tak karuan disana hatinya sedang beradu apakah ia harus diam saja ataukah memberikan sesuatu agar seokjin lebih baik, akan tetapi hatinya tergerak untuk merawat seokjin ia tak mau menjadi orang jahat yang membiarkan begitu saja , y/n berjalan menuju seokjin dan menempelkan punggung tangannya ke dahi seokjin yaa benar saja seokjin demam tinggi panas tubuhnya sudah sangat tidak normal"Kau tak bisa membohongiku, ayo istirahat" - y/n menarik seokjin untuk duduk di sofa tetapi ia tak kuat menarik laki-laki itu dan justru seokjin lah yang menarik y/n dan memeluknya
"Kau yang ku butuhkan!!" - seokjin memeluk erat y/n dan y/n juga hanya diam saja karena memang dia pun sangat merindukan pelukan dari laki laki yang sudah 6 tahun itu mengisi hari harinya, y/n meneteteskan air mata