Part 60

66 6 0
                                    

Rin sangat terkejut dengan perkataan namjoon, ia tak mengerti mengapa namjoon mengatakan itu.

"Lalu maksudmu menjagaku kembali apa joon kalau bukan kau kembali kepelukanku lagi??" - rin

"Rin kau salah paham, benar benar kau harusnya tidak menelan semuanya mentah mentah..kau tau aku sudah punya istri kan dan sekarang dialah tanggung jawabku..bukankah aku juga bisa menjamu kembali sebagai teman rin? Bukankah teman juga bisa saling menjaga satu sama lain?? Kenapa kau memikirkan hal lain dan.." - rm ssaem belum menyelesaikan kalimatnya

"Stop!!! (Rin mulai menangis) lalu kenapa kau memelukku haa?? Kenapa?? Kau hanya ingin mempermainkanku sekarang?? Haa kenapa kau memberi semua harapan?? Bahkan kau tak mengejar y/n saat itu dan memilih bersama ku?? Haa" - rin menangis membelakangi namjoon

"Rin!! Kau tau mengapa aku memilih bicara denganmu bukan mengajar y/n?? Kau tau y/n juga sudah menyuruh kita untuk bicara, y/n juga mengizinkan, lalu aku tahu dia dewasa dan dia percaya padaku, tentu aku tak ada masalah dengan y/n saat pulangpun kami baik baik saja..lalu untuk memelukmu, bukankah dari dulu aku bersikap begitu? Aku selalu memeluk orang yang sedang sakit atau dibawah..aku tak ada maksud apapun rin, maafkan aku aku sudah punya tanggung jawab baru.. dia istriku aku tak akan mungkin meninggalkan nya" rm ssaem yang membuat rin semakin menangis sejadi jadinya..bahkan rin jatuh ke lantai tetapi kali ini rm ssaem diam saja ia takut sikap perdulinya di salah artikan lagi.

Lalu rin meyuruh rm ssaem keluar, setelah rm ssaem keluar ruangan rin ia sudah disambut oleh asisten pak choi yang ia kenal, ia tahu berarti saat ini pak choi sedang di kantor, asisten itu meminta ssaem menemui pak choi diruangannya.

"Annyeonghaseyo sajangnim ..." - rm ssaem menyapa tuan choi

"Aihh panggil aboeji saja..tidak ada orang lain tenanglahh" - tuan choi

"Nee aboeji..aku ingin bertanya apa y/n kemarin benar kerumah anda??" - rm ssaem

"Duduklah dulu namjoon, yaa kemarin putriku datang kerumah..aku sudah dengar semuanya darinya, jadi rin meminta y/n menceraikanmu dan y/n menyetujuinya.." - tuan choi

"Apa aboeji?? Rin menyuruh y/n seperti itu..pantas saja dia akhir akhir ini tak mau ku antar sama sekali ke mana mana"- rm ssaem

"Y/n sangat menderita joon, dia bahkan belum memberitahumu bukan bahwa dia sekarang hamil" - tuan choi

"Apaa??? Aishhh mengapa aku baru tahu semuanya.." - rm ssaem menangis seketika ia merasa bersalah karena tidak mengerti perasaan y/n dan terlalu sering membahas rin.

"Sudahlah joon.. aku yakin jika y/n tahu kau tidak menyukai rin lagi pasti dia akan memaafkanmu..tenanglah sekarang ini y/n ada di villaku, biarkan dia berlibur dulu agar ia memiliki pikiran yang jernih lagi..jemputlah dia beberapa hari lagi.." - tuan choi dengan santai

"Gomawo aboejii sudah menjaga kami..gomawoo, aboeji bolehkah anda mentelepon y/n aku hanya ingin mendengar suaranya.. hp nya tak aktif sama sekali" - rm ssaem

"Ahh tadi aku juga mentelpon nya tak aktif aku telepon penjaga villaku saja tunggu" - tuan choi mencoba menghubungi pejaga villanya.

"Annyeonghaseyo sajangnim" - pejaga villa
"Ahh apa anakku sedang tidur?? Dia belum menghubungiku hari ini"- tuan choi

"Jeosonghamnida sajangnim..nona y/n belum sampai kemari, saya kira nona y/n tidak jadi kemari" - penjaga villa
"Apa??? Mengapa kau tidak mengabariku?" - tuan choi terhentak kaget karena y/n tidak ada di villanya..

Lalu namjoon mencoba menenangkan tuan choi..
"Aboejii mungkin y/n sedang dirumah sahabatnya, tenanglah aboejii..nanti aku akan menghubunginya..anda istirahat lahh jangan menyalahkan pegawai anda" - rm ssaem

"Baiklah joon kalau begitu..tanya kan pada rin juga mungkin dia tau dimana y/n" - tuan choi

"Baiklah aboeji" - rm ssaem lalu mengantar tuan choi ke mobilnya agar beliau bisa pulang dan istirahat. Lalu rm ssaem kembali ke ruangan rin, disana rin sudah terlihat biasa saja walau agak sembab.

"Ada apa lagi joon?" - rin dingin

"Kau tau dimana y/n???" - rm ssaem

"Mungkin bersama tuan choi, mari ku antarkan ke tuan choi, beliau ada di kantor" - rin

"Aku sudah bertemu beliau..y/n tak bersama beliau" - rm.

"Ohh jadi kau tadi keluar menemui beliau dan tak menghiraukan aku..ya sudah joon aku juga tidak tahu y/n dimana" -rin
(Jadi namjoon sudah tau y/n hamil, pasti itu akan membuat joon semakin tak melepaskan y/n) - dht rin. Lalu namjoon keluar dan duduk di kursi kerja y/n, hongjo yang mengetahui ada masalah hanya berdiam diri takut untuk ikut campur jadi ia hanya diam dan bekerja saja.

"Jimin ah...semalam y/n dirumahmu kah?" - rm ssaem mentelpon jimin

"Anii..y/n tak kemari hyung," - jimin

"Kau yakin?? Jangan sembunyikan y/n dariku, aku tahu dia marah padaku tapi ku mohon jangan sembunyikan" - rm ssaem

"Sungguh hyung..aku tak menyembunyikan y/n untuk apa aku membohongimu, kau tanya jisoo saja mungkin y/n curhat kepada jisoo" - jimin . Rm ssaem langsung menutup telepon dan langsung mentelepon jisoo

"Jis apa y/n bersamamu?" - rm ssaem

"Anii ssaem, y/n tak bersamaku ada apa?" - jisoo

"Dia semalam kerumahmu?? Ku mohon jangan berbohong" - rm ssaem

"Aku tak berbohong ssaem, bahkan dari kemarin pesanku tak dibalas oleh y/n katanya ia mau bercerita tetapi tidak jadi jadi..ada apa ssaem?" - jisoo

"Dia marah padaku dan tak pulang semalam" - rm ssaem

"Astaga ..jangan jangan dia mabuk -mabukan lagi?" - duga jisoo

"Tidak mungkin, dia sudah berjanji padaku tidak akan minum diluar dan lagi pula dia hamil, tak mungkin dia minum" - rm ssaem

"Heol!! Y/n hamil?? Wahh chukaee ssaem ahh senangnya hamil bareng" - jisoo

"Bukan saatnya senang dulu jis..tapi terima kasih, pokoknya nanti kalau y/n menghubungimu kau harus segera mengabari aku" - rm ssaem

"Baik ssaem..aku yakin y/n tak tak akan marah lama kepadamu" - jisoo. Rm ssaem lemas teduduk di kursi sambil memandangi hpnya ia mengehela nafas sebal. Rin yang sedari tadi memperhatikan ssaem dari ruangannya, ia yakin y/n tak ditemukan dimana mana.
(Apa mungkin y/n dibawa oleh chan ya?) dht rin

My seonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang