Part 14

74 7 1
                                    

Pagi harinya y/n terbangun karena cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar, ssaem tak berani membangunkan y/n karena takut y/n masih butuh istirahat, pelahan y/n membuka matanya dan duduk di kasur ukuran king size itu lalu beberapa detik kemudian ia baru sadar kalau itu bukan kamarnya melainkan kamar ssaem
"Tunggu..kenapa gue dikamar ssaem? Jangan bilang kemarin dia yang jemput gue..anjirr muall" - y/n pun bergegas keluar kamar rm menuju kamar mandi karena rasa mual yang tak tertahan akibat minuman semalam.. setelah memutahkannya y/n bercermin

"Betapa menyedihkannya aku, mata sembab, mulut bau alkohol benar benar wanita menyedihkan kau go ana" y/n mengoceh sendiri .. setelah itu ia keluar dan mendapati rm ssaem sedang duduk di meja makan

"Ohh kamchagiya..ssaem kau mengagetkanku saja" - y/n

"Kau masih mabuk y/n? Semenjak tadi aku duduk disini dan belum pergi ke tempat lain" - ssaem

"Jinjaa?? Haha aku memang bodoh ssaem mianhee hehe, ssaem jelaskan padaku kenapa aku tidur dikamar ssaem?? Ingat ya ssaem kita sudah membuat perjanjian bukan..tidak ada hubungan badan walau kita suami istri.. jangan memanfaatkanku saat mabuk yaa jangan ambil kesem.." belum selesai y/n cerocos

"Duduklahhh, jangan menghakimiku seperti itu" - ssaem , y/n pun duduk di depan ssaem sembari meneguk air putih untuk mengurangi mual karena perutnya masih mual terus

Rm ssaem berhembus kasar "kau benar-benar tidak ingat sama sekali??" - tanya ssaem

"Tunggu, beri waktu aku untuk mengingat ssaem.." - sambil jari telunjuknya memegang pelipis khas orang sedang berpikir
"Aku ingat ssaem, sepulang dari kantor aku pergi ke klub, lalu aku minum banyak sekali, seingatku ada namja yang meremas pantatku..terus" belum selesai y/n bicara ssaem memotongnya

"Jadi pria itu sudah menyentuhmu, seharusnya aku menghabisinya saja saat itu" - rm ssaem geram

"Ishh ssaem jangan dipotong dulu, nanti lupa y/n, tunggu y/n selesai ngomong" - y/n sedikit kesal karena omongannya dipotong oleh rm ssaem

"Ya sudah lanjutkan" - rm ssaem sedikit mengepalkan tangannya mengetahui y/n disentuh orang lain

"Lalu ssaem menelponku..terus tiba tiba ssaem nyelamatin aku dari namja itu kan?? Bagaimana bisa sih ssaem? Padahal aku nggak kasih tau tempatnya" - y/n

"Aku beberapa kali masuk ke klub dan hafal lagu yang diputar disana kebetulan saja aku tahu" - jelas rm ssaem

My seonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang