Setelah rin dan y/n bersepakat mereka akhirnya memutuskan untuk pulang, rin pulang dengan hati yang lega karena ia merasa akan memiliki namjoon lagi sedangan y/n pulang dengan hati yang tak karu-karuan, baginya ini keputusan yang tepat karena ia tau rin dan ssaem masih saling mencintai, berbeda kasus saat dengan seokjin dulu, ia benar benar sudah tak menyukai seokjin sama sekali.
Saat pulang kerumah y/n langsung mengemasi barang-barangnya ke dalam koper, ia belum tahu ia harus kemana , tapi sepertinya ia akan ke kampung halamannya yang ada di jeju, ia ingin menenangkan diri disana, y/n mengepack baju dengan terus mengelus perutnya dan menguatkan dirinya sendiri.. ssaem pulang kerumah dan melihat koper yang di ruang tengah.. setelah mandi rm ssaem menghampiri y/n yang sedang memasak dan memeluk y/n dari belakang
"Sayang mau kemana? Kok kopernya dikeluarin??" - rm ssaem
"Aku ada pelatihan diluar kota, mungkin 3-5 hari mungkin.." - y/n membohongi ssaem
"Yakk kenapa tidak hongjo saja yang pergi, kau baru saja pulihh, apa rin yang menyuruhmu?" - rm agak kesal karena takut y/n sakit lagi
"Anii ssaem..ini sudah terjadwal sejak lama..gwenchana" - y/n
"Baiklah kalau begitu aku akan mengantarmu besok" - rm ssaem. Y/n hanya menggelengkan kepalanya dan melepas pelukan ssaem.
"Sudah sana makan, aku mau mengantar ini untuk tuan choi, semoga beliau belum tidur, tadi minta dimasakan" - y/n
"Kalau begitu aku antar.." - rm ssaem
"Andwe...aku bisa sendiri" - y/n berusaha membuat dia terbiasa apa-apa sendiri
"Kenapa sih kamu y/n, aku salah apa padamu? Sampai tak mau ku antar?" - rm ssaem . Y/n tersenyum melihat ssaem sebal
"Tidak ssaem..kau baru pulang kerja pasti sangat cape kan?? Sudah ya aku berangkat dulu" - y/n. Ia menyetir mobil sendiri ke rumah tuan choi. Ia membawa kopernya sekalian, y/n beralasan karena kopernya akan dikirim terlebih dahulu dan ya ssaem percaya saja..
Sesampainya dirumah tuan choi y/n memberikan masakannya, tuan choi pun sangat senang dan langsung memakannya habis..
"Y/n gomawo~~ aku benar benar merasa seperti punya anak perempuan" - tuan choi"Nee aboeji..aku dengan senang hati memasakan aboeji" - y/n
"Kau ada masalah apa??" - tuan choi sambil meneguk air minumnya
"Anii..naneun gwenchana" - y/n
Tuan choi menggelengkan kepalanya dan berkata bahaw y/n tak bisa membohonginya, bahkan tuan choi juga tahu bahwa masalah ini ada kaitannya dengan namjoon.. seketika tangis y/n tumpah..y/n menangis sejadi jadinya..ia benar benar tak tahu harus bercerita kepada siapa lagi karena sahabatnya sudah punya kehidupan sendiri dan y/n tak ingin menganggu..
Akhirnya y/n menumpahkan semuanya kepada tuan choi, ia tak bisa menutupi kesedihan dan kehancuran dirinya di depan pria yang sudah ia anggap ayahnya itu. Y/n menceritakan semuanya dan menbuat tuan choi marah besar, ia tak tega melihat putri angkatnya itu tersiksa, tuan choi sendiri menjadi orang pertama yang mengetahui bahwa y/n hamil..
"Aku akan memecat rin!! dan ku pastikan ia tak akan diterima kerja dimanapun ia melamar!! Beranis sekali meminta hal yang menjijikan kepada anak perempuan ku, meminta melepaskan suaminya, namjoon juga akan ku beri pelajaran!! Laki laki tidak bertanggung jawab!" - tuan choi
"Jangan aboeji..tak perlu seperti itu, aku sudah berniat untuk memulai semuanya sendiri lagi, aku akan lebih tenang jika ssaem hidup dengan wanita yang ia cintai..rin bujangnim juga tidak sepenuhnya salah, itu wajar karena ssaem berpengaruh besar terhadapnya" - y/n
"Sampai kapan kau menjadi bodoh y/n..jelas aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi..kau hanya butuh menjernihkan pikiranmu..berliburlahh aku akan menangani masalah disini" - kata tuan choi menatap ke arah foto mereka bertiga di dinding
"Berliburlah di villa jeju milikku, ambil waktu sepuasmu!! Kau butuh istirahat, aku sekarang ayahmu jadi aku akan menyelesaikannya untukmu, aku tidak suka dibantah" - tuan choi. Y/n yang dimarahi habis habisan oleh tuan choi hanya bisa diam dan menurut saja, karena sekarang ia benar benar kacau dan tak tahu harus bagaimana.
Tuan choi menyuruh y/n untuk berangkat besok pagi, tetapi y/n kekeh akan meninggalkan seoul malam ini. Ia pun pergi ke jeju sendirian dengan mengendari mobilnya..
Diperjalanan y/n hanya menangis tak henti-henti ia bingung karena takut nasib rin dan namjoon jika diurus tuan choi pasti berakhir tidak baik, y/n memutuskan untuk putar balik..baru berjalan 500m mobilnya dicegat oleh sedan hitam yang ia tak kenali..mobil y/n dihentikan begitu saja..Y/n sangat terkejut mengetahui siapa yang keluar dari mobil itu..
Rupanya itu seokjin..dengan wajah dingin.Seokjin langsung menghampiri y/n dan meminta y/n membuka mobilnya, y/n sangat takut sekali, ia tak menghiraukan kemauan seokjin..
"Jika kau menurut aku tak akan menyakitmu, tetapi jika kau bersikeras aku tak ada jalan lain" - kata seokjin. Rupanya chan sudah siap disamping mobil y/n dengan membawa pistol yang siap ditembakan. Jika saja y/n tidak hamil pasti ia tak akan menuruti seokjin, saat ini ada nyawa lain di dalam tubuhnya yang harus ia jaga, jadi y/n akhirnya keluar dari mobil dengan raut wajah marah.
"Apa lagi maumu haa?" - y/n
"Mauku ya tetap y/n, hiduplah denganku.." - seokjin santai, lalu seokjin menarik y/n dan membawanya ke dalam mobilnya, chan pun mengambil alih mobil y/n.
Di dalam mobil y/n hanya diam sambil terus memegangi perutnya dengan terus melihat lurus kedepan, ia benar benar tak menghiraukan seokjin yang sedari tadi mengoceh kesana kemari. Hingga perkataan seokjin yang membuat y/n geram.
"Ahh jadi rin melakukan tugasnya dengan benar..aku tidak salah memilih partner" - seokjin
"Apa semua ini renacamu ha?? Jadi semua ini bohong??" - y/n
"Ckk..tidak sepenuhnya bohong, rin mantan namjoon itu benar, namjoon dan rin punya anak itu benar, rin dan namjoon masih saling suka itu benar..aku hanya memanfaatkan situasi saja y/n haha" - seokjin