Pagi harinya y/n terbangun karena cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar, ssaem tak berani membangunkan y/n karena takut y/n masih butuh istirahat, pelahan y/n membuka matanya dan duduk di kasur ukuran king size itu lalu beberapa detik kemudian ia baru sadar kalau itu bukan kamarnya melainkan kamar ssaem
"Tunggu..kenapa gue dikamar ssaem? Jangan bilang kemarin dia yang jemput gue..anjirr muall" - y/n pun bergegas keluar kamar rm menuju kamar mandi karena rasa mual yang tak tertahan akibat minuman semalam.. setelah memutahkannya y/n bercermin"Betapa menyedihkannya aku, mata sembab, mulut bau alkohol benar benar wanita menyedihkan kau go ana" y/n mengoceh sendiri .. setelah itu ia keluar dan mendapati rm ssaem sedang duduk di meja makan
"Ohh kamchagiya..ssaem kau mengagetkanku saja" - y/n
"Kau masih mabuk y/n? Semenjak tadi aku duduk disini dan belum pergi ke tempat lain" - ssaem
"Jinjaa?? Haha aku memang bodoh ssaem mianhee hehe, ssaem jelaskan padaku kenapa aku tidur dikamar ssaem?? Ingat ya ssaem kita sudah membuat perjanjian bukan..tidak ada hubungan badan walau kita suami istri.. jangan memanfaatkanku saat mabuk yaa jangan ambil kesem.." belum selesai y/n cerocos
"Duduklahhh, jangan menghakimiku seperti itu" - ssaem , y/n pun duduk di depan ssaem sembari meneguk air putih untuk mengurangi mual karena perutnya masih mual terus
Rm ssaem berhembus kasar "kau benar-benar tidak ingat sama sekali??" - tanya ssaem
"Tunggu, beri waktu aku untuk mengingat ssaem.." - sambil jari telunjuknya memegang pelipis khas orang sedang berpikir
"Aku ingat ssaem, sepulang dari kantor aku pergi ke klub, lalu aku minum banyak sekali, seingatku ada namja yang meremas pantatku..terus" belum selesai y/n bicara ssaem memotongnya"Jadi pria itu sudah menyentuhmu, seharusnya aku menghabisinya saja saat itu" - rm ssaem geram
"Ishh ssaem jangan dipotong dulu, nanti lupa y/n, tunggu y/n selesai ngomong" - y/n sedikit kesal karena omongannya dipotong oleh rm ssaem
"Ya sudah lanjutkan" - rm ssaem sedikit mengepalkan tangannya mengetahui y/n disentuh orang lain
"Lalu ssaem menelponku..terus tiba tiba ssaem nyelamatin aku dari namja itu kan?? Bagaimana bisa sih ssaem? Padahal aku nggak kasih tau tempatnya" - y/n
"Aku beberapa kali masuk ke klub dan hafal lagu yang diputar disana kebetulan saja aku tahu" - jelas rm ssaem
"Wuahhh daebak ssaem wahh" - y/n mengangguk-angguk sambil memberi jempol kepada rm
"Lanjutkan apa yang kau ingat!!" - ssaem
"Ah iya..Ssaem mengajakku pulang kan..lalu aku terbangun di depan pintu dan aku menangis meminta ssaem memeluk ssaem..setelah itu.." (mampus gue ngajak ssaem bercinta??arrghhhh bodohnya) y/n tidak meneruskan ceritanya karena ia malu sekali mengatakannya kepada ssaem
"Setelah itu apa y/n? - saaem menaikan satu alisnnya
"Setelah itu y/n tertidur hehe" - jawab y/n seperti anak kecil yang tidak tahu malu
"Anak ini...jadi bukan aku ya yang melanggar pernjanjian..untung saja aku bisa menahanmu" - ssaem
"Mianhee ssaem aku tidak waras semalam kau tau sendiri bukan" - y/n
"Tau..sangat tahu bahkan kau meminta 7 ronde sampai pagi.." - ssaem menggoda y/n
"Jinjaa?? Aku berkata seperti itu ssaem??" - y/n sangat malu sekali sekarang, lalu ia segera berlari ke kamarnya dan menguci kamarnya
"Yakk kenapa kau lari aku belum selesai bicara y/n" - rm ssaem terkekeh melihat y/n menjadi malu
"Tidakkk ssaem sudah selesai" - pipi y/n benar-benar merah sekali
"Ya sudah..mandilah dan kita makan diluar ya, kita beli sup biar perutmu gak mual" - rm ssaem
"Gak mauu ssaem sendiri aja" - y/n berteriak dari kamarnya"Ya sudah aku makan sendiri" - jawab ssaem cuek
Y/n membuka pintu kamarnya
"Andwee..tunggu ya ssaem y/n mandi dulu ya ya ya" - lalu menutup pintunya lagi"Kenapa dia menggemaskan" - gumam ssaem sambil tersenyum kecil melihat tingkah y/n
(Astaga kim namjoon ingat posisimu kau hanya suami kontaknya) dht ssaem