Part 65

81 4 0
                                    

Sore itu seokjin ingin kembali ke rumah orang tua sebentar lalu ia berencana kembali ke ausie..tetapi ia berhenti ketika ia melihat banyak mobil di depan rumahnya dengan segera ia langsung memutar mobilnya dan menancap gasnya menuju bandara..ia tahu itu pasti namjoon..

Tuan choi menolak untuk meninggalkan rm ssaem sendirian, ia ingin menemani rm sembari menunggu kabar dari para ahli ITnya, rm ssaem hanya bisa mendekap sweater y/n dan menangis..

"Yeoboseyoo tuan choi, kami berhasil melacak seokjin..sekarang ia di kendaraan mobil plat xxxx sedang menuju arah bandara" - ahli IT

"Baiklah aku akan menangkapnya disana"- tuan choi

"Aboeji apa y/n ketemu??" - rm ssaem langsung berdiri dari duduknya

"Orangku berhasil melacak seokjin, ia menuju bandara, pasti y/n akan dibawa keluar negeri lagi.." - tuan choi

"Ayo aboeji.." - rm ssaem. Berkat meretas satelit akhinya mereka dengan mudahnya menemukan seokjin dengan sekejap mata, karena ketika seokjin sudah di kota, banyak kamera yang bisa menangkap keberadaannya baik kamera lalu lintas, atm maupun ponsel. Tuan choi sudah memerintahkan anak buahnya yang lebih dekat dengan bandara untuk menangkap seokjin, tentu saja mudah untuk tuan choi, dia punya korea, dia orang terkaya nomor 2 dikorea..sayangnya tuan choi tak bisa mengalahkan kekayaan orang nomor satu korea bernama bang shi hyuk, dia benar benar penguasa korea, untung saja lawannya itu hanya seokjin dan tak ada hubungannya dengan bang shi hyuk jadi ia tak kerepotan mengurus itu.

Ketika seokjin masuk pintu parkir bandara ia langsung disergap oleh anak buah tuan choi dan dibawa ke ruang interogasi khusus.

"Yeoboseyoo choi sajangnim..kami berhasil menangkap seokjin" - anak buah

"Baguss..lalu bagaimana dengan puteriku??" - tuan choi

"Dia hanya dimobil sendiri tuan..nona y/n tidak ada di dalam mobil, kami sudah menggeledah, dia juga tak mau bicara apapun" - anak buah

"Kurang ajar!!!!" - tuan choi

"Aboeji...ada apa aboejii? Apa seokjin lolos lagi?" - rm ssaem

"Y/n tak bersamanya joon..bagaimana ini arghhhh sialan seokjin itu!! Menyembunyikan y/n dimana dia" - tuan choi

"Apa???? Mungkin saja y/n bisa melarikan diri aboeji, kita berfikir positif saja" - rm ssaem. Walaupun mengatakan untuk berpikir postifi kepada ayah angkatnya itu pikiran rm ssaem sebenarnya sudah kemana -mana iya juga memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa dilakukan jin, tetapi ia percaya tak mungkin jin melakukan hal sekeji itu.

Sesampainya di tempat seokjin di tahan, tuan choi dan rm ssaem turun dari mobil dan segera menemui seokjin..wajah seokjin sangat datar ketika melihat tuan choi dan rm ssaem. Rm ssaem langsung menanyai seokjin dimana keberadaan y/n sekarang.. tetapi seokjin tetap tutup mulut, berkali kali begitu setiap ditanya dan tak menjawab tentunya seokjin dapat pukulan dari anak buah tuan choi..
Lalu ada telepon masuk dari ahli IT

"Yeoboseyoo sajangnim..seokjin dan y/n terakhir terlihat di perjalanan menuju perbukitan Naksan." - ahli IT. Tuan choi sangat syok ia tahu betul bahwa perbukitan naksan itu adalah tempat dimana banyak orang terbunuh, banyak kasus-kasus pembunuhan misterius. Dengan telepon masih ditanggannya tuan choi berjalan menuju seokjin dan sekuat tenaga menampar seokjin..

"Aboeji.." - rm ssaem

"Aku akan mengulitimu dengan segera jika kau tak katakan dimana y/n, mengapa kau membawa y/n ke bukit Naksan haa!!! Kau kesana bersama y/n dan sekarang kau sendiri.. APA YANG KAU LAKUKAN BAJINGAN!!!" - tuan choi. Rm ssaem langsung tercengang ketika bukit Naksan disebut oleh tuan choi, pertahanan rm ssaem punlangsung runtuh ia langsung terduduk lemas,

"Hyung...kau tak mungkin sejahat itu bukan???hyungg kau bohong kan??" - rm ssaem berkata sambil menangis. Melihat rm ssaem menangis seokjin tersenyum bahagia dan akhirnya ia buka suara.

"Hebat juga ternyata pelacakanmu tuan..aku hanya mengantar y/n melihat matahari terbit..untuk terakhir kalinya" - kata seokjin enteng..mendengar hal itu rm ssaem sangat marah dan langsung memukuli seokjin habis habisan..iaa merasa marah kecewa dan hancur sekarang perasaan ssaem benar benar sudah tak biaa digambarkan rasanya..ia harus kehilangan rin dan y/n karena kebodohannya..

Setelah menghajar seokjin, rm ssaem berdiri dan meminta kunci mobil..
"Kau mau kemana?" - tuan choi

"Aku akan bawa kembali y/n apa pun keadaannya" - rm ssaem

"Haha y/n sudah bahagia disurga dengan si kecil" - ucap seokjin. Rm ssaem tak perduli dengan seokjin sekarang, keinginannya hanya bertemu dengan y/n apapun keadaannya ia akan memastikan sendiri bagaiman kondisi y/n sekarang.

———————
Y/n pov

Saat terdorong seokjin ia tak siap sama sekali, ia sempat tak sadarkar diri beberapa detik, lalu dengan sekuat tenaga saat ia tersadar y/n berusaha ke atas untuk mengambil udara..
Sayangnya ombak pagi itu sangat kencang sehingga y/n terus kesulitan untuk ke atas..

Setelah berjuang beberapa menit y/n mulai kelelahan dan mulai pasrah dengan apa yang akan terjadi..
(Tuhan..jika memang ini takdir yang kau pilihkan untukku, aku ikhlas..aku hanya ingin semoga dikehidupan selanjutnya aku bisa dipertemukan lagi dengan ssaem..aku sangat mencintainya tuhan)..

"Aku mencintaimu dan bayi kita ssaem" - y/n lalu ia memasrahkan tubuhnya tergulung ombak dan terbawa ke arah tengah..tetapi entah keajaiban dari mana air laut malah membawa y/n ke arah pantai, walaupun kondisi y/n tak sadarkan diri air laut seperti bersikap lembut terhadap y/n..

Siang itu jihoon dan ayahnya berencana mencari cumi cumi..tetapi saat berjalan di pantai jihoon melihat sesuatu yang aneh.

"Appa itu apa?? Apa itu bangkai ikan?" - jihoon

"Ahh bukan.." - ayah jihoon memperhatikan lebih seksama apa yang ditunjuk jihoon
"Astaga itu manusia..dia masih hidup tidak ya?? Sebaiknya aku tolong saja" - ayah jihoon langsung menceburkan dirinya ke laut dan mengambil tubuh y/n ia membawa y/n ke pantai.

Setelah diperiksa nadinya ternyata jantung y/n masih berdetak lalu ayah jihoon segera meminta bantuan orang orang dan membawa y/n ke klinik terdekat.
Jihoon dan ayahnya menemani y/n sambil berharap-harap cemas..dokterpun keluar

"Bagaimana keadaan nona itu dok?" - ayah jihoon

"dia sangat lemah..ia kehabisan tenaga, untunglah tidak banyak air yang masuk, perempuan itu juga sedang hamil..apa dia bunuh diri dari bukit naksan?" - dokter

"Aku juga belum tau dok, aku hanya menemukannya di pantai tadi" - ayah jihoon

"Ya udah semoga dia segera siuman" - dokter. Jihon dan ayahnya masuk ke dalam kamar perawatan y/n.

"Appa, noona itu selamat kan?" - jihoon

"Iyaa dia selamat, kita doakan saja ya" - ayah jihoon. Jihoon dan appanya setia menunggu y/n bangun dari tidurnya, mereka saja hingga lupa akan mencari cumi cumi.

My seonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang