"Y/n..." - panggil rm ssaem. Y/n pun langsung berdiri dan menunduk ia berani melihat wajah rm ssaem.
"Jihoon kemarilahh, biarkan noona bicara dengan ajusii" - tuan park memanggil jihon agar rm ssaem dan y/n bisa leluasa.
Setelah jihoon pergi rm ssaem langsung memeluk y/n eratt tangis ssaem pun pecah begitu juga dengan y/n ia sangat merindukan suaminya itu.."Aku merindukanmuu hiks hikss" - rm ssaem. Tak ada jawaban sama sekali dari y/n, hanya tangisan y/n yang di dengar rm ssaem
"Jangan pergi lagi ku mohon, 3bulan ini aku benar benar gilaa y/n.." - rm ssaem. Y/n melepaskan pelukan rm ssaem dan mundur dua langkah.."Waee??apa kau tak merindukanku? Mengapa kau melepaskan y/n?" - rm ssaem
"Hikss hikss, aku hanya ingin ssaem bahagia..mengapa ssaem kemari?? Aku yakin rin bujangnim pasti merawat ssaem dengan baik tidak seperti aku" - y/n
"Apa yang kau katakan? Apa gara gara itu kau selamat tapi tidak memberi kabar sama sekali?? Kau benar benar egois, bagaimana bisa kau hanya memikirkan dirimu, kau tidak memikirkan perasaanku, bahkan kau mengambil keputusanmu sendiri tanpa bicara denganku..aku sudah tidak mencintai rin, satu satunya wanita di hidupku hanya kau kim ana istriku.." - rm ssaem
"Tapi bukankah kau ingin menjaga rin bujangnim lagi? Bahkan rin bujangnim sendiri yang mengatakannya padaku" - y/n
"Ia memang..tetapi aku akan menjaganya sebagai kakak, kau pasti salah paham sama halnya dengan rin..sudahlah y/n yang dulu biarlah saja berlalu..sekarang ayo pulanglahh" - rm ssaem
"Anii ssaem..aku disini saja, aku tidak berani menghadapi rin bujangnim, apa yang harus ku katakan? Aku sudah berjanji padanya akan melepaskanmu.."-y/n
"Y/n..rin sudah bahagia disurga, kau tak ada janji apapun padanya.." - rm ssaem
"Apa maksudmu ssaem??" - y/n
"Rin melindungiku saat aku akan ditusuk chan..ia sudah pergi meninggalkan kita" - rm ssaem
"Apaa, jadi.. rin bujangnim hiks hikss" - tangis y/n semakin menjadi karena ia teringat saat ia koma ia bertemu rin dan anak kecil. Dengan sigap rm ssaem pun langsung memeluk y/n lagi, kali ini y/n tak berusaha melepaskan justru sekarang ini y/n larut dalam pelukan rm ssaem..
"Kita pulang ya sayang.." - rm ssaem sambil mengecup pucuk rambut wanita yang ia rindukan selama ini. Y/n pun mengangguk dan tersenyum sambil mengeratkan pelukannya.
(Jadi ini takdir untukku tuhan? Terima kasih sudah mengembalikan suamiku, aku akan selalu bersamanya) dht y/n.
Rm ssaem melepas pelukannya dan berjongkok di depan y/n, lalu ia mendekatkan kupingnya ke perut y/n"Anak appa sedang apa? Terima kasih sudah menjaga eomma ya, sekarang appa lah yang menjaga kalian berdua" - rm ssaem sambil mengecup perut y/n yang mulai membuncit
"Mianhee aku terlambat memberitahu soal kehamilanku.." - y/n memasang muka memelas
"Heemm gwencahana, memang saat itu keadaannya kurang baik kan..tetapi sekarang mari kita hidup lebih bahagia lagi oke.."
Tak lama y/n dan rm ssaem kembali ke dalam rumah tuan park dengan lengket di pelukan rm ssaem..saat masuk dan bertemu tuan choi y/n langsung berlari dan memeluk tuan choi
"Aboejii..."- y/n
"Syukurlah kau bertemu orang orang baik..jangan pergi lagi okee..aboeji sangat sedih kau pergi meninggalkan kami" - tuan choi sambil mengelus rambut y/n
"Nee aboeji..aku tak akan pergi lagi" - y/n
"Calon Cucuku apa kabar??" - tanya tuan choi
"Baik aboeji..sepertinya dia sangat senang bertemu dengan appanya hari ini" - y/n sambil melirik rm ssaem dan tersenyum malu.
"Noona.. jihoon boleh ikut noona? Aku masih ingin bermain dengan noona" - tanya anak kecil polos itu. Y/n pun menghampiri jihoon
"Kalau jihoon ikut noona, appamu bagaimana, kasian appamu?" - y/n
"Ahh noona benar, kalau begitu aku akan sering berkunjung saja nanti ya noona" - jihoon
"Pasti.. appa akan mengantar jihoon kapanpun jihoon bertemu noona.." - tuan park. Tuan park hanya hidup berdua dengan jihoon istrinya meninggal saat melahirkan jihoon jadi wajar saja ia sangat merindukan sosok ibu dan 3 bulan ini ia mendapat kasih sayang dari y/n.
Tuan choi membuat kerjasama dengan tuan park..itu sebagai hadiah telah merawat y/n dengan baik. Tuan park tak menyangka ia mendapat hal yang besar..memang bisnisnya bagus saat ini tetapi dengan adanya bantuan dari tuan choi tentu saja pangsa pasar tuan park akan lebih besar.
Y/n pun berpamitan dengan tuan park dan jihoon. Y/n, rm ssaem dan tuan choi kembali ke seoul dengan gembira, jisoo dan jimin datang ke kediam tuan choi, sengaja diundangan oleh rm ssaem karena ia tahu jisoo pasti merindukan y/n juga..
"Jisoo ah" - y/n lari ke arah jisoo sementara jisoo hanya bisa berjalan karena kandungan jisoo sudah lebih besar dari y/n..
"Aaaa y/n ahh..aku sangat merindukanmuu" - jisoo
"Samaa...uuuu jisoo kita hamil bersama haha lucu sekali rasanya" - y/n
"Iyaa haha, saat mendengar kau hamil aku sangat senang sekali y/n..kita harus berbelanja baju bayi bersama yaa.." - jisoo sangat atusias sedangkan para suami mereka hanya bisa tersenyum melihat istrinya bahagia.
Seokjin dan chan telah menerima hukumannya, mereka dimasukan ke penjara khusus, dan terdengar kabar bahwa chan sering melakukan percobaan bunuh diri, sedangkan seokjin ia dibui sekarang seperti orang yang depresi. Tuan choi sudah menjamin bahwa mereka akan dihukum seumur hidup untuk menyesali perbuatannya.
—————
1 minggu berlalu
Pagi itu y/n dan rm ssaem berencana ke makam rin..y/n membawakan mainan kecil untuk anak rin dan rm ssaem membawa buku catatannya..Sesampainya di rumah abu mereka berdua masuk, rin sengaja dimakamkan di sebelah anaknya.
"Eomma y/n datang sayang..ini hadiah untukmu biar kamu bisa bermain dengan eommamu.." - y/n"Rin..sepertinya kisah kita memang indah dimasa lalu..tetapi saat ini aku telah mempunyai kisah baruku..dan aku bersyukur kau merestui kami, begitu pula dengan putri kita, kau menyuruh dia memanggil y/n eomma..terima kasih rin" - rm ssaem sambil meletakan buku diarynya.. lalu memeluk y/n sambil memandangi makan rin dan anaknya..