"Y/n Pov"
Sangat cerahh, aku sangat menyukai cuaca setiap harinya, tak ada kemalangan lagi untukku, memang benar kata orang menikah itu pasti membawa lebih banyak rejeki ya walaupun pernikahan yang ku jalani ini hanyalah pernikahan kontrak sebut saja begitu karena pernikahan kami hanya di dasari timbal balik saling menguntungkan, tak apa aku sangat menyukainya.
Hari ini pembagian pembimbing magang, aku berharap mendapat ssaem ya bukan untuk apa-apa hanya agar dipermudah saja dalam segala hal. Ahh ternyata aku mendapat dosen pak park jimin..aku sungguh kesal mendapat dosen itu, ia terkenal sangat genit dengan mahasiswinya~~ setelah pembagian dosen kami dikumpulkan di kelas dengan pembimbing masing-masing, beruntungnya jisoo mendapat rm ssaem.
*Author pov*
"Selamat datang di bawah bimbingan saya, tentu wajah-wajah ini familiar denganku, mari kita bekerja keras dan hasilkan yang terbaik" - jimin ssaem..Setelah panjang lebar memberi motivasi kepada para mahasiswanya, tibalah satu persatu mahasiswa berdiskusi langsung dengan jimin ssaem, dan y/n kebetulan mendapat giliran terakhir..
"Ahh kau anak bimbingan ku ternyata" - jimin ssaem
"Nee ssaem.." - y/n
"Silahkan duduk y/n" - jimin ssaem. Ternyata jimin sangat mengenali y/n sebenarnya y/n cukup menonjol dibanding mahasiswi lain karena visualnya yang sederhana namun elegan"Jadi kau mengambil magang di perushaan internasional ini?" - jimin ssaem
"Nee ssaem, saya mendapat rekomendasi dari teman saya, lalu saya coba dan lolos untuk magang disana" - y/n
"Aku sangat bangga padamu, oh ya berikan nomermu" - jimin ssaem
"Untuk apa ssaem?" - y/n bingung
"Untuk mengajakmu makan malam.. ya tentu saja untuk mengawasimu selama magang kau anak bimbingan ku" - jimin ssaem
"Ah pabo ya..minhee" - y/n dengan segera menulis nomernya dan memberikan kepada jimin ssaem
"Oke nanti akan ku hubungi y/n shi.." - sambil wink 😉
Y/n sangat kaget, (rupanya rumor bahwa dia dosen genit benar adanya, aishh aku harus hati-hati sialnya)dht y/n"Nee jimin ssaem, saya pamit dahulu" - y/n membukukan badannya 90drajat lalu pergi keluar. Ia sangat ketakutan berada di ruangan hanya berdua dengan jimin ssaem bahkan saat berjalan keluar kampus ia bergidik sendiri mengingat kedipan dari dosen itu.
"Y/n ah" - jisoo memanggil y/n, dan y/n segera berbalik arah karena terpanggil
"Haaa jisoo ya" - y/n berlari memeluk jisoo"Aku dapat suamimu lo hehe" - bisik jisoo
"Ehh maaf, maksudku jadi dosbingku" - ralat jisoo"Ahh beruntungnya kau..aku dapat laki-laki genit itu hiii" - y/n bergidik kembali dihadapan jisoo yang membuat jisoo terkekeh
"Dia genit padamu juga y/n..apa aku harus melaporkan pada rm ssaem biar di gaplok tu ajushii ajushii genit hahha" - jisoo menggoda y/n
"Ah tidak perlu, aku bisa mengatasinya sendiri" - y/n
"Kau yakin, baru pertemuan awal saja kau sudah begini haha" - jisoo tak henti-hentinya meledek y/n
"Awas karma, semoga lu jadi istriny jimin ssaem" - balas y/n lalu berlarii menjauhi jisoo "dahh aku pulang dulu~~"
"Yakkk GO ANA AWAS KAU!!!" -teriak jisoo karena kesal digoda y/n
——————
*apartement*
" rm ssaem pasti belum pulang, ya sudah aku bersih-bersih sendiri saja pasti dia lelah" - gumam y/n, dengan segera ia membersihkan rumah karena itu juga salah satu kesepakatan pernikahan mereka untuk saling membantu membersihkan rumah, ntah mengapa y/n ingin sekali membersihkan gudang, saat membereskan rak ia tak sengaja menyenggol kardus dan membuat beberapa buku tercecer saat y/n ingin memasukan bukunya ia tertarik dengan buku yang sepertinya itu buku harian lalu y/n membukanya~Benar saja ternyata itu buku harian ssaem, tampaknya ssaem menulis beberapa peristiwa penting di sana, y/n pun sangat ingin tau seperti apa kehidupan rm ssaem, setelah membuka beberapa lembar ia sangat tertarik dengan beberapa tulisan yang diceritakan dalam buku diary tersebut bahkan saat membuka halaman berikut-berikutnya y/n menitihkan air mata ..
Ssaem baru saja masuk ke dalam apartemennya dan mencari keberadaan y/n,
"Dimana anak itu??wah capek sekali mewawancarai satu-satu mahasiswa aku akan mengjaknya makan diluar saja agar ia tak perlu masak" - rm ssaem
"Y/n ah oddiya.." - rm ssaem berteriak mencari y/n dan tak ada satupun jawaban, karena khawatir rm pun berkeliling dan menemukan gudangnya terbuka langsung saja ia berlari kesana dan mendapati y/n sedang duduk membaca sesuatu, rm mencari tahu apa yang sedang y/n baca hingga mengabaikan panggilannya, karena disana terdapat banyak buku koleksi novelnya.. betapa terkejutnya rm mengetahui bahwa buku diarynya yang dibawa y/n dengan segera ia merebut buku itu dari tangan y/n ,membuat y/n kaget dan berbalik badan"Apa yang kau lakukan," - rm ssaem
"Ssaem hiks hiks" - y/n menangis dan melihat ssaem dengan rasa sedih