Jatuhnya y/n membuat kedai disana menjadi panik sebentar, orang orang mengkhawatirkan y/n..tetapi seokjin memberi tahu bahwa dirinya mahasiswa kedokteran dan ia paham penanganan pertama pada orang..jadi orang orang membiarkan seokjin menangani y/n..karena tak kunjung sadar juga seokjin membawa y/n ke dalam mobilnya..setelah membayar makanannya, dengan segeran seokjin menancapkan mobilnya..
Seokjin berhenti sejenak dan menghela nafas..dengan segera ia menggeledah y/n dan mencari hp y/n..setelah itu ia mematikan hp y/n dan membuangnya ke semak semak..setelah itu ia juga mematikan hpnya..sebelum berjalan lagi seokjin menyuntikan obat Hipnotikum (obat yang dapat membuat orang jatuh tertidur )..
Ya seokjin sedari awal juga sudah memberikan obat itu di nasi dan minuman y/n beberapa tetes saja yang cukup membuat y/n tertidur, seokjin harus memberikan dosis kembali agar y/n paling tidak bangun besok..seokjin saat ini menuju bandara dan berencana membawa y/n ke amerika, sekalian ia meneruskan sekolah dan bisa membawa y/n.. seokjin benar-benar nekat ia tak mau kehilangan y/n, walaupun sudah jelas y/n menolaknya mentah-mentah..
Setelah proses check in di bandara seokjin dan y/n tinggal menuggu antrian masuk pesawat ia mengelabui para petugas bandara dengan membawa y/n dalam kursi roda dan mengatakan y/n tidur.. tak lama pesawat pun lepas landas dari korea menuju ke amerika..
—————
Sore itu setelah y/n izin kepada rm ssaem dan memberikan alamat bertemunya ssaem tenang saja ia paham y/n bisa mengatasi seokjin sendiri..
Sesampainya dirumah rm ssaem tak melihat sepatu y/n..lalu ssaem mencoba mentelepon y/n akan tetapi nomernya tidak aktif, mulai sejak itu rm ssaem merasa tidak enak..dengan segera ia pergi menujuk kedai dimana seokjin dan y/n bertemu..benar saja ssaem tidak menemukan kedua orang itu..Lalu ssaem bertanya kepada pegawai disana dan memberikan foto y/n, tentu saja pegawai disana memberitahu apa yang terjadi bahwa y/n pingsan dan dibawa oleh seokjin ke rumah sakit terdekat, ssaem segera meluncur ke klinik dekat kedai dan tak mendapati y/n, lalu ke rumah sakit terdekat disana juga tak ada pasien bernama y/n..berkali kali ssaem mentelpon y/n tetapi tetap sama saja
"Y/n ayoo angkat kamu dimana..." - ssaem sambil memukul mukul setir mobilnya. Tak habis akal rm ssaem menghubungi temannya yang ahli it untuk melacak hp y/n tan mengatakan hp y/n terakhir akhir di daerah jalan tol sebelum bandara.. rm ssaem semakin yakin sesuatu yang buruk terjadi pada y/n, ssaem berhenti tepat dimana diberikan lokasi terakhir y/n, karena ada semak belukar rm ssaem curiga dan mencari cari hp y/n..dan yaa ketemu, seokjin sepertinya kurang cerdas untuk membuang barang bukti,
Rm ssaem juga meminta temannya untuk melacak keberadaan seokjin, sembari menunggu kabar dari temannya, dimobil rm ssaem sangat frustasi dan ia sangat cemas serta merasa bersalah membiarkan y/n menemui seokjin sendirian..bahkan tak terasa rm ssaem menangis sambil terus memanggil nama y/n..Saat kabar dari teman ssaem datang ternyata keberadaan seokjin terakhir kali sama dengan y/n..karena khawatir teman ssaem mencoba menghack kamera lalu lintas dan mendapatkan mobil seokjin terparkir di bandara..mendengar kabar itu rm ssaem mengebut ke bandara di dalam hatinya sudah berjanji jika terjadi apa apa dengan y/n ia tak akan segan lagi untuk menghabisi seokjin..
Setelah parkir ssaem segera turun dan mencari keberadaan mobil seokjin, saat itu tepat ada seseorang yang akan masuk ke mobil seokjin, dengan kasar ssaem menarik orang tersebut
"DIMANA SEOKJIN??HAA!!" - teriak rm ssaem
"Maaf tuan saya tidak tahu, saya hanya sopir yang di sewa untuk mengambil mobil ini dan dikembalikan ke rumah" - unknow
"Tidak kah dia memberi tahumu dia akan kemana?? Haaa?"- kata rm ssaem sambil terus mencengkeram baju sopir itu.."Sungguh tuan saya tidak tahu menahuu..ini anda boleh mengecek pesannya" - unknow. Setelah mengecek pesannya ternyata memang benar pria itu hanya disuruh untuk mengambil mobil seokjin saja dan mengembalikannya. Rm ssaem pun meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi dengan segera ia berlari lari dari ujung barat hingga timur untuk mencari keberadaan seokjin.. rm ssaem sudah seperti orang gila disana mencari-cari dan akhirnya ia bertanya kepada petugas, akan tetapi itu tidak membantunya karena pertugaspun hanya bertindak sesuai wewenangnya. Tak lama rm ssaem mendapat telepon dari temannya.
"Namjoon ah aku sudah melacak seokjin dibandara" - teman rm ssaem
"Ho diamana dia??"- rm ssaem"Dia menaiki membeli tiket pesawat ke amerika" - teman rm ssaem
"Apa??jam berapa berangkatnya"- rm ssaem
"Joon ah, kau tidak bisa menyusulnya..pesawat sudah take off 1 jam yang lalu.." - teman rm ssaem
"Apaa??" - seketika itu juga ssaem ambruk dan terduduk lemas mengetahui bahwa y/n sudah dibawa pergi oleh seokjin..rm ssaem lalu mematikan telelpon dan kembali ke dalam mobilnya..di dalam mobil ia menangis sejadi jadinya dan memukul serta menyalahkan dirinya karena lalai menjaga y/n..saat ini jatung ssaem rasanya berehenti begitu saja, ia juga bingung bagaimana bisa petugas meloloskan mereka berdua, ssaem juga takut apa memang ini kemauan y/n sendiri, tetapi melihat tadi y/n pingsan sepertinya itu bukan kemauan y/n.