Namaku Go ana (y/n) aku mahasiswa jurusan hubungan internasional di bangtan university. Aku sudah hidup mandiri sejak aku sma. Aku tinggal sendiri di seoul, walaupun begitu aku sangat beruntung memiliki namja cinggu sejak aku sma yang selalu menemani hari-hariku..namanya kim seokjin bahunya lebar,tampan, jago masak dan humoris..betapa beruntungnya aku memilikinya, tak terasa hubungan kami sudah berjalan hampir 6 tahun..dimasa-masa sekarang ini aku sangat disibukkan dengan tugas kuliah yang ada.. seokjin yang notabennya adalah mahasiswa kedokteran ia juga sangat sibuk, akhir-akhir ini kami tidak memiliki waktu bersama..
sampai pada akhir semester lalu ia memutuskan hubungan kami secara tiba-tiba, ia lebih memilih kuliahnya diluar negeri, kebetulan ia mendapat beasiswa untuk itu, hari itu dunia serasa runtuh, langit yang biasanya indah menjadi suram bahkan mataharipun tak berani menyapaku..betapa terpuruknya aku, hubungan yang sudah ku bangun susah payah dengan mudahnya ia menghancurkan pondasi yang kami buat bersama, seokjin sudah berjanji akan menikah dan hidup bersama, bahkan kami sudah memiliki tabungan bersama.. 6 tahun bukan waktu yang singkat, sangat banyak hal yang sudah kami lalui bersama
AKU HANCUR~~~~
Memasuki semester 7 aku mendapat mata kuliah diplomasi dalam hubungan internasional dengan dosen bernama kim namjoon, aku memang tak asing dengan beliau.. semenjak semester 1 aku selalu mengambil mata kuliah yang ia ampu..
Aku memang tipikal mahasiswa kupu-kupu ( kuliah pulang- kuliah pulang) aku tidak aktif saat perkuliahan dan ya ipk yang ku dapat hanya biasa-biasa saja cukup untuku..pada saat itu aku ditunjuk oleh teman-temanku menjadi penanggung jawab kelas rm ssaem, ya tak masalah untukku, tugasku hanya bertambah sebagai penghubung ssaem dan mahasiswanya, teman-teman menunjukku bukan tanpa alasan mereka ingin aku tetap sibuk tanpa harus memikirkan laki-laki brengsek itu.. setiap teman yang bertemu denganku selalu berkata " ana? Gwenchana" dan bodohnya ku hanya membalas dengan kata "gwenchana" ditambah senyum palsuku, apa aku sudah gila ditinggal kekasih saat ia sudah berjanji menikahi ku apa bisa aku baik-baik saja..
kelas pertama mata kuliah rm ssaem selesai setelah semuanya meninggalkan kelas aku meminta nomernya agar komunikasi lebih baik
"Annyeonghaseyo kim namjoon ssaem..saya go ana , saya penanggung jawab kelas ini untuk 1 semester kedepan" rm ssaem yang masih sibuk membereskan file dan laptopnya tidak memperhatikanku sama sekali, aku sangat terkejut melihat rm ssaem dari dekat, kebetulan hari itu ia menunjukan foreheadnya sungguh ketampanannya bertambah 1000x lipat, aku hanya memandanginya tanpa berkedip sedetikpun, tentu saja aku tak mau melewatkan pemandangan indah hari ini, bahkan untuk menelan ludahpun sudah ku lakukan berkali-kali seperti orang sedang kelaparan dan lamunanku buyar ketika dua bola mata rm ssaem menatapku heran"Ada yang bisa aku bantu??" -rm
"Ahh sepertinya ssaem belum mendengarku tadi" - y/n
"Mianhee, aku sibuk merapikan file, ini sudah selesai" -rm, waw ditatap langsung oleh pria ini membuat jantungku berdebar sangat hebat, sudah lama aku tak merasakan hal seperti ini, bahkan dengan seokjin aku tak pernah berdebar seperti saat itu dan membuat lidahku membeku
"Agassi..ada yang bisa ku bantu?" - tanya rm lagi"Eehh iya kim namjoon ssaem, saya go ana penanggung jawab kelas ini selama 1 semester kedepan" - kataku dengan terbata-bata
"Ooh baiklah..kalau begitu mana handphonemu" -rm
"Untuk apa ssaem meminta hpku??"- tanyaku polos
"Bukankah kau membutuhkan nomerku untuk perjanjian kelas agassi?" -rm
"Ahh mian ssaem" betapa terlihat bodohnya aku, sungguh aku menjadi sanggat tidak fokus dengan apa yang ada di depanku, akupun memberikan hp kepada rm ssaem dan beliau memberikan nomornya
"Kamshamida kim namjoon ssaem" sembari membukukan badanku
"Apa kau belum pernah mengambil kelasku sebelumnya? Panggil saja rm ssaem bukan kim namjoon" -rm
"Nee ssaem, sebenarnya saya sudah mengambil kelas anda dari awal perkulihan, cuman saja jarang hadir hehe" - jawabku dengan cengegesan
"Gwenchana, itu pilihanmu..kalau begitu aku duluan..Annyeong" -rm. setelah rm ssaem pergi aku seperti kembali ke tubuh asliku, seperti mimpi rasanya, aku sangat menyesal mengapa aku melewatkan kelas ssaem yang setampan itu 🥺