Part 19

68 7 0
                                    

Seokjin merasakan y/n sedang terisak menangis, dengan seger ia melihat wajah y/n dan menghapus air mata y/n dengan tangan lembutnya itu, y/n yang menyadari hal itu segera mundur beberapa langkah dan menjaga jarak dengan seokjin

"Y/n mianhee...aku sudah berlaku seenaknya padamu waktu itu" - seokjin terduduk dan tak berani menatap y/n

"Aku sudah melupakannya, tidak usah kau ungkit..jangan jadikan kerjasama project itu sebagai alasan kau menemuiku lagi, aku kesini hanya karena tugas.. aku akan mengatakan kau sedang sakit kita bisa tunda wawancaranya" - y/n berusaha tegar padahal hatinya benar-benar teriris melihat jin sedang rapuh seperti itu

"Gwenchana, kita lanjutkan saja aku tidak apa-apa" - seokjin

"KAU JANGAN KERAS KEPALA JIN KAU BUTUH ISTIRAHAT!!" - y/n memaki jin yang tetap ingin melanjutkan wawancaranya

"Kau berada di dekatku sudah cukup menyembuhkanku..aku tidak butuh istirahat y/n" - jin masih keras kepala egois

"Baiklah kita selesaikan wawancaranya, aku hanya tak mau projectku gagal gara-gara kau sakit! " - y/n sudah sangat kesal karena jin sangat egois. seokjin melanjutkan wawancaranya padahal kondisinya saat ini benar-benar sudah sangat lemas tetapi ia berusaha kuat agar y/n tetap dirumahnya

Wawancara untuk memenuhi konten pun sudah di selesaikan, y/n sudah merekam semuanya dan sekarang ia membereskan peralatannya, saat mengambil kamera tiba tiba saja
*brugghh* y/n langsung berbalik badan dan melihat jin yang sudah tak sadarkan diri, ia sangat panik mengetahui hal itu, segera ia memanggil ambulance dan membawa jin kerumah sakit terdekat, ia sudah menghubungi orang kantor dan mengatakan hal yang terjadi sehingga ia akan terlambat pulang. Y/n saat ini hanya bisa mondar mandir di depan IGD dan memegangi hpnya..sayangnya rin dan hongjo tidak bisa ikut menemani y/n, ia tak tahu harus menghubungi siapa karena sejak pacaran dulu pun y/n tidak pernah dikenalkan orang tua jin jadi y/n mau tidak mau menjadi wali jin saat ini

Dokter pun keluar dari IGD dan memberi tahu y/n bahwa jin sedang over training ia terlalu memaksakan tubuhnya untuk terus bekerja dan asupan yang masuk sangat sedikit, seokjin harus bedrest beberapa hari dan memulihkan tenaganya, y/n tahu pasti jin sangat bekerja keras untuk pameran pertamanya ini ia juga tahu betul jika jin mempunyai keinginan ia pasti akan berusaha sangat keras untuk menggapainya, setelah di persilahkan masuk y/n melihat keadaan jin yang terbaring dengan 2 infus di tangan kanan dan kirinya satu infus vitamin satu lagi infus cairan, hati y/n terasa terbelah dua melihat jin menjadi tak berdaya seperti itu , tak lama seokjin bangun dan y/n segera menghapus air matanya

"Y/n...." - seokjin lemah tetapi masih terdengar

"Nee jin, aku disini" - y/n

"Aku pingsan ya? Mianhee merepotkanmu" - seokjin

"Mulai kapan kau begini? Aku tahu ini pameran pertamanu tapi kau juga harus menjaga badanmu, kau harus makan teratur jika sudah begini bagaimana ?? Jangan jadi menyebalkan jin, kau ini selalu saja tidak menjaga kesehatanmu" - y/n menggomeli jin habis habisan

"Aku sangat rindu kalu mengomeliku seperti ini" - jin tekekeh melihat y/n mengomelinya tak henti henti

"Sudahlah..sekarang aku harus menghubungi orang tuamu dan mengabarinya mana nomernya biar ku hubungi" - y/n

"Tidak usah y/n..aku sendiri saja, aku tidak mau appa dan eomma khawatir" - seokjin

"Yakk apa kau bisa sendiri haaa..jangan mengada-ada!" - y/n sangat kesal

"Gwenchana, jika kau ingin pulang silahkan i'm oke y/n" - jin tersenyum menatap y/n dan memastikan pada y/n kalau ia bisa sendiri y/n sangat tidak tega melihat jin seperti itu, tiba tiba ponsel y/n berdering dan ternyata ssaem yang mentlpn

"Aku angkat telpn dulu ya jin" - lalu y/n keluar ruang IGD

"Yeoboseyoo ssaem" - y/n

"Hari ini mau aku jemput lagi? Aku sudah selesai kelas" - rm saaem

"Anii ssaem aku masih tugas luar, nanti aku pulang sendiri saja" - y/n

"Tugas luar?? Wahh kau sudah semakin sibuk sekarang, apa dengan kim seokjin?" - tanya ssaem

"Iyah aku harus meliputnya hari ini..nanti sampai rumah ku ceritakan ssaem, udah dulu yaa saaem" - y/n mengakhiri teleponnya dan kembali ke ruangan seokjin

"Aku akan mengurus kau pindah di ruangan saja ya, kalau di IGD terlalu ramai biar kau istirahat" - kata y/n dan hanya di balas anggukan seokjin. Dengan segera y/n mengurusnya dan seokjin dipindah di kamar rawat sendiri

"Kau yakin bisa sendiri jin?" - tanya y/n

"Kau pulanglah aku tak apa" - jin sebenarnya ingin sekali y/n menemaninya akan tetapi ia merasa itu terlalu egois dan y/n tak istirahat nantinya

"Baiklah aku pulang dulu..kau jaga diri baik baik ya" - y/n pamit

"Terima kasih y/n sudah memberikan perhatianmu, oh ya bagaimana caraku menghubungimu?" - seokjin

"Bukankah sudah ku berikan nomorku??" - y/n

"Sepertinya nomorku masih kau blokir aku tidak bisa menghubungimu y/n hehe" - seokjin

"Jinjaa?? Mianhee akan ku buka, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ya" - y/n lalu pergi pulang, ia kembali dulu ke kantor dan kebetulan jisoo menghubunginya dan mengajaknya jajan y/n menyetujuinya karena ia ingin sekali menceritakan semuanya pada sahabatnya itu..

"Y/n ahhhhhhhh" jisoo memeluk y/n
"Aku merindukanmu jisoo ah" - y/n merengek seperti bayii
"Nadoo..aku banyak hal yang ingin ku ceritakan padamu, bagaimana kalau hari ini tidur dirumahku??" - ajak jisoo
"Kajja!! Aku hubungi ssaem nanti" - y/n
"Kau yakin tak apa membiarkan suamimu tidur sendiri haha nanti dia tidur sama tentangga bagaimana haha" - goda jisso
"Aishh biarkan saja haha" - jawab y/n santai
"Ehhh kau ini kok tidak peduli dengan suamimu sih y/n..pabo!!" - jisoo memukul kepala y/n lembut

My seonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang