Seokjin memberikan pengertian kepada tuan kim agar tidak bertindak terlebih dahulu..sebenarnya tuan kim sangat geram karena ia sangat malu dengan apa yang sudah diperbuat namjoon yang menikahi pacar sepupunya sendiri, justru saat ini tuan kim ingin sekali namjoon segera menceraikan y/n agar y/n dapat kembali kepada seokjin lagi hanya itu sekarang yang dipikirkan oleh tuan kim, tetapi aneh bukan mengapa tuan kim begitu menyangi seokjin yang hanya keponakannya dan selalu menyalahkan namjoon.
Sedari kecil saat bermain bersama ketika ada salah satu dari mereka yang menangis tuan kim selalu menyalahkan namjoon padahal belum tentu ia yang salah, sedangkan jin pun hanya diam saja melihat itu.
Seokjin pamit pulang.. diperjalanan pulang ia hanya menangisi kenyataan yang ada di depan matanya, ia terlalu percaya diri bahwa y/n itu tidak akan bisa melupakannya tetapi sekarang y/n malah lebih menikah dan ternyata suami y/n ada sepupunya sendiri.
—————
*pameran*Y/n dan seokjin bekerja seperti biasa layaknya profesional, tetapi jin selalu gagal mengajak y/n untuk makan bersama, y/n selalu saja beralasan untuk menghindari seokjin, y/n benar-benar teguh pada pendiriannya tetapi y/n tidak bisa menghindari malam ini karena hong jo dan rin yang mengajaknya untuk merayakan keberhasilan pameran mereka, dan y/n hanya bisa menyetujuinya. Tiba tiba rin bujangnim harus absen karena orang tuanya masuk rumah sakit dan tersisa hanya hongjo, y/n dan seokjin.
Saat rombongan akan keluar tempat pameran, ssaem sudah menunggu diluar gedung dengan style yang bisa dibilang sungguh keren setelan jas warna biru tua dan kacamata yang bertengger di hidungnya membuat takjub y/n yang sangat kaget karena tidak biasa ssaem memperlihatkan visualnya yang keren tersebut
"Ohh ssaem" - y/n
"Annyeong!!" - sapa ssaem dengan lesung pipit dikedua sisi yang menimbulkan aura menggemaskan"Annyeonghaseyo Ohh y/n dia siapa??" - tanya hong jo dibalas bungkuk an oleh rm ssaem
"Ahhh diaaa....emmm" - y/n bingung mejelaskan bagaimana
"Ahh namja chingumu y/n?? Wuahh serasi sekali kalian" - jawab hongjo
"Anii sunbaenim diaa..." - y/n menggantungkan kalimatnya dan seokjin tiba di antara mereka dan menatap sinis namjoon
"Dia bukan pacarkuu.. dia istriku" - jawab ssaem dengan merangkul pundak y/n
"Nee hehe dia suamiku sunbaenim" - y/n menjawab dengan cengegesan
"Daebakk..kau sudah nikah y/n wahh, seokjin nim apa anda tau juga kalau y/n sudah menikah??" - hong jo bertanya pada seokjin
"Nee" - seokjin hanya membalas singkat
"Kalau begitu ajak juga suamimu y/n kita makan bersama" - hong jo
"Maafkan, mungkin y/n akan bergabung lain kali saja, kami sedang mempersiapkan perabotan rumah kami..jeosonghamdina" - rm ssaem
"Kalau begitu pertemuan berikutnya pesta rumah baru bagaimana, wah aku ingin mengunjungi rumah pengantin muda agar aku juga bisa segera menikah" - hong jo
"Tentu saja..datanglah kerumah kami, atur saja kapan waktunya dengan senang hati, anda juga tuan(seokjin) silahkan datang.." - rm ssaem
"Baik tentu saja, nanti akan ku ajak rin bujangnim sekalian oke" - hong jo
"Nee sunbaenim" -y/n
Seokjin sedari tadi hanya diam saja itu merupakan hataman besar yang ia rasakan dari namjoon, y/n juga hanya diam saja, ssaem benar-benar melakukan tugasnya dengan baik ia menyelamatkan y/n disaat yang tepat.
Setibanya di rumah y/n memarahi ssaem habis-habisan karena mengundang rekan kerjanya kerumah, bukannya apa-apa y/n jelas belum siap karena rumah ini cukup berantakan dan belum lagi y/n hanya bisa memasak sedikit menu sedangkan menurut tradisi jika mengadakan pesta rumah tuan rumahlah yang seharusanya memasak sendiri, ssaem?? Jelas ia tak bisa diandalkan dalam hal masak-memasak, kemarin saja ia sudah menghanguskan beberapa panci saat mencoba memasak
"Ssaem..wahh kau seenaknya saja mengundang" - y/n
"Aku juga tidak tau y/n mulutku ini bicara saja, aku melihat seokjin hyung tadi sangat kesal haha aku senang sekali" - rm ssaem
"Ssaem!!! Jangan ketawa aja ya..kamu harus tanggung jawab bagaimana ini, kita juga harus mengatur ulang rumah agar tak terlihat seperti aku yang hanya mengontrak rumah disini" - y/n
"Sudahlah kita pesan antar saja toh mereka tidak tahu juga" - ssaem
"Enteng banget ngomongnya!! Ssaem!!" - y/n sangat kesal dan memukul ssaem
"Sudahlah aku mau tidur saja" - y/n berdengus kesal dan berguman sendiri menuju ke kamar tidurnya (duhh ngerepotin banget malah ngundang orang segala) dht y/n