Seketika itu juga y/n berusaha bangun dan menarik bajunya yang berceceran di lantai, saat melihat ke meja rias di samping tempat tidur ia mendapati beberapa kond*m yang sudah terpakai, seketika itu juga ia menjadi lemas dan terisak-isak
"Arghh kenapa hidupku semakin sulit saja" -y/n mengacak acak rambutnya penuh frustasi, "tidakk ini hanya kecelakaan, ssaem juga memakai pengaman jadi aku tidak akan hamil..hmm baiklah" -y/n bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai mandi ia akan segera pergi dari hotel dan meninggalkan ssaem agar ssaem tak tahu kalau ia tidur dengannya, saat berjalan keluar dari kamar mandi tiba -tiba suara ssaem
"Arhhhh" merenggangkan tubuhnya "apa yang kau lakukan dirumahku?" -tanya rm melihat y/n yang baru saja keluar kamar mandi dengan kikuk seperti maling yang sedang ketahuan , y/n menelan salivanya dengan keras sehingga membuat ssaem menggira yang tidak-tidak
"Yakk!!kau tidak sopan sekali.." -tambah ssaemY/n membalikan badannya dan dengan pelahan memberanikan diri menatap ssaem
"Ssaem,, ini bukan rumahmu, kita dihotel kau yang membawaku kemari semalam" -kata y/n dengan getarrr, rm sangat kaget dengan apa yang dikatakan y/n ia berusaha menginggat kejadian semalam yang membuat kepalanya sakit, "aku pamit dulu ya ssaem, kita lupakan yang sudah terjadi" -kata y/n menahan tangisnya saat y/n akan pergi"Tunggu...jangan pergi dahulu, aku sudah berbuat seenakku aku akan bertanggung jawab" kata rm ssaem
"Gwenchana ssaem, kau tidak perlu bertanggung jawab, ini juga bukan yang pertama untukku jadi kau tak perlu merasa bersalah" -y/n
"Tidak!! Ini yang pertama untukku!kumohon tunggu sebentar aku akan membersihkan diriku"-kata ssaem yang sukses membuat y/n seperti dihantam beton keras karena ia menjadi yang pertama untuk ssaem dan apa yang dikatakan ssaem bukanlah bohong karena ssaem mengatakan dengan sungguh-sungguh, y/n mengangguk dan menunggu di pinggir ranjang, selagi menunggu ssaem mandi y/n membersihkan semua kekacauan kemarin malam yang panas itu, y/n tak mengingat apapun , yang ia ingat hanyanya saat ia berciuman dengan kasar dengan ssaem setelah itu ia tak ingat apa-apa bahkan bagian inti dari permainan semalam ia tak mengingatnya sama sekali..
"Ahh pabo kenapa tidak ingat setelah itu" - y/n mengcak-acak rambutnya kembali tak sadar rm sudah memperhatikannya sedari tadi
"Agassi, mari kita makan kau pasti masih pengar" - ajak rm mendengar hal itu y/n buru-buru memperbaiki rambutnya dan tersenyum kepada rm ssaem
"Nee ssaem" -jawabnya lembut beda sekali saat ia menggerutu tadiDi kedai mereka memesan sop untuk penghilang penggar setelah mabuk, rm dan y/n tak saling berbicara hanya menyuap makanan yang di depannya karena perut mereka sudah kosong sejak semalam, sampai akhirnya y/n sudah selesai makan dan akan pamit
"Ssaem, aku akan membayar makanannya, terimakasih" -y/n membuat rm ssaem tersedak
"Akkk, tunggu aku ingin berbicara sebentar akan ku antar kau pulang" -rm ssaem"Tidak usah repot-repot ssaem gwenchana" -y/n
"Tolong pertimbangkan posisiku agassi" -rm ssaem
"Nee..akan ku tunggu ssaem selesai makan" -y/n mendengar hal itu rm langsung menghentikan menyuap makanan lagiRm melepas nafas panjang
"Agassi, siapa namamu?" -tanya rm yang membuat y/n kesal
"Mwo!! Ssaem aku ini mahasiswa mu bahkan aku penanggung jawab kelasmu, kau tak hafal denganku? Hah parah..makannya sampai sekarang kau memanggilku agassi, astagaaa" jawab y/n cerocos dengan cepat dan kesal"Mianhee, mahasiswa ku banyak, aku tak memperhatikan satu sama lain" - kata rm dengan enteng
"Hmm baiklah saaem kau saja tak ingat namaku, pasti juga mudah melupakan kejadian semalam okee!! Anggap saja tidak pernah terjadi, Terimakasih atas makanannya" jawab y/n dengan sini dan langsung pergi meninggalkan rm yang sedang dirutuki perasaan bersalah karena tak mengenalnya bahkan mereka sudah tidur bersama rm ssaem tak memperhatikan."Bukan begitu maksudku" kata ssaem terlambat karena y/n sudah pergi duluan