Part 11 -12

85 8 0
                                    

"Bukankah tidak sopan membaca buku orang tanpa izin" - rm berkata dengan bibir getar dan dada yang sesak karena ia tahu betul apa yang telah dibaca y/n
"Mianhee saaem, hiks hiks tadi aku ingin bersih-bersih dan tak sengaja menjatuhkan ini hiks hiks" - y/n berkata dengan sesenggukan

"Hari ini aku lelah sekali ditambah kau bertingkah seperti ini, sudahlah aku menolak penjelasan apapun darimu karena tidak benar kau melihat rahasia orang!! Ingatlah pernikahan kita hanya untuk saling menguntungkan jadi kau tak perlu ikut campur kehidupan ku baik di masa lalu ataupun sekarang" - rm pergi begitu saja meninggalkan y/n yang sedang sesenggukan

Y/n hanya bisa melihat rm ssaem marah sebenarnya ia juga merasa tidak enak karena sedikit banyak ia mengetahui beberapa masa lalu ssaem yang selama ini ia tutupi.

* pagi hari sebelum berangkat ke tempat magang*

Y/n mencari ssaem berniat untuk meminta maaf atas kejadian semalam dan pamit untuk pergi ke tempat magang, rupanya ssaem sudah pergi sejak pagi tanpa pemberitahuan sehingga y/n memutuskan untuk memberi kabar lewat pesan saja

Y/n cukup kaget dengan balasan ssaem, rupanya ssaem masih marah dengannya, tak apa ia terima karena ia mengakui bahwa itu salahnya.. y/n menunggu bis untuk pergi ke tempat magangnya tiba-tiba saja hpnya berbunyi lalu y/n menyeritkan dahinya melihat pesan di hpnya





"Hiiii" y/n bergidik dihalte setelah melihat pesan dari jimin ssaem dan membuat semua orang disana melirik ke arahnya
"Dosa apa gue dapet dosen gini amat T_T" - gumamn y/n

Y/n sudah sampai digedung berlantai puluhan itu dimana menjadi tempat ia menimba ilmu selama 3 bulan kedepan, saat berada di depannya y/n memandang i sampai atas dan menyemangati dirinya sendiri (go ana kau pasti bisa..ayo kita tunjukan pada dunia bahwa kau anak berbakat dan bisa di rekrut di perusahaan sebesar ini setelah magang) dht y/n

Y/n masuk dan langsung menemui orang yang sudah janjian dengannya

"Go ana, kau akan ada dibawah tanggung jawan ibu mizaki rin, tenang saja walau beliau berasal dari jepang ia sudah tinggal sejak kecil dikorea jadi beliau sangat lancar mari saya kenalkan" - pak lee

"Nee kamshahaminda pak lee" - y/n

"Rin bujanim, ini go ana mahasiswa magang yang akan diberada dibawah pengawas anda" - pak lee

"Nee silahkan masuk" - ucap rin bujangnim
*fyi bujangnim = kepala divisi*

Saat y/n melihat mizaki rin ia sangat terkesima akan kecatikan yang dipancarkan oleh beliau, betapa putih, halus proposional wajahnya benar-benar sempurna bagi y/n mizaki rin lebih cantik dari idol-idol diluar sana, bahkan ia merasa mizaki rin pantas menjadi wanita cantik nomor satu dikorea

"Annyeonghaseyo agassi" - rin membukukan badan, y/n masih belum merespon karena ia masih terkesima dengan wanita cantik yang ia temui di dunia nyata mata y/n sangat berbinar-binar
"Agassi apa kau baik-baik saja" - rin menyetuh bahu y/n dan segera y/n terbangun dari lamunannya

"Ahh nee Annyeonghaseyo rin bujangnim, jeoneun go ana imida" - y/n membukukan 90drajat tanda sangat menghormati lawan bicaranya itu

"Nee..semoga betah ya 3 bulan kedepan menjadi staffku" - rin dengan senyum yang sangat menawan membuat y/n saja sebagai seorang wanita leleh hatinya bagaimana bila itu laki-laki

"Nee bujangnim..saya akan melakukan yang terbaik..hwating!!" - y/n sangat bersemangat
———
"Y/n shi, maaf ya walau ini hari pertamamu aku sudah memberikan tugas ini, seharusnya kau masih bersantai tapi ini sangat mendesak" - rin menghampiri y/n di meja kerjanya

"Gwenchana rin bujangnim, apa yang bisa saya lakukan" - y/n antusias mendapat tugas pertama

"Tolong berikan berkas ini dan minta tanda tangannya, beliau adalah seniman yang mengadakan pameran kebudayaan, beliau sudah menunggu di lobby depan, tolong ya aku akan bertemu pimpinan sekarang" - rin

"Nee..saya akan melaksanakannya" - y/n. Setelah mendengar itu rin segera pergi dari ruangan tersebut, "ahh hanya memint tanda tangan, tidak akan sulit let's go" gumamn y/n.. untung saja tak ada orang lain disana jika ada mungkin orang akan mengeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah y/n seperti anak kecil diberi permen. Y/n pun segera turun menuju lobby, ia melihat ada seorang pria yang duduk membelakanginya, ia sangat yakin itu adalah tamunya segera ia menghampir pria tersebut

"Annyeonghaseyo ..apakah anda seniman yang akan bekerja sama dengan kantor kami??" - tanya y/n dengan senyum ramah
"Nee.." - jawabnya, segera setelah itu ia berbalik badan, matanya memandang y/n dari bawah hingga kedua mata mereka saling bertatapan
"Kim seokjin.." - ucap y/n dengan nada sedih ketika melihat orang yang akan ia temui adalah laki-laki yang selama ini ingin ia buang jauh-jauh bahkan jika waktu bisa diputar ia tak sudi kenal dengan pria itu

My seonsaengnimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang