34

1.6K 210 31
                                    

Boa dan Kibum duduk manis layaknya anak kecil yang baru saja dimarahi. Memang keduanya di amuk oleh Yoochun yang sudah sangat kelelahan dan ingin beristirahat. Selain mengganggu pasien keduanya juga ditegur oleh perawat yang datang memeriksa. Di balik semuanya ada sosok Jung Yunho—ah bukan tetapi sisi gilanya yang terganggu oleh keributan. Uknow, begitulah Yoochun memanggilnya.

"Kepalaku sangat sakit mendengar ocehan kalian berdua, jadi tolong tenanglah atau kubuat kalian tenang dengan tanganku.", ancam Yunho, jemarinya memijat pelan pelipis yang berdenyut sakit. Padahal niatnya adalah beristirahat dengan tenang sembari menunggu Jaejoong sadar dari efek obat tetapi niat hanyalah niat karena kedua bawahannya yang bertengkar tiada henti.

Baik boa dan Kibum tidak pernah berhadapan langsung dengan sisi gila jung Yunho, keduanya ketakutan hanya dengan melihat sorot tatapan dan aura pria itu sangat berbanding terbalik dengan Jung Yunho yang dikenal khalayak umum. Mereka jadi tau Mengapa Park Yoochun merasa sangat tertekan jika sisi gila ini muncul dan sangat pantas jika Park Yoochun merencanakan suatu hal dengan sangat sempurna, salah sedikit kepala bisa melayang.

"Tuan sebaiknya anda beristirahat.", Saran Yoochun, seberapa sering Yoochun berhadapan dengan Uknow rasanya tetap menakutkan. Sisi gila seorang Jung lebih mengerikan dari Psikopat dan Kim Jaewook tau benar hal tersebut.

Delikan tajam diikuti dengusan kasar, "Kali ini kumaafkan jangan mengulangi lagi." Jung Yunho lupa meminun obatnya sehingga dirinya ini muncul ke permukaan dengan mudah. Terkadang ia bingung kenapa harus terjebak dengan orang seperti Yunho—apalagi mereka berbagi emosi dengan sangat baik, tentunya saat marah sisi gila ini ikut terlibat. "Park Yoochun kerjamu sangat bagus, tidak sia-sia kau berkata akan menyingkirkan semua batu sandungan." Jika Park Yoochun tidak melakukan hal ini, mungkin semua sudah dibunuhnya.

Membungkuk singkat dengan senyum tipis di wajah kaku itu, "Semua berkat arahan Tuan, saya berhasil melakukan dengan sempurna." Uknow memuji adalah sebuah kelangkahan, ini menjadi kebanggaan. Sejak terakhir kali muncul dengan penuh ancaman saat ini dia muncul dengan aura yang sedikit lebih baik. "Itu sebabnya saya mengambil libur setelah ini."

"Libur katamu? Tidak ada kata libur, kau harus bekerja."

"Tapi Tuan sudah mengijinkan saya." Astaga, pria diktator ini tidak memberikan kesempatan baginya untuk beristirahat dari pekerjaan yang tak henti datang.

"Kau membantahku?", Nada suaranya yang tajam dan mengancam. Yoochun sudah membuat sebuah kesalahan saat ini seharusnya dia tidak mengatakan hal tersebut. Jung Yunho yang saat ini tidak memiliki toleransi seperti Jung Yunho yang biasa di dampinginya saat di kantor.

"Tidak Tuan."

"Ambilkan obatku, aku harus meminumnya sebelum Jaejoong bangun. Kuharap kalian tidak mengatakan apapun pada Jaejoong jika masih sayang nyawa." Tangannya terjulur meminta Yoochun memberikan obat yang biasa Yunho minum untuk menekan dirinya agar tidak menggila. Sekarang demi Jaejoong ia dengan sukarela terus ditekan oleh Obat—mengingat dosa yang diperbuatnya dulu saat tanpa sadar membunuh calon anak mereka. Kematian Kyung Soojin tidak cukup untuk menutupi penyesalan dan kekecewaan yang ada. "Ah...nyawa kalian 'kan memang tidak berharga."

Yoochun mencari keberadaan pil yang biasa Yunho minum lalu memberikannya kepada pria itu. Membiarkannya meminumnya dan mengambil posisi ternyaman untuk beristirahat. Inilah Uknow menganggap nyawa seseorang sama sekali tidak berharga, Yoochun ketakutan saat Uknow berkata akan membunuhnya jika tidak melakukan sesuatu untuk membunuh batu sandungan karena Uknow sekali berkata akan membunuh dia akan benar-benar melakukannya tanpa berpikir dua kali.

"Jangan berisik.", Jeda Yoochun dengan pantat di hempaskan ke sofa dengan pejaman mata erat. "Kita bisa dibunuh kapan saja."

"Apa Jaejoong tau tentang si gila itu?", Tanya Kibum dengan suara sangat kecil takut Jung Yunho mendengarnya. Bulu kuduknya berdiri hanya karena sorot mata Jung Yunho—itu bukan tatapan manusia tetapi monster.

The Bad Boy | Yunjae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang