32 - The perfect trap

1.5K 270 65
                                    

Yoochun menaikan kacamatanya dan mengirimkan alamat rumah Jaejoong pada Changmin. Semua ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakannya. Tahap akhir dari semua drama berbeli-belit sudah terlihat dengan sangat jelas. Setelah ini ia akan meminta cuti untuk menenangkan diri dari pekerjaan yang menumpuk-numpuk hingga tidak memberikan celah sedikit pun.

Tentu saja untuk akhir dari drama ini Yoochun sudah mempersiapkan dalam waktu yang singkat; otaknya bekerja sangat ekstra bahkan dalam tidur. Pekerjaan yang sangat banyak tidak memberikan waktu istirahat yang cukup, semua gara-gara Kim Jaewook. Seharusnya pria itu tidak menunjukan batang hidungnya disaat semua sudah aman terkendali.

Yoochun mengarahkan sopir menuju area perumahan tempat pertama kali Jung Yunho bertemu dengan Kim Jaejoong, rumah yang menyimpan banyak kenangan dan luka bagi kedua saudara itu, rumah yang menjadi awal mula perseteruan berkepanjangan. "Kemungkinan besar Tuan Muda di bawa ke rumah lama mereka. Saya sudah memerintahkan Changmin untuk mengecek, kita akan mengarah ke sana. Dari jarak saat ini kemungkinan memakan 30 menit perjalanan." Jelas Yoochun.

Matanya tertuju pada tablet yang menampilkan titik-titik merah mobil para pengawal yang menyebar. Hanya 3 mobil yang mengarah menuju area perumahan keluarga Kim sedang yang lainnya menyebar ke berbagai tempat di Seoul, mencegah kemungkinan jika ini sebuah jebakan. Jalanan yang padat akan pengemudi menghambat gerakan mobil.

Sesekali Yoochun melihat ke arah Bosnya, ia khawatir jika pria itu mengamuk karena tak juga menemukan belahan jiwanya. Apa yang harus dikatakannya pada Jaejoong jika pria itu kehilangan kontrol? Yoochun masih mengingat jelas janjinya pada Tuan Mudanya.

"Berapa lama lagi kita akan sampai?" Nada suara Yunho berubah, jadi lebih dingin dan tajam. Dalam otaknya hanya memikirkan Jaejoong dan Jaejoong—orang sialan yang melakukan ini benar-benar sudah menghabiskan stok kesabarannya. Penyesalan datang disaat yang tidak tepat, Seandainya dulu Yunho langsung menjebloskan pria itu ke penjara dan tidak terikat pada janjinya pada Nyonya Kim.

Yunho sudah terlanjur berjanji akan terus bersama kedua saudara kim apapun yang terjadi di masa depan, ia sudah mengikat janji itu dengan menjauhkan keduanya. Sangat disayangkan hanya dirinya yang mengingat janji hari itu sedangkan Jaewook dan Jaejoong tidak mengingat apapun. Jaejoong yang ingatannya di kunci dan Jaewook yang memiliki sedikit gangguan mental—sebuah janji menjadi tidak penting dan hanya sekedar sampah yang tidak perlu di ingat.

Apa yang harus dikatakannya pada Nyonya Kim suatu saat nanti jika mereka bertemu? Janji itu akhirnya harus Yunho akhiri untuk melindungi salah satu. Sama seperti saat dia mengakhiri janjinya pada sang ayah untuk menyembunyikan identitas Changmin dari ibu sambungnya. Sejak awal Yunho tau anak yang dibawa ayahnya yang diperkenalkan sebagai teman bermain adalah adik beda ibunya. Changmin dibesarkan oleh sekretaris Ayahnya dengan baik, sayangnya ketika ayahnya meninggal keluarga Shim juga ikut meninggal.

Semua beban diberikan padanya dan Juga Yoochun yang menjadi tangan kanannya.

"Sekitar 20 menit lagi, Changmin sekarang sedang mengecek sekitaran rumah." Yoochun memantau semua aktivitas, dia meminta Changmin menyalakan ponselnya untuk bisa saling terhubung. Sama halnya dengan Yunho yang memiliki janji dengan Tuan Jung, begitupula dengan Yoochun—15 tahun lalu saat pertama kali dia diperkenalkan dengan anak itu, Tuan Jung memintanya menjaga identitas dan memastikan Changmin selalu baik-baik saja.

Walau terkadang mereka melakukan hal ekstrim bersama, Yoochun akan selalu memprioritaskan Changmin dan Yunho. Semua ini demi kebaikan mereka, Yoochun hanya menepati janji untuk menyingkirkan siapapun yang menghalangi anak-anak pria tua itu.

••

Saat Yoochun memintanya mengecek kediaman Orangtua Jaejoong, Changmin memiliki perasaan yang tidak enak. Dia merasa sesuatu yang buruk mungkin saja terjadi tetapi semua itu ditepis jauh-jauh. Mengingat berapa banyak hal jahat yang sudah dilakukannya, rasanya takut bukan lagi hal yang perlu dikhawatirkan.

The Bad Boy | Yunjae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang