19 - It's time to kick you

2.5K 412 55
                                    

Bantal yang berusaha menutup pernafasannya, berusaha sekuat mungkin merampasnya. Walau harus membuat jarum infus terlepas dari tangan, darah mengucur deras dari bekas jarum. Jaejoong dengan wajah pucat dan sisa-sisa tenaga menahan tangan sosok yang mencoba membunuhnya.

Ia belum benar-benar tidur saat bantal mencoba menutup jalan nafasnya.

Pandangan mata buram, sosok itu memberontak saat cengkraman semakin kuat ditengah rasa sakit yang menderah. Bohong jika ia tidak merasakan sakit, Jaejoong hanya pura-pura bersikap tidak sakit hanya agar tidak di khawatirkan.

"Kau—" suara Jaejoong tercekat di tenggorakannya. Berusaha mengerahkan semua kekuatannya untuk menahan tangan yang lebih kecil darinya.

Menggerakan tangannya secara acak, membuat jaejoong ikut terseret dan jatuh ke lantai dengan benturan yang cukup keras. Menimbulkan bunyi jatuh yang memenuhi ruangan.

Ceklek. "KYUNG SOOJIN!" Teriak Yunho. Ia mendengar suara keributan dari luar, perasaannya tidak tenang sama sekali. Benar saja saat pintu terbuka, jaejoong terbaring di lantai dengan genangan darah. Dan wanita yang dulu masuk dalam hidupnya berada di sana.

Kyung Soojin sangat berantakan. Rambut acak-acakan dengan kulit pucat pasih. Matanya bergetar ketakutan mendengar teriakan marah dari Yunho. "Y-Yunho—d-dia akan membunuhku jika tidak melakukan ini. A-anakku—" Ucapnya terbata. Mundur perlahan karena takut.

Ayah dari anaknya akan membunuhnya jika tidak melakukan hal ini. Pria itu gila itu akan melakukan apapun untuk mendapatkan tujuannya.

Perawat dan dokter datang untuk menolong. Mereka bergegas memindahkan tubuh yang berlumur darah dan berusaha menghentikan darah yang terus mengalir deras.

"Siapa?" Desis Yunho, ia menyambar tangan Soo jin, menariknya keluar ruang perawatan Jaejoong. Melangkah bak kesetanan sembari menunggu Yoochun datang.

"—K-kim Jaewook." Suatu kesialan bagi Soojin karena pria gila itu adalah ayah dari anaknya. Tidak jelas apa alasan pria itu berniat membunuh Jaejoong, dia tak mengatakan apapun selain memberikan perintah.

Cengkraman semakin erat, rahang mengetat dengan tatapan tajam. Kim Jaewook, sudah diduganya pria itu akan kembali untuk mengincar jaejoong. Psikopat gila yang sayangnya adalah calon kakak iparnya.

Yoochun muncul dengan rambut sedikit acak-acakan dan nafas yang terdengar memburu. Bayangkan ia harus pergi ke tempat lain dulu dan menyusul Yunho, tenaganya terkuras habis.

"Telepon polisi," dua kata yang mampu membuat Yoochun mengerang frustasi. Tanpa ba-bi-bu ia menelepon polisi, meminta mereka untuk datang.

Selesai, dari kegiatannya. Yoochun mengambil alih cengkraman tangan Yunho. Membiarkan pria itu masuk ke dalam ruangan. Sekilas ia melihat pantulan merah di lantai. Tatapannya terarah kepada Soojin. "Kau sudah kehilangan akalmu Kyung Soojin-ssi. Dulu Yunho memaafkanmu dengan mudah, sekarang jangan harap. Lagipula kau terlalu bodoh sampai mencoba membunuh Tuan Muda—nyawanya ada banyak."

Entah memuji atau apa, Yoochun mengakui jika Kim Jaejoong memiliki keberuntungan dalam mempertahankan hidupnya.

Tak berselang lama, terdengar derap langkah kaki mendekati mereka. Beberapa pria berseragam muncul beserta tim satuan kekerasan. Yoochun menjelaskan detail yang dipahaminya berdasarkan pengamatan singkatnya.

Tidak bisa memikirkan apapun lagi, Kyung soojin menatap Yoochun dengan mata memerah. "—Sekretaris Park, Kumohon. Anakku." Serunya. Semua gara-gara Jung Min Soo, wanita itu mengenal Jaewook dan membuatnya bertemu dengan pria itu. Sosok yang paling dihindari.

Melambaikan tangan dengan senyumannya. Raut wajah Yoochun berubah menjadi datar, ia sudah menebak rantai makanan ini. Melirik ke arah perawat dan cleaning service yang telah menyelesaikan pekerjaan mereka. Ia harus menunggu para detektif sewaan Yunho, menunggu saat yang tepat untuk mengatakan pelaku dari semua ini.

The Bad Boy | Yunjae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang