Pejaman mata dengan senyuman tipis diwajahnya. Jaejoong menikmati bagaimana sinar matahari pagi menerpa wajahnya. Meregangkan tubuhnya yang terasa kaku, udara pagi membuat otak liciknya bekerja lebih cepat. Pelayan menyeduh teh hangat dengan beberapa kue sebelum sarapan siap.
Hari ini ia sudah merencanakan sesuatu sebelum Yunho pulang ke korea. Masalah harus dibereskan agar tidak membuatnya kerepotan nantinya. "-junsu kau awasi Kyung soo Jin, segera kabari aku dimana dia." Memberikan perintah pada junsu untuk mengawasi Soo Jin. Berurusan dengan wanita itu tidak boleh menggunakan cara lembut harus sedikit menggunakan cara kasar. Ular selalu mengganti kulitnya, begitu juga dengan soo jin.
"Baik." Junsu langsung meninggalkan Jaejoong. Ia sudah siap dengan setelan mata-mata yang dilihatnya di film. Kalau begini dirinya sudah seperti agen rahasia, cocok memang 'kan? Tugas pertama sebagai mata-mata harus berjalan dengan lancar. Setidaknya sampai wanita itu pergi dari korea selatan. Dan kehidupan damainya akan kembali.
Jaejoong berusaha menahan tawanya, penampilan junsu sudah seperti mau melaksanakan misi penting. Terlalu banyak menonton drama membuat Junsu sedikit berlebihan. Semoga saja dia tidak membuat kesalahan. Jaejoong tidak mau berurusan dengan preman-preman daerah sini.
Pelayan datang memanggil jaejoong untuk sarapan, dengan khidmat dinikmati sarapan mewahnya. Tak pernah kecewa dengan kepala koki, menu yang disajikan selalu sesuai seleranya. Sembari menunggu kabar dari Junsu, jaejoong menelepon yoochun.
"Yoochun, aku ingin masalah sunghee selesai hari ini. Jika wanita itu tidak mau meminta maaf atas berita yang tersebar ini. Sebarkan saja aibnya, jangan pikir aku tidak mengetahui bahwa kau sudah tahu aib Wanita itu." Walaupun junsu sedikit lambat dan cerewet, anak itu bisa diandalkan terutama dalam menguras info dari yoochun. Si park itu jelas suka pada junsu tetapi selalu mengelak berkata hubungan mereka sebatas pekerjaan. Salahkan junsu yang sedikit lambat menyadari perasaan orang.
"......."
"Jangan sampai Yunho tahu juga bodoh. Kau ini punya otak atau tidak. Masa begitu saja tidak bisa berbohong. Pokoknya kau harus melakukan sesuai perintahku. Jika tidak, bersiap kulempar dari atap rumah ke kolam renang." Jaejoong mematikan panggilan telepon tersebut. Decakan kekesalan membuat pelayan takut untuk menginterupsi. Sudah tau tabiat Kim Jaejoong yang tidak akan diam saja saat ada yang mencoba mengkritiknya.
Menghabiskan sarapannya, jaejoong tidak membutuhkan waktu lama menyelesaikan kegiatan pagi. Semalam menghabiskan malam dengan berbincang dengan yunho melalui telepon. Tunangannya itu tidak tahu tentang kedatangan Kyung soo jin. Ini sangat bagus karena akan dengan mudah mengusir wanita itu kembali.
Smartphone Jaejoong bergetar pelan, ia membuka ponselnya untuk melihat apa ada sesuatu yang penting. Seketika senyuman lebar terpasang diwajahnya. Junsu baru saja mengirimkan lokasi Soo Jin saat ini. Wanita itu sedang makan bersama anaknya.
Ini akan bagus karena ia akan melihat bagaimana rupa anak itu. Mirip yunho atau tidak. Jika tidak mirip maka akan sangat bagus. Tanpa berujar apapun langsung meninggalkan meja makan, mengambil kunci mobil dan dompet miliknya.
Dikendarai mobil dengan kecepatan sedang, memperhatikan sekitar dengan sangat hati-hati. Takut jika ini adalah jebakan. Di film-film yang di tontonnya biasanya ada jebakan yang dipasang musuh. Siapa tahukan Soo Jin tahu kedatangannya.
Sepasang mata Onyx Jaejoong menyipit ketika sampai di tujuan. Dia mengirimkan pesan pada junsu, jika sudah sampai di lokasi. Sepertinya ia terlambat karena melihat soo jin bersama anaknya keluar dari dalam restoran dan berjalan entah kemana.
Jaejoong menyalakan auto driver, mengeluarkan kaca berbentuk hello kitty dan memperhatikan penampilannya. Memeriksa jika ada kecacatan di wajahnya. "-harus cantik supaya si pelakor sadar diri." Mengoleskan pelembab bibir agar tidak terlihat kering. "-seharusnya aku memakai eyeliner yang tebal biar tatapanku tajam seperti seorang rapper." Keluhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy | Yunjae ✔️
Fiksi PenggemarVersi PDF sudah tersedia+Bonus Chapter Mature / Drama / Romance/ Yunjae ❝Hidup itu penuh dengan drama jadi nikmatilah selagi bisa. Jangan biarkan semua berlalu tanpa ada satupun aksi heroik. Tidak suka dengan ucapanku? Biar pukulanku yang bicara. ❞ ...