Merapikan penampilannya, Jaejoong mengikuti yunho dalam diam. Sudah cukup lama sejak terakhir kali ia membuat kekacauan di perusahaan ini. Senyuman tipis terpantri diwajah, jaejoong memperhatikan bagaimana tatapan penuh tanya itu terlempar ke arahnya. Ini sangat menyenangkan hingga membuat jiwa nakalnya melakukan pesta pora.
Sangat jarang melihat jaejoong berada di perusahaan. Hanya bisa dihitung dengan jari kedatangan jaejoong. Tidak ada yang berani membuka suara ketakutan yang seharusnya tidak semestinya namun disukai oleh jaejoong.
Mereka masuk ke dalam ruangan kerja Yunho, jaejoong melemparkan dirinya dengan santai di sofa panjang diruangan. Melipat kedua tangannya ke belakang menikmati keempukan sofa. Pantat masih sakit karena sex singkat dalam mobil. Ia berencana untuk melanjutkan dalam ruangan tetapi Yunho berkata ia memiliki rapat penting yang tidak bisa ditinggalkan.
"Sayang, kau kutinggal disini ya. Aku ada rapat dengan investor. Jika ada hal yang kau butuhkan segera hubungi amber." Yunho mengecup singkat dahi kekasihnya. Membiarkan Henry membawa berkasnya-selain Yoochun ada dua lagi sekretaris yang dipercayainya.
Pria itu menghilang dibalik pintu megahnya, seringai terbentuk diwajah Jaejoong. Dia mulai memeriksa isi ruangan Yunho, mencari apa ada yang disembunyikan oleh kekasihnya. Dari meja hingga lemari. Ia sangat penasaran apa saja yang dikerjakan kekasihnya dalam ruangan besar ini.
Kerutan samar terbentuk didahinya ketika menemukan tombol dibawah meja serta laci-laci kecil yang tidak bisa dibuka. Berusaha menarik laci-laci kecil namun tidak membuahkan hasil. Amber dari luar memperhatikan tunangan bosnya dengan kerutan penuh tanya.
Ruangan kedap suara sehingga tidak ada yang bisa mendengar keributan kecil yang dibuat olehnya. Jaejoong masih sangat penasaran sehingga mencoba untuk membobol laci kecil tersebut. Nampak berpikir sejenak mencari solusi dari masalah yang terjadi.
"Nanti kutanyakan pada bear saja," monolog jaejoong. Merasa sangat bosan dalam ruangan ini, Jaejoong mengintip keluar ruangan dan mencari orang yang dikenalnya dikantor ini selain Yoochun dan Yunho. Mata menyipit ketika banyak orang baru yang tidak dikenalnya, jaejoong memasang wajah sangar untuk menakuti mereka yang mencuri pandang kearahnya.
Amber tersenyum aneh ketika melihat tingkah 4D dari tunangan Bosnya. Berharap dalam hati tidak ada kekacauan yang akan dilakukan anak itu. Pekerjaannya sudah cukup banyak ditambah harus menjadi babysitter dadakan menambah beban pikirannya. Yang paling mengejutkan tidak biasanya tunangan bos ikut ke kantor. Rambut pendeknya akan semakin pendek jika mendengar keluhan dari asisten Tunangan Bosnya-Kim Junsu.
Bersyukurnya Amber tidak ditempatkan untuk mengurus iblis yang terkurung dalam wujud malaikat itu.
"Amber, ruangan boa dimana?" Jaejoong keluar dari ruangan Yunho, melihat-lihat Haverboard yang berada dalam lemari. Diambilnya dan menggunakan seperti sudah ahli. Beberapa pegawai melongo melihat sikap berani dari Jaejoong-Tuan Jung bahkan tidak mengijinkan siapapun untuk menyentuh Benda itu. Mungkin nanti anak itu akan menerima amukan dari Yunho.
Berdiri dari kursinya, "Mari Kuantar." Amber berjalan mengantar jaejoong. Tidak mau membuat anak itu kesal berakhir dia yang akan menerima ceramah panjang lebar dari Sekretaris Park. Ketahuilah ceramah dari park Yoochun adalah hal yang paling dihindari oleh karyawan. Pria itu akan berbicara tanpa henti berjam-jam dan membuat telinga berdengung dibuatnya.
Walau boa itu menyebalkan dengan mulut yang kadang tidak filter. Jaejoong lumayan suka berbincang dengan wanita itu. Karena dia tidak berpura-pura menyukainya-secara terang-terangan menegur jika tidak suka. Sikap berani yang jarang ditemukan. Itu sebabnya jaejoong suka sekali membuat kekacauan diruangan boa.
Kedua tangannya terlipat didada dengan Haverboard yang berfungsi dengan baik. Jika seperti ini ia tak perlu berjalan lagi, membuang tenaga hanya untuk berjalan. Menggunakan Haverboard dirumah pasti sangat menyenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy | Yunjae ✔️
FanficVersi PDF sudah tersedia+Bonus Chapter Mature / Drama / Romance/ Yunjae ❝Hidup itu penuh dengan drama jadi nikmatilah selagi bisa. Jangan biarkan semua berlalu tanpa ada satupun aksi heroik. Tidak suka dengan ucapanku? Biar pukulanku yang bicara. ❞ ...