Utamakan sebelum baca difollow dulu yaa dan jangan lupa komen juga. Karena komen kalian yang ngebuat gue semangat untuk ngelanjutin cerita ini. Kalau misalnya ada kata kata yang kurang pas atau typo mohon dimaklumi ya karena ini pengalaman pertama gue nulis cerita. Enjoy guys!
●happy reading!
♡♡♡♡" Makasih ya bang," ucap Lily pada supir taksi yang mengantarnya pulang ke rumah. Lily berjalan memasuki rumah dan tak lupa mengucapkan salam
" ehh lily sudah pulang," Olivia menghampiri putri kesayangannya yang baru saja pulang.
" kenapa ma, kok mukanya kelihatan senang gitu?" Tanya Lily heran ketika melihat wajah Mamanya yang sangat senang.
"Iya ly, Mama punya kabar kalau kita ingin pindah rumah." Lily mengernyit heran mendengar ucapan Olivia. Pasalnya, orang tuanya mengatakan kalau mereka sudah sangat nyaman dengan rumah ini. Jadi tidak perlu pindah lagi.
"Lah terus bagaimana dengan sekolah lily ma?" Tanya Lily lagi.
" sudah kita pikirkan itu nanti saja sekarang, lily makan dulu ya." Ujar Olivia mengajak Lily menuju meja makan.
♡♡♡
"Zirr.. lo harus tau, Masa gue bakalan pindah rumah. Dan lo tau kan kalo gue pindah rumah, otomatis gue juga bakalan pindah sekolah." Cerita Lily pada sepupu sekaligus sahabat terdekatnya sedari kecil.
" wahh.. bagus dong kalau lo pindah sekolah. Pokoknya yaa, lo harus satu sekolah sama gue di Science school okey. Jadi nanti lo bakal kadi adek kelas gue!" Ucap Zira yang begitu excited sambil memeluku. Sebenarnya mereka memang sudah merencanakan untuk bersekolah ditempat yang sama. Tetapi ada sesuatu hal yang membuat mereka tidak satu sekolah.
"Hm, Tapi nanti gue bilang dulu ya sama papa gue. Emangnya sebagus apa sih sekolah itu Zir?" Tanya Lily karena Zira itu selalu membujuknya untuk bersekolah ditempat itu.
"Tu sekolah terbagus yang pernah gue temuin ly, dan asal lo tau bukan gedung sekolahnya aja yang bagus tapi pendidikan sama cara pembelajarannya bagus banget. Pokoknya lo harus sekolah disanaa terus pasti kalo lo sekolah disana, lo bakalan terkajut sama sesuatu." Sambil tersenyum misterius. Apa coba maksud kata-katanya itu?
"Hah? apaansih maksud lo gausah sok misterius gitu deh! biasanya juga langsung kasih tau." Lily menatap zira dengan pandangan curiga.
"Tapi gue bersumpah gabisa kasih tau untuk yang satu ini ly." Dengan muka memelasnya membuat Lily memutar bola matanya.
Huftt...
Apalagi ini kemarin gue dibingungkan sama kepindahan rumah dan sekarang, zira juga membuat gue semakin bingung.
♡♡♡
Olivia dikejutkan oleh Lily yang tiba-tiba duduk disampingnya. Bukan hanya itu, Lily tiba-tiba memeluknya membuat Olivia mengerutkan dahinya heran dengan putrinya ini. "Ada apa sayang?" Tanya Olivia lembut."Ma.. Lily boleh gak sekolah di tempat Zira?" Tanya Lily dengan muka memelasnya, Olivia langsung tersenyum jahil mendengar permintaan Lily karena Olivia jadi tahu kalau sikap Lily tadi menandakan kalau dia sedanh inhin meminta sesuatu.
"Memangnya Zira sekolah dimana, hm?" Tanya Olivia seraya mengelus rambut coklat halus Lily.
"di science school ma. Katanya Ma, sekolahnya itu bukan cuma gedungnya saja yang bagus tapi cara pembelajarannya juga bagus banget. Yaa seimbang lah dengan bayarannya yang mahal." Jelas Lily sambil Olivia yang menghela napas. Huh engga boleh nih kayanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sean Alistair | On Going
Teen FictionA boy who never felt happiness in his life until she's came and changed his life He is Sean Alistair. 'Dulu gue selalu menyalahkan Tuhan atas takdir yang Dia berikan. Tapi sekarang gue sadar Tuhan gak pernah salah. Tuhan menciptakan takdir gue seper...