#19. First Mission Together

14K 949 5
                                    

"Misi pertama kita lumayan mengesankan. Kamu tidak buruk sebagai pemula."

~Carnation~

***

Sesuai janjinya, malam ini Rafa menjemput Moza untuk menjalankan misi mereka.

"Moza-nya ada?" ucap Rafa dingin saat salah satu maid membuka pintu.

"Ada, mari masuk!" jawabnya, Rafa pun ikut masuk dan dipersilakan duduk di ruang tamu, sedangkan maid itu memanggil Ana dan Moza.

"Rafa udah lama?" tanya Ana datang bersama Moza. Ibu dan anak itu duduk di hadapan Rafa.

Ana memang sudah mengenal Rafa tadi pagi, saat Rafa menjemput Moza untuk meninjau lokasi camping.

"Belum, Tan," seperti biasa, Rafa menjawab dengan kesan dinginnya.

Ana mengangguk, "Kenapa malam-malam kemari? Ada perlu?'

"Rafa izin bawa Moza untuk jalanin misi boleh, Tan? Ini misa pertama kita baeng-bareng. Tante berhak ngelarang, karena misi kita di club,"

Rafa memang berbicara seperlunya, begitulah yang Moza pikirkan.

"Tapi kalo Mama gak bolehin, Moza gak papa kok," ungkap Moza.

"Boleh, asal Rafa jagain Moza," Rafa mengangguk, menyanggupi persyaratan Ana.

"Yeay!! Makasih Mama!!" girang Moza mencium pipi Ana.

"Sama-sama, Sayang. Kamu jangan nyusahin Rafa. Gih berangkat!"

"Iya, assalamu'alaikum Mama," ucap Moza mencium tangan Ana.

"Wa'alaikumussalam. Hati-hati!"

Rafa mengangguk dan mencium tangan Ana. Tak lupa ia juga mengucapkan salam.

"Pakai masker!" ucap Rafa saat ingin membuka pintu. Moza memakai maskernya, sedangkan Rafa sudah dari mansion memang memakai masker. Setelah menggunakan masker, mereka berdua pun keluar dari mansion mewah tersebut dan masuk ke mobil di bangku belakang. Karena kursi depan sudah diisi oleh Radit dan Anton.

"Sorry, lama," ucap Moza.

"It's okay. Siap, Za?" tanya Radit.

"Siap, dong! Btw itu yang nyetir siapa?"

"Saya Anton. Asisten pribadi agent Arsin dan Maheswara."

"Saya Moza,"

"Raf, nanti kita masuk?" tanya Radit.

"Jadi?" Rafa menatap Radit sinis, pertanyaan sohibnya itu membuatnya kesal.

"Harus banget gitu?! Jijik banget liat wanita penghibur itu. Kenapa coba misi kita kebanyakan di club?!" gerutu Radit yang tak Rafa tanggapi. Radit memang selalu begitu saat mereka mendapatkan misi di club.

"Siang tadi, gue nanya sama pemilik club. Katanya itu orang jam segini lagi di kamar sama ja**ng," Radit berujar sebagai informan.

"Kita grebek sekalian!" Rafa tampak menggebu, tak sabar menyelesaikan misinya dan segera pulang untuk tidur.

Menjalankan misi saja belum, sudah kepikiran untuk pulang!

"Ok."

"Ada yang ngikutin kita dari belakang," ucap Moza, mereka semua menoleh ke belakang, dan benar saja, mereka diikuti.

"Mobil siapa tu?"

"Kayaknya mobil Jessy deh, Moza pernah liat dia pakai mobil itu ke sekolah,"

"Kalian pasti punya banyak anak buah atau bodyguard, kan?" tanya Moza yang diangguki Radit.

CarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang