Carnation

#1. Flashback

"Di mana pun kamu berada, kamu tetap menjadi cintaku hingga akhir."

~Carnation~

***

Flashback on

10 tahun lalu...

Rafa baru saja selesai melaksanakan sholat jumat bersama daddy dan adiknya, Raka. Mereka ingin pulang menggunakan sepeda.

Tapi, seorang gadis kecil berpakaian serba hitam yang duduk di bangku taman menarik perhatian Rafa. Rafa bisa melihat bahu gadis itu yang naik turun, layaknya seorang yang sedang menangis.

"Dad, Afa mau ke taman dulu. Dad sama Aka duluan aja!" ucap Rafa.

"Kamu gak papa pulang sendiri?" tanya Ikhsan, sang daddy.

"Gak papa,"

"Ya udah, Dad sama Aka pulang duluan. Assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumussalam,"

Setelah Ikhsan dan Raka pergi, Rafa berjalan menghampiri gadis itu. Gadis yang dengan mudahnya menarik perhatiannya.

"Assalamu'alaikum," ucap Rafa duduk di samping gadis itu. Gadis itu menoleh ke arah Rafa dengan mata sembab dan hidung merah.

"Wa'alaikumussalam. Kamu siapa?" ucap gadis itu.

"Kamu kenapa nangis? Cerita sama Afa!"

"Hiks... papa Oja," tangis gadis itu kembali terdengar di indra pendengaran Rafa.

"Papa kamu kenapa?"

"Papa Oja meninggal. Papa meninggal karena kecelakaan. Oja udah gak punya papa lagi. Oja gak bisa bahagiain Papa hiks... hiks..."

"Afa ikut sedih. Tapi, Oja gak boleh nangis terus! Oja masih bisa bahagiain Papa, kok,"

"Caranya gimana?"

"Oja harus menutup aurat Oja. Dengan begitu, Oja bisa membahagiakan papa Oja. Mommy Afa pernah bilang, perempuan itu harus menutup aurat. Bagi wanita yang menampakkan rambutnya dengan sengaja di hadapan yang bukan mahromnya, maka itu dosa. Mommy Afa juga bilang, kalau perempuan dengan sengaja menampakkan rambutnya maka dia sudah memasukkan ayahnya ke neraka 10 langkah,"

"Jadi, Oja harus tutup aurat biar Papa gak masuk neraka dan bahagia?"

"Iya, aurat perempuan itu seluruh tubuh, hanya telapak tangan dan muka yang boleh terlihat,"

"Tapi, kalau pakai jilbab, rambut cantik Oja kan gak ada yang tau. Terus kalau pakai jilbab tapi sifat Oja kadang nakal gimana?"

"Rambut itu mahkota wanita. Cuma yang mahrom yang boleh liat. Allah berfirman dalam surah An-Nur ayat 31. Yang artinya 'Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudari mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak punya keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat mereka,"

"Orang yang menutup aurat dan berusaha mendekatkan diri pada Allah itu pasti akan mendapatkan ujian, kita cuma harus istiqomah. Jangan pedulikan kata orang lain. Selagi kita tetap di batas wajar, itu oke aja. Orang gak tau sifat kita gimana. Mereka hanya menilai dari sebelah mata. Cukup hiraukan mereka dan ikuti alurnya. Mommy Afa yang bilang,"