Sementara di dunia nyata tubuh Lihua tersentak, semua kabel yang melekat ditubuhnya memberikan sinyal ke monitor dimana jantung Lihua tidak stabil.
Seseorang yang melihat itu langsung memencet tombol darurat hingga sebuah rembesan darah tercetak dibalik selimut putih. Dokter yang melihat itu langsung sigap berusaha menstabilkan irama jantung pasien yang tidak beraturan. Mereka cukup kaget melihat darah yang merembes namun ketika diperiksa perut Lihua mulus tanpa luka, hanya terdapat sebuah garis tipis yang mirip dengan tanda lahir diperutnya. Semula mereka mengira jika baru terjadi pembunuhan namun setelah melihat apa yang terjadi, dari mana darah itu berasal.
Seseorang yang sedari awal hanya berdiri disisi sang gadis, menyentuh sampul buku yang tergeletak diatas malas, buku berjudul Empress zhilan.
"Apa yang terjadi padamu Lihua? Kapan kau terbangun?"
{Oke stop,Narasi untuk ganre romantis menyedihkan memang harusnya seperti yang diatas, tapi karena ini campuran ganre comedy seharusnya kalian tidak berharap lebih. Karena pada kenyataannya sang tokoh utama..}
Lihua terbangun dengan nafas sesak dan air mata yang menggenang di pelupuk mata. Sekitar nya yang gelap membuat Lihua menangis keras, dia mengira telah berada di alam baka dan sekarang arwah nya melayang-layang menjadi roh penasaran.
"Kenapa kau sangat jahat padaku?" Raung Lihua masih merasakan nyeri dari tikaman di perut nya. "Kenapa kalian tidak percaya padaku?!"
Jeritan Lihua mengoyak suasana hening itu derap langkah seseorang yang datang dengan tergesa-gesa, pria yang membawa lentera dengan wajah khawatir.
Melihat Zhen yang datang Lihua makin histeris, "kenapa setelah aku mati malah kau yang datang sebagai malaikat kematian?! Kau kan sudah mencabut nyawaku! Mengapa masih ingin menerorku." Teriak Lihua membuat Zhen memandang nya aneh tapi Lihua tidak perduli.
"Aku mencintaimu tapi kau malah membunuhku! Dasar kejam!"
Zhen berjongkok kearah Lihua sementara gadis itu makin histeris melihat nya. Mau tak mau Zhen menarik Lihua kepelukkan nya tapi Lihua malah pingsan.
"Siapa yang berniat membunuhmu?" Gumam Zhen pada Lihua yang kembali pingsan dalam pelukan nya.
Pangeran Lijuan masuk kedalam tenda dengan keadaan mengantuk, "kalian bertengkar? Mengapa ribut sekali?" Tanya nya mendudukan diri di kursi.
Zhen menggeleng, "Lihua sudah pingsan selama seminggu dan ketika terbangun dia sudah seperti ini." Zhen menemukan tubuh Lihua didekat sungai dalam kondisi tidak sadar, lalu gadis ini tidak terbangun hingga saat ia sadar malah meracau tidak karuan.
Pangeran Lijuan menghela nafas lelah, "kau peluk saja dia, prajurit diluar panik karena mendengar teriakan nya ditengah malam seperti ini." Katanya sambil berlalu.
Zhen berusaha membaringkan tubuh Lihua diranjangnya, tapi pelukan Lihua terlalu erat ditubuhnya sampai akhirnya Zhen menyerah dan ikut membaringkan tubuh di ranjang gadis itu tanpa melakukan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Zhilan
RomanceSeorang penulis yang terjebak di dalam cerita karangan nya. Lihua terjatuh kedalam kolam saat sedang menulis bagian akhir dari ceritanya, tapi siapa sangka ketika terbangun ia telah terjebak menjadi tokoh utama dari ceritanya. Namun Lihua tersadar b...