14

13.1K 1.5K 22
                                    


"APA YANG KAU KATAKAN PUTRI LIHUA? MEMBATALKAN PERTUNANGAN?!" Teriak Kaisar menggelegar, ia tak habis pikir hubungan Lihua dan pangeran Zhen yang semula telah harmonis ternyata tak sebaik yang dikiranya.

Lihua hanya berujud dan tak bergeming meski sang ayah memarahi nya, keputusan nya sudah bulat ia tak akan menarik Pangeran Zhen dalam balas dendam nya. "Putri ini bersalah karena memang menginginkan nya yang mulia." sahut Lihua.

Mendengar itu Kaisar kembali menghempaskan tubuhnya pada singgasana, memijit kepala nya yang sakit karena tingkah laku putrinya yang seenaknya. Ditatapnya wajah Pangeran Zhen yang menyorot Lihua dingin.

"Apa kau telah membicarakan ini dengan pangeran Zhen sebelumnya?"

Lihua mendongak sedikit sebelum kembali menunduk. "Sudah dan kami menyetujuinya."

Kembali kepala Kaisar merasa pening. "Akh, benar-benar. Putra mahkota aku menyerahkan masalah ini padamu." serah kaisar yang langsung meninggalkan balairung dengan keadaan marah.

"Kakak aku-" belum sempat Lihua menyelesaikan perkataannya Pangeran Lijuan memotong nya cepat.

"Aku tidak menyuruhmu bicara Lihua." sosok Pangeran Lijuan benar-benar terlihat mengerikan. Sosok nya yang dingin dan juga terlihat gelap, menakuti Lihua dengan caranya.

Lihua menunduk meremas hanfu nya, tatapan nya jatuh pada gelang pemberian pangeran Zhen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lihua menunduk meremas hanfu nya, tatapan nya jatuh pada gelang pemberian pangeran Zhen. Lihua merasakan kedua matanya berkabut sesaat.

"Pangeran Zhen, apa benar jika kalian benar-benar ini mengakhiri pertunangan ini?" Pangeran Lijuan menatap sahabatnya, merasa jika semua ini adalah keputusan sepihak dari Lihua. Sedari awal Pangeran Zhen hanya diam sama sekali tidak mengatakan apapun.

"Aku tidak ingin mengatakan apapun." Kata Pangeran Zhen dingin. Pangeran Lijuan mengusap wajah nya, "kalian ini benar-benar membuatku sakit kepala! Sebentar bermesraan, sebentar lagi bertengkar!"

"Apa aku harus mengatur pernikahan kalian secepatnya hah?!" Bentak Pangeran Lijiuan membuat Lihua tersentak. "Kakak kau tidak bisa bersikap seenaknya!"

"Kau pun selalu bersikap seenaknya! Bisakah untuk sekali saja kau tidak bersikap egois Lihua?!" Pangeran Lijiuan menyerang Lihua dengan kata-kata.

"Aku memang egois karena itu aku ingin memperbaiki nya! Aku tidak bisa menikah dengan orang yang diam-diam menyimpan kebencian padaku meski aku mencintainya!" Balas Lihua berteriak sampai pita suara nya terasa sakit, ia telah memaparkan kenyataan jika ia memang mencintai tunangan nya itu.

Mendengar itu Pangeran Lijiuan langsung menoleh kearah Pangeran Zhen yang menutup matanya sementara rahang pria itu terkatup rapat.

"Aku tidak ingin menyusahkan siapapun lagi ... aku juga tidak ingin menjadi beban untuk siapapun." kata Lihua merendahkan nada bicaranya. "Aku mohon pada kakak untuk mengakhiri pertunangan ini, setelah nya silakan hukum aku."

Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang