{Ini Sekuel nya Empress Zhilan tapi saya jadiin satu buku aja. Btw, saya baca banyak komentar di Chapter time to say goodbye tentang beberapa alur yang kurang dijelaskan, salah satunya cara Lihua balik ke zaman modern. Atau siapa sosok gadis yang selalu datang ke mimpi Lihua, semua nya bakal dijelasin di sequel nya.
Kenapa gak dijadiin terpisah aja kak? Alasannya Higanbana jadiin satu sama EZ disini karena taraf males ribet saya udah masuk tingkat ekstrem.}
[Sinopsis]
Lanhua lempar ke masa depan setelah mencoba bunuh diri sendiri di jurang demi mengungkap wajah asli calon kakak ipar nya Yifei. Bertemu dengan sosok dewa akhirat yang ternyata merupakan benang merahnya.
Pada saat itu juga Lanhua menyadari jika transmigrasi nya berdampak pada takdir kedua orangtuanya. jalan satu-satunya adalah mengirim jiwa sang Ibu kembali ke masa lalu agar 'musibah' dapat dihentikan.
Di saat yang sama kedua orang itu menyadari ketika takdir kembali sesuai artinya kehadiran Lanhua dalam dunia paralel itu akan segera menghilang.
****
Chapter 1
Dahulu kala ketika dataran china masih berupa lembah hijau, tanpa peradaban manusia. Dua orang dewa tengah berbincang di alam akhirat.
"Apa kau sudah dengar beritanya? bahwa Dewi kehidupan akan menciptakan manusia untuk tinggal di bumi."
Yanluo wang sang dewa alam kematian menatap bunga-bunga merah yang bermekaran disekitarnya dengan datar, seolah-olah tidak peduli dengan jiwa-jiwa yang tertanam disana.
"Dewi kehidupan adalah kau Nuwa. Untuk apa kau ciptakan manusia di dataran itu?"
"Aku menciptakan nya agar kau bisa menikah." Kata dewi Nuwa menyentuh kelopak bunga yang hampir melayu. "Kau terlalu sibuk dengan kematian hingga tidak pernah tertarik untuk jatuh cinta. Perlukah kupanggilkan dewi cinta agar kau mau menulis takdir mu sendiri?"
"Aku tidak mau direpotkan oleh perasaan semacam itu." Kata Yanluo Wang.
Dewi Nuwa tersenyum lalu menciptakan manusia dari nyanyian nya, ia menciptakan takdir untuk mereka semua sampai beberapa ratus tahun kemudian manusia memulai peradaban nya.
Seorang anak manusia membuat Dewi Nuwa tertarik, bunga jiwa nya terlihat berbeda seperti akan mati tetapi untuk sesaat ia akan kembali segar. "Manusia ini istimewa." Kata Dewi Nuwa melihat bagaimana gadis.
"Seorang anak manusia membuat perjanjian denganku, menukar jiwa nya demi wanita yang pernah disakiti nya." Dewi Nuwa menggenggam bunga Higanbana yang telah mekar sepenuhnya lalu membiarkan nya berubah menjadi serpihan cahaya merah.
"Manusia memang seperti itu, lemah dan egois. Setelah nya mereka akan hidup dalam penyesalan." Komentar Yanluo wang datar.
"Kau salah dewa akhirat, manusia itu diliputi dengan cinta dan kasih sayang. Sebagian dari mereka memang jahat tetapi kita tidak bisa menyamaratakan mereka." Tiba-tiba sebuah ide terlintas dalam benak nya, dewi Nuwa menumbuhkan sebuah Higanbana yang berbeda dengan yang lain nya. Masih berbentuk kuncup dan berwarna putih bersih.
"Kau jagalah bunga ini dewa Yanluo Wang, karena darinya kau akan belajar apa itu cinta dan kehilangan darinya." Kata dewi Nuwa memberkati takdir pada jiwa yang diciptakan nya.
Kening Dewa akhirat berkerut samar, "kau membuat takdir apa untuk jiwa ini."
"Sesuatu yang akan membuatmu terjerat dan semakin lama, kau akan semakin terikat." Dewi Nuwa langsung pergi begitu saja melewati dimensi untuk menarik sebuah jiwa dari kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Zhilan
RomansaSeorang penulis yang terjebak di dalam cerita karangan nya. Lihua terjatuh kedalam kolam saat sedang menulis bagian akhir dari ceritanya, tapi siapa sangka ketika terbangun ia telah terjebak menjadi tokoh utama dari ceritanya. Namun Lihua tersadar b...