27

10.1K 1.2K 58
                                    

"Apa kau marah padaku?" Kata Lihua saat Zhen ingin melewatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kau marah padaku?" Kata Lihua saat Zhen ingin melewatinya.

Terdiam, Zhen menunduk mendekatkan wajah nya pada Lihua hingga jarak mereka hanya beberapa senti. Jemari nya terangkat menyentuh helai rambut Lihua yang terlepas dari ikatan nya. "Kau terlalu sering mempermainkan ku Lihua, dan kini aku membencimu." Bisik Zhen ditelinga Lihua.

Jantung Lihua berdesir oleh sengatan rasa sakit. Ia bahkan masih terapku saat Zhen meninggalkan nya. Setetes air mata jatuh tanpa disadari oleh Lihua. "Aku, memang pantas dibenci olehmu." Lirih Lihua.

Lihua melangkah kedepan, kearah yang berlawanan dengan Zhen. Ia harus segera menyingkirkan semua orang itu.

Langkah Lihua membawa nya kedalam kantor pembendaharaan kas kerajaan, tempat yang mengatur pemasukan dan pengeluaran uang. Setiap istana memiliki pembendaharaan sendiri tapi tetap saja tempat ini adalah pusat dari laporan disegela penjuru istana.

Ia masuk kedalam, memeriksa semua catatan yang diberikan kepada kaisar lalu mencari bukti lainnya. Dari semua laporan yang masuk, ternyata benar-benar anggaran nya telah dimanipulasi oleh seseorang.

Keuangan kerajaan yang disebutkan tidak sesuai dengan kenyataan nya. Menteri Yu yang mengemban tugas ini sudah pasti dia yang akan bertanggung jawab.

"Aku tahu kau mengikutiku, jadi keluarlah." Kata Lihua sambil membaca semua perkamen yang bertebaran diatas meja.

Sosok pria muncul dari kegelapan sama sekali tidak mengejutkan Lihua.

"Siapa yang mengirimmu? Pangeran Guanxi?"

"Bukan nona,"

"Kau mengikuti beberapa waktu ini tapi tidak menyerangku sama sekali, jadi apa niatanmu sebenarnya? Melindungiku?" Kata Lihua tanpa mendongak.

Hening..

Tak ada jawaban pasti, tapi Lihua menyimpulkan jika orang ini dikirim untuk melindunginya.

"Siapa namamu?"

"Lu Hwang, putri." Sahut pria itu.

Lihua tidak tahu ia menyebutkan nama asli atau palsu, tepat nya Lihua tidak peduli. "Jadi Lu Hwang, karna kau dikirim untuk melindungiku, jangan melakukan perkerjakanmu dengan setengah-setengah." Kata Lihua menyerahkan buku catatan asli, "pastikan benda ini sampai pada kaisar dan jangan sampai kau ketahuan."

Baiklah, selama mengikuti putri ini, Lu Hwang tidak mengerti jalan pikiran nya sama sekali.

...

"Jadi kau ketahuan olehnya?" Ulang Zhen.

"Ya yang mulia, putri meminta saya untuk menyerahkan sebuah buku pada kaisar."

"Ikuti saja kemauan nya."

"Ehm Tuan, gundik itu apa yang anda ingin saya lakukan padanya?" Lu berpikir untuk menerima perintah untuk melenyapkan gundik Yuer sesuai keinginan tuan nya.

Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang