39!

9K 1K 75
                                    

Beberapa detik berlalu, Lihua tidak merasakan tulang-tulang nya retak ataupun terbentur sesuatu. Lengan-lengan kuat menahan tubuh nya agar tidak menghantam tajam nya tangga batu dibawah sana.

Pelan-pelan kedua mata Lihua terbuka untuk mengintip siapa yang telah menolong nya. Seseorang dengan aroma daun teh, Zhen.

Sebentar otak Lihua tengah memperoses pengelihatan nya sekarang, Lihua termangu.

"Zhen?"

"Bukankah sudah kubilang kalau aku tidak akan membiarkanmu pergi?" Kata Zhen menatap langsung ke dalam mata Lihua.

Lihua mengulurkan tangan nya menyentuh wajah yang terlihat sangat nyata itu. "K-kau bagaimana bisa?"

"Di kehidupan kedua mari kita bertemu kembali, itu yang kau katakan pada surat yang kau tulis." Zhen membantu Lihua berdiri tanpa melepaskan rangkulan tangan nya.

Lihua memperhatikan bagaimana Zhen masih terlihat begitu sama. Sekitar Lihua terlihat seperti membeku semua orang tidak ada yang bergerak bagaikan patung.

Tetapi Lihua tidak peduli kenyataan jika dirinya dapat melihat Zhen kembali adalah sebuah keajaiban!.

"Aku merindukanmu" kedua mata Lihua berkaca-kaca, ia langsung menubrukan dirinya untuk memeluk Zhen erat-erat.

"Kita akan bersama. Selamanya." Gumam Zhen membalas pelukan Lihua.

Fin-

Haha kalian kira ini ending?
Tidak semudah itu wahai para bucin Zhen.
Kalian kira Zhen akan ke real life dan menolong Lihua? Wkwkwk sayang sekali tebakan kalian salah! Salah!

Karna cerita aslinya adalah..

Lihua melihat sekitarnya yang ditumbuhi oleh pohon-pohon lebat, tempat dimana ia jatuh sangat berbeda dengan keadaan ditempat nya berada tadi. Tak jauh nya terdapat segerombolan orang-orang berkuda yang mengenakan baju zirah.

Lihua terperangah melihat keadaan nya yang mengabarkan hanfu berwarna biru pudar.

Jangan bilang!

"TIDAK!" teriak Lihua nyaring sehingga orang-orang berkuda itu menghampiri nya.

Lihua masih histeris bagaimana bisa ia kembali tertarik kesini?! Ia bahkan sudah tidak membuka buku Empress Zhilan jadi bagaimana bisa?!

"Nona muda, mengapa anda bisa tersesat di dalam hutan?" Kata seorang pria yang turun dari kuda nya menghampiri Lihua yang masih duduk ditanah.

"Katakan padaku siapa kaisar saat ini" Tanya Lihua tidak menanggapi pertanyaan sebelumnya dan malah bertanya balik.

Pria itu menatap Lihua aneh, "Kaisar Shengli saat ini adalah yang mulia kaisar Zhen."

Mendengar jawaban itu Lihua langsung menutup wajah nya, menangis keras. "Oh tuhan apa kau tengah mengutukku?!" Raung Lihua.

Pria itu makin merasa jika Lihua sangat aneh, sebelumnya terlihat histeris lalu sekarang terkejut lalu menangis.

"Ehm, nona kau baik-baik saja?" Tanya pria itu berjongkok untuk melihat wajah Lihua yang memerah, lucu.

Lihua mendongak dengan sisa air mata yang menggenang di pelupuk matanya. "Bagaimana aku bisa aku baik-baik saja?! Aku sudah bersusah payah untuk keluar dari dunia ini, lalu secara tiba-tiba aku kembali lagi."

Lama sekali sampai Lihua lelah menangis pria itu baru mengelurkan tangan nya, "bagimana jika anda ikut dengan saya? Tidak aman untuk seorang wanita berada di hutan."

Bimbang, Lihua tidak mungkin kembali ke kerajaan nya dan pergi ke kerajaan Shengli sama saja dengan cari mati karna dialah yang pergi.

Pada akhirnya Lihua menyambut uluran tangan itu. "Siapa namamu nona?"

Lihua cepat-cepat memutar otak, terdapat beberapa nama di otak nya dan semuanya adalah nama dari karakter utama cerita di novel nya. Pada akhirnya ia memilih satu nama yang mirip dengan namanya. "Yihua itu namaku."

"Nama saya adalah Wei Shun"

Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang