02

25.5K 2.3K 42
                                    

Kedua mata itu terbuka dan terasa berat seperti berhari-hari belum terbuka, kedua mata coklat lembut itu menatap sekeliling dengan sayu. Seorang gadis muda yang melihat nya langsung berteriak entah senang atau terkejut melihat wajah pucat nya.

"Putri tidak apa?" Tanya gadis itu sebelum Lihua sempat menjawab gadis langsung bergegas pergi keluar menemui seorang pria berpakaian prajurit. Tak lama beberapa orang datang menyesaki ruangan itu.

"Putri Lihua apa anda merasakan sesuatu di tubuh anda?" Tanya seorang pria muda yang tubuh nya berbau obat-obatan herbal.

"Aku baik, tapi siapa kalian? Namaku memang Lihua tapi aku bukan seorang Putri." tanya Lihua keheranan. Apakah saat ia tenggelam tengah ada festival china sehingga orang-orang yang monolong berpakaian kuno?

Pria yang tadi bertanya hanya diam dan melihat jika kedua mata lihua sama sekali tidak mengenali siapapun di dalam ruangan ini, pria itu beralih pada pria paruh baya yang masih terlihat tampan.

"Sepertinya tenggelam di danau membuat kepala Putri mengalami trauma."

"Hal konyol apa ini?" batin Lihua kesal dengan drama kolosal yang ia rasa sangat fasih dengan nya dan pada detik itu dunia Lihua terasa runtuh, ia adalah seorang penulis dan saat itu ia sedang menulis sebuah cerita berjudul Empress Zhilan kebetulan ia menggunakan namanya sendiri untuk menjadi tokoh utama dalam ceritanya.

"I-ini zaman 1450 masehi bukan? Anda adalah Kaisar Dozai.. Da-dan anda adalah kakakku Pangeran Lijuan." dua orang yang namanya disebutkan oleh Lihua langsung mengangguk.

Benar Lihua terperangkap di ceritanya sendiri, dikisahnya Lihua adalah gadis anti sosial yang tidak memiliki teman berakhir menyedihkan. Itu ending! Lihua baru selesai menulis ending dari ceritanya tapi ia lebih dulu tenggelam di kolam karena di dorong oleh seseorang. Aku akan membunuhnya nanti janji Lihua dalam hati, kedua tangan nya mengepal menahan amarah.

.....

Lihua duduk ditepi kolam memperhatikan ikan koi yang mengerumuni nya. Kalau aku terjun ke dalam kolam ini mungkinkah aku akan kembali ke duniaku? Padahal aku baru saja merencanakan sebuah liburan di pantai eksotis. Pikir Lihua.

"Kau tidak berfikir untuk lompat kembali ke dalam kolam yang dalam itu kan adik?"

Lihua menoleh dengan cepat tapi kaki nya tergelincir diatas bebatuan hingga ia tercebur dan berusaha berenang dengan panik, pangeran Lijuan langsung menarik tangan Lihua panik lalu membawanya kedaratan.

"Baru sehari aku berada disini, sudah banyak kesialan yang menghampiri." gumam Lihua lalu menangis merengek meratapi nasib nya yang akan menderita.

Pangeran Lijuan terlihat makin panik saat Lihua malah menangis setelah terbatuk-batuk.

"Hei sudah tidak apa-apa. Maafkan kakak Lihua."

Lihua terdiam sebentar lalu melanjutkan tangis nya saat merasakan tubuh nya berbau amis dan ia benci dengan amis ikan. "Huaaa amis tubuhku bau ikan!"

Pangeran Lijuan dibuat kalang kabut menghadapi sikap Lihua yang berbeda, dulu Lihua adalah gadis paling sinis dan tidak mau berdekatan dengan siapapun termasuk dirinya, dan kini adiknya menangis merengek padanya hanya karena tubuhnya terkena amis ikan? Pangeran Lijuan hampir tertawa kalau tidak ingat hal itu akan membuat Lihua bertambah histeris.

Pangeran Lijuan menepuk kepala Lihua dengan lembut ia melepaskan jubah luarnya untuk menutupi tubuh Lihua yang mulai menggigil. Pangeran Lijuan juga menggendong tubuh Lihua masuk kembali kedalam kediamannya. Mencelupkan tubuh Lihua kedalam bak yang telah disiapkan oleh para dayang.

Lihua masih sesunggukkan saat Pangeran Lijuan mengkeramasi rambutnya. Lihua sadar ia berbalik untuk menghadap pangeran Lijuan yang masih membasuh rambut hitam panjang nya.

Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang