42

9.1K 1.1K 1K
                                    


Lihua tertidur sementara buku masih terbuka dipangkuan nya, kepalanya bersandar pada tembok lunglai. Tiba-tiba sebuah tangan terulur untuk menyentuh wajah nya, mengusap wajah Lihua perlahan bagaikan sebuah kaca yang akan pecah jika disentuh terlalu kuat.

Buku dipangkuan Lihua diletakan diatas meja, sementara orang itu menarik tubuh Lihua, menyandarkan kepala Lihua dipundaknya. Memeluk nya.

Lihua bergerak dengan tidak nyaman sampai akhirnya kembali lelap saat sebuah tangan mengusap kening nya. Tubuh Lihua dipindahkan keatas ranjang dan orang itu hanya berdiri diam disana menatap wajah Lihua.

....

Lihua terbangun saat matahari menyorot wajah nya, ia melihat sekeliling nya bingung. Lihua turun dari ranjang, keluar dari kamar nya mencari-cari keberadaan pangeran Qiang.

Ternyata kakak nya muncul dari pintu utama terlihat sangat lelah. "Kakak dari mana?"

"Tadi malam aku tertahan di kantor pemerintahan dan baru biaa kembali sekarang. Ada apa Lihua?" Tanya pangeran Qiang.

Lihua mendapatkan kesimpulan tetapi memilih untuk tidak mengatakan nya. Ia menggeleng, "aku menunggumu pulang tadi malam. Tapi kakak tidak kunjung kembali."

Pangeran Qiang terlihat merasa bersalah. "Maafkan kakak, banyak yang harus dibereskan sebelum kita pergi dari sini."

"Tidak apa-apa."

Namun sampai berhari-hari selanjutnya Lihua selalu merasa ada yang memperhatikan nya. Lihua tidak berani memejamkan mata nya saat malam, dan selalu terjaga jika mendengar suara.

Takut jika kebohongan yang ia ceritakan pada kakaknya menjadi kenyataan. Namun, secara kebetulan setiap malam Lihua bisa tidur dengan nyenyak entah karna apa.

....

Setelah sekian lama Zhen mendapatkan kabar dari orang nya. Pada malam itu juga ia datang ke rumah pangeran Qiang, melihat bagaimana Lihua yang selama 2 tahun ini menghilang ada di depan nya.

Zhen berharap kedua mata itu terbuka dan melihatnya tetapi tidak bisa, Zhen tidak menemuinya sekarang. Jadi dengan menahan diri Zhen hanya memeluk tubuh Lihua ringan, memperhatikan bagaimana Lihua bernafas tenang dalam tidur nya.

Selalu menggumamkan kata istriku dalam setiap helai nafas nya.

Hanya memperhatikan nya dari sudut tergelap dan melihat nya terbangun tanpa wanita itu menyadarinya.

Tetapi ia tidak dapat lagi mengunjungi Lihua setiap malam karena wanita berubah waspada, membuat Zhen tidak bisa lagi mendekat.

Tidak bisa lagi bersabar Zhen mengganti dupa wangi Lihua dengan dupa tidur yang bisa membuat seseorang yang menghirup nya mengalami tidur lelap.

Dan baru pada saat itulah Zhen baru bisa memperhatikan Lihua, yang kini menjadi kegiatan nya.

Zhen sangaja membuat pangeran Qiang sibuk dengan urusan pemerintahan dan baru pulang ketika dini hari, hanya agar dia dapat memperhatikan Lihua.

Selama ini Zhen hampir putus asa mencari Lihua dan sekarang istri nya ada dihadapannya, bersamanya.

"Lu Hwang" panggilan Zhen memunculkan bayangan hitam yang selama ini memata-matai kediaman pangeran Qiang.

"Ya tuan?" Tatapan lu Hwang terarah pada junjungan yang selama ini menghilang, tatapan itu melembut.

"Katakan apa yang kau dengar hari ini."

"Pangeran Qiang akan membawa nyonya pergi dari Shengli kembali ke kerajaan Yongheng." Ujar Lu Hwang.

"Lalu."

"Sepertinya pangeran Qiang juga sengaja menyembunyikan nyonya dari anda yang mulia."

Tatapan Zhen pada Lihua berubah, "dia membenciku jadi wajar kalau Qiang menyembunyikan adiknya dariku."

Lu Hwang tak mengatakan apapun, diam-diam ia juga tidak mendukung keputusan Zhen untuk mengangkat seorang Ratu. Tetapi sebagai seorang jenderal yang tunduk pada kaisar nya Lu Hwang memilih bungkam.

"Jika nyonya tahu, apa yang akan anda lakukan yang mulia."

"Dia juga akan membenciku dan aku tidak memiliki pilihan selain mengurung nya."

"Dan jika nyonya tidak menerima nya?"

"Maka aku akan merantai nya."

Ya seperti inilah Zhen semenjak Lihua menghilang, diliputi oleh kegilaan luar biasa. Sampai sekarang lu Hwang tidak mengerti alasan mengapa tuan nya mengangkat seorang Ratu.





...

Ps: 1000 komentar saya update besok (nah lo susah kan wkwk)

Oh ya yang mungkin ngira saya kemarin ulang tahun karna saya minta komen nya diganti "panjang umur Quin." Itu karna saya suka aja di doa-in bukan karna saya ultah😁

Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang