43

9.6K 1.1K 139
                                    

Saya udah tepat janji:)
Selamat membaca...

....

"kita pergi sekarang!" Kata pangeran Qiang membereskan barang-barang Lihua yang tidak seberapa. Ia mendapatkan informasi jika kaisar mulai memperhatikan rumah nya, dan itu artinya bahaya untuk Lihua.

"Kenapa harus terburu-buru?"

"Kita harus segera pergi dari sini, kakak akan menjelaskan nya nanti. Mengerti?"

Ketika pangeran Qiang membuka pintu beberapa pedang telah terapung kearah nya. "Membawa pergi permaisuri Shengli hukuman nya adalah mati."

Mendengar dan melihat siapa orang yang bicara membuat pangeran Qiang tertawa, ia menyembunyikan tubuh Lihua dibalik tubuhnya. "Siapa permaisurimu Zhen? Bukankah kau telah memiliki Ratu sekarang? Ratu yang sangat kau cintai, kalau aku tidak mengingat namanya adalah Yan Ran."

"Lihua tetaplah seorang permaisuri Shengli kau tidak membawa nya pergi."

"Dan kau tidak berhak mengklaim nya karna Lihua adalah putri kekaisaran Yongheng."

Lihua melihat keributan itu, masalah ini tidak akan selesai hanya dengan perdebatan pasti akan ada darah yang menetes mengingat betapa keras kepalanya dua orang ini diciptakan.

"Kakak biarkan aku bicara dengan Zhen." Suara Lihua terdengar lembut.

"Tapi!'"

"Biarkan aku menyelesaikan ini." Lihua menggeser tubuh besar pangeran Qiang, lalu sosok nya muncul membuat para prajurit Shengli berlutut pada nya.

"Kita harus bicara, ikut aku." Kata Lihua berjalan masuk menuju ruang tamu.

Zhen mengikuti langkah nya dari belakang dan hanya menatap Lihua yang belum juga kunjung menatap nya.

"Bagimana kabarmu?" Tanya Lihua membuka suara nya.

"Tidak baik-baik saja."

Lihua tersenyum tipis, "aku berharap sebaliknya.

"Mengapa kau pergi?" Tanya Zhen.

"Kenapa harus kembali padamu?" Lihua bertanya balik. "Bukankah pernikahan kita dilandasi oleh perjanjian? Kau sudah kembali untuk apa lagi aku berada disana, kau juga sudah mendapatkan gunung Zuanshi?"

Zhen tertegun. "..."

"Diusiaku yang ke 15 tahun, kau bilang kalau kau membenciku dan aku hanya mempersulitmu." Ujar Lihua mengatakan nya pelan. "Sekarang semua sudah berada ditanganmu."

Lihua menatap gelang ditangan nya perlahan melepaskan nya, "lalu sekarang aku meminta kebebasanku, biarkan aku pergi." Pada saat itu Lihua mengangkat kepala nya untuk menatap mata Zhen yang kosong.

"Tidak. Aku tidak akan kulepaskan." Kata Zhen.

Lihua pura-pura tidak mendengar, ia meletakkan gelang itu diatas meja. "Aku dengar kau sudah menikah, kakak bilang nama wanita itu Yu Ran? Selamat." Ucap Lihua berusaha. "Aku yakin dia akan bahagia bersamamu, mengingat aku juga sangat bahagia dulu ketika aku pernah mencintaimu."

BRAK..!

Guci disebelah Zhen hancur bersama dengan kepalan tangan Zhen yang berdarah-darah. Zhen berdiri mencengkeram dagu Lihua namun tidak menyakitinya dengan tangan nya yang masih meneteskan darah.

"Dengar aku Lihua, persetan dengan kejadian dimasalalu, Yu dan atau kau yang tidak lagi mencintaiku. Tetapi aku tidak akan melapaskanmu!" Zhen terlihat sangat marah sekarang sesuatu yang membuat Lihua mengkerdil.

"Meski aku membencimu kau tetap akan memaksaku?" Balas Lihua menahan diri untuk tidak gemetar dibawah tatapan Zhen yang tajam.

"Jika dengan menahanmu disisiku membuatmu membenciku, maka aku memilih untuk selamanya dibenci olehmu dibandingkan harus kehilanganmu." Zhen mengangkat tubuh Lihua dan menggendong nya dibahu, Lihua berusaha memberontak.

Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang