34

9.6K 1K 36
                                    

Ternyata tingkah bar-bar Lihua terus terbayang hingga ke novel saya yg lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata tingkah bar-bar Lihua terus terbayang hingga ke novel saya yg lain..

.....

Lihua benci mengatakan ini tetapi pemandangan tubuh Zhen di pagi hari disaat ia masih mabuk perjalanan merupakan serangan paling fatal untuknya.

setelah pernikahan Zhen selalu secara terang-terangan menggoda nya. Rambut Zhen yang basah menjuntai panjang di bahu nya dan dada nya. Penampakan otot perut yang menggoda hampir membuat Lihua mimisan.

Di dunia nya mungkin Zhen telah menjadi incaran wanita-wanita lajang yang tergila-gila dengan ABS.

Disini ia masih berdiri dipinggir kolam sambil memeluk handuk dan membuang muka. Ia bertindak seperti seorang istri yang penurut, padahal! Ini adalah pemaksaan! Sebelum nya Lihua memang berniat mengistirahatkan tubuh nya di pemandian air panas atas saran Lu Hwang. Tetapi serigala bermata putih ini benar-benar memanfaatkan momen ini dengan baik dan berhasil memaksa Lihua.

Zhen menyugar rambutnya kebelakang, melangkah dengan perlahan pada tangga kolam menuju kearahnya.

Zhen menyugar rambutnya kebelakang, melangkah dengan perlahan pada tangga kolam menuju kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebarang nya, bersungut-sungut Lihua menjajakan kaki nya pada lantai batu. Ia mengenakan hanfu tipis karena sebelumnya berpikir untuk berendam. Tapi ia tidak mengira jika Zhen akan membuntuti nya seperti sekarang.

"Kenapa hanya diam disana?" Tanya Zhen.

Lihua menghela napas panjang namun memilih untuk tidak mengatakan apapun.

Tanpa suara Zhen berenang kearah Lihua yang masih sibuk dengan pikiran nya sendiri, secara diam-diam tangan Lihua dan menyeretnya masuk kedalam air. Kedua mata Lihua membola saat tubuh nya melayang dan masuk kedalam air. Ia gelagapan saat kesulitan berenang, kedua kaki nya keram.

Kenapa kolam pemandian harus sedalam ini? Batin Lihua berteriak.

Setelah sempat menelan air ketika tangan Lihua ditarik kepermukaan, membuat nya terbatuk-batuk memuntahkan air. Suara tawa di dekat nya membuat Lihua barang ia melirik horor kearah Zhen yang berdiri menjulang di depan nya.

Dengan ganas Lihua menarik rambut Zhen terurai basah. "Kau mau aku mati hah?! Ini belum sampai 24 jam aku menikah dan kau hampir membuatku mati!" Teriak Lihua. Sedang Zhen malah tertawa mengambil alih kedua tangan Lihua agar istirnya itu tidak bergerak.

Mendapatkan tatapan aneh dari Zhen Lihua mengikuti arah pandang nya, dan mendapati keadaan dimana hanfu nya basah dan menampakan lekukan tubuh yang transparan. Wajah Lihua langsung memerah dengan mata yang berkaca-kaca, malu.

"Aa... Jangan lihat!" Lihua berteriak sambil berusaha menundukan tubuh nya.

Sebelah alis Zhen terangkat naik dengan senyum miring yang terlihat jelas dari pantulan permukaan air. Tangan Zhen terulur untuk menyentuh sisi wajah nya panas entah karna efek uap atau malu. Lihua tidak yakin.

"Lihat aku." Kata Zhen seperti sebuah sihir dimana Lihua langsung menurutinya, ia langsung bertatapan dengan kedua mata berwarna coklat terang itu.

Skipp! Sebelum ini menghancurkan kepolosan kalian yang suci.

"Kau percaya padaku?" Zhen mendekatkan wajah nya sehingga hidung mereka saling bergesekan. Lihua berusaha mengalihkan tatapan nya, tetapi tampilan kecantikan dan rayuan Zhen membuat nya lengah.

Penolakan di ujung lidah seakan-akan kembali tertelan saat melihat mata Zhen yang jernih. Sebagai gantinya Lihua memejamkan matanya mengatakan persetujuan.

Melihat Lihua yang gemetar Zhen mendengus geli, ia merangkum wajah Lihua dalam telapak tangan nya dan langsung mengecup kening Lihua.

Lihua masih menunggu kelanjutan nya dan tetap memejamkan matanya, tetapi lama kemudian tidak ada apapun yang terjadi sampai ia membuka matanya. "Sudah?"

"Sudah."

Lihua memiringkan wajah nya heran. "Ini berbeda dengan yang sering kubaca."

"Yang kau baca?" Tanya Zhen menyampirkan dipundak nya ketubuh Lihua.

Lihua mengangguk, "iya seharusnya setelah ini berlanjut ke hal-hal lain."

"Seperti?"

"Seharusnya seperti ini." Lihua menarik tengkuk Zhen lalu tanpa aba-aba langsung mengecup bibir tipis itu. Ketika berniat melepaskan ciuman nya Zhen tetap menahan tengkuk Lihua memperdalam ciuman mereka.

Kedua bibir itu saling saling berpungutan, Lihua melepaskan bibir nya mengambil nafas banyak-banyak saat Zhen kembali menarik wajah nya.

Ciuman itu berlanjut pada leher Lihua meninggalkan jejak merah di permukaan kulit yang pucat.

Zhen menggendong tubuh Lihua dan masuk kedalam kamar, membuat hal-hal yang pernah Lihua baca berlanjut disana.

.....

Tanpa saya terangin kalian pasti ngeh apa yang dibaca sama Lihua, iyakan? Ngaku.. wkwkwk

 wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Empress ZhilanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang