0️⃣ Mobil, Minta Uang!

138 28 9
                                    

Wawan sama Echan berencana mau main PS di rumah Kak Item alias Kak Mingyu, karena rumahnya udah mirip warnet yang sedia semua jenis PS. Kaki mereka udah berjalan sampai ke lapangan bola, tapi terhenti waktu ada mobil kecil masuk ke komplek perumahan. Mobilnya mirip sama mobil yang kemarin siang ada di sinetron Indosiar. Mobil kecil muat 4 orang gitu.

"Mobilnya siapa? Aku nggak pernah lihat mobil ini, deh," kata Echan pada Abangnya.

"Iya, sama. Abang nggak pernah lihat mobil ini. Penasaran, nggak? Yuk kita kejar," saran Wawan.

Kemudian dua kakak beradik itu mulai ngejar mobil yang cuma muat diisi empat orang itu.

"Mobil, minta uangnya! Mobil, minta hujan uang!" Teriak Echan.

"Itu buat pesawat, Chan!" Seru Wawan.

Dari kaca belakang mobil, muncul lah wajah lucu nan menggemaskan dari seorang bocah laki-laki umur 6 tahun.

"Bang, ada adek lucu di dalam mobilnya! Ayo kejar terus!" Kata Echan.

Mobil itu belok ke kiri, lalu berhenti. Keluarlah satu manusia laki-laki dan perempuan dewasa dari pintu depan. Disusul bocah cilik yang memakai atasan hitam berkerah merah bergambar popeye, dengan bawahan celana pendek biru selutut. Anak kecil itu pakai topi bajak laut. Tangan kanannya dimasukin ke gelas plastik Aqua.

Wawan dan Echan berhenti dua meter di belakang mobil mini berwarna putih itu. Si bocah tadi berjalan ke arah mereka sambil memasang senyum lebar.

"Kakak-kakak siapa?" Tanyanya.

Wawan senyum lalu mengulurkan tangannya, "Nama aku Seunghwan."

Bocah itu mengerutkan dahinya, bingung. "Kok namanya aneh? Kak Swan? Bahasa Ingglis, ya? Swan itu altinya bebek. Jadi, kakak itu bebek?"

Wawan geleng-geleng kepala, "Panggil Wawan aja, deh, kalo kamu susah ngomongnya."

"Oke, Kak Wawan!" Serunya sambil membalas uluran tangan Wawan.

"Sekarang aku!" Kata Echan sambil merebut jabatan tangan si bocah cilik.

"Nama aku Yechan. Tapi dipanggil Echan. Huruf 'Y'-nya nggak usah dibaca, jadi tinggal lima huruf aja. Oke?" Katanya.

"Oke, Kak Ikan!"

Echan merengut kesal, "Echan! Bukan ikan!"

Bocah itu tertawa, "Hehehe, Kak Ikan lucu!" Katanya, "oh, iya. Nama aku Uwon."

"Kamu baru pindah ke sini, ya?" Tanya Wawan.

Sungwon mengangguk semangat. Wawan menatap kedua orang tua Sungwon lalu berjalan menghampiri mereka.

"Tante, Om, butuh bantuan?" Tawarnya.

"Eh, nggak usah. Nggak papa, kami masih bi-"

"Iya, bantuin, ya?" Seru Ayah Jimin, memotong kalimat Bunda Jiyeon.

Wawan senyum senang lalu mulai bantu ngangkatin barang dari dalam mobil. Sementara itu, dua bocah tadi masih berdiri di sana.

"Ngomong-ngomong," kata Echan, "yang kamu pake di tangan itu apa?"

Sungwon menatap tangannya, lalu berkata, "Ini namanya tangan pelompak. Kak Ikan lihat selagam aku, deh! Ini ada gambal popeye. Aku ini bajak laut! Kak Ikan bisa panggil aku Popewon!" Terangnya berapi-api.

Padahal Popeye kan bukan bajak laut. Tapi kalau Sungwon yang ngomong gitu, nggak pa-pa, deh.

"Oh, yang biasanya aku lihat di tv, tangannya ada jarum bengkoknya itu?" Tanya Echan.

[2] Ramadhan'20 : KETUPAT -1THE9- [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang